Share

Bab 1423 Kakak Herdun

Herdun tertegun sejenak.

Kemudian, setelah melihat seulas senyum tipis di wajah Ardika, dia langsung mengerti maksud Ardika. Pria itu sedang mengisyaratkan kakaknya mengandalkan tubuh untuk menaikkan status dan kedudukan sendiri.

Bagaikan seekor kelinci yang ekornya diinjak, dia langsung mengentakkan kakinya dan berkata dengan marah, "Eh, Ardika, berani-beraninya kamu menjelek-jelekkan kakakku! Tunggu mati saja kamu!"

"Tin ... tin ...."

Begitu Herdun selesai berbicara, tiba-tiba terdengar suara klakson mobil dari arah belakang semua orang, yaitu pintu masuk tempat parkir bawah tanah.

Karena mengetahui apa yang akan terjadi di tempat parkir bawah tanah, bos Hotel Blazar telah meminta petugas keamanan untuk memblokade akses jalan menuju ke tempat parkir bawah tanah.

Saat ini, mobil yang memasuki tempat itu hanya antara dari pihak Ardius, atau dari pihak Ardika.

Sangat jelas, saat ini hanya ada satu kemungkinan, yaitu dari pihak Ardius.

"Didengar dari suaranya saja, aku sudah tahu itu ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status