Share

Bab 1293 Seharusnya Memukul Sedikit Lebih Keras Tidak Masalah

Orang yang berbicara tidak lain adalah Ardika.

Begitu mendengar suara yang familier itu, secara naluriah tubuh Yobin bergetar sejenak, matanya makin melebar, menatap Ardika dengan tatapan terkejut seperti melihat hantu.

"Ar ... Ar ...."

"Ardika, dasar lancang!"

Tepat pada saat ini, tiba-tiba Elsen berteriak dengan marah, "Siapa yang mengizinkanmu berbicara seperti itu pada Yobin?! Tahukah kamu Yobin ini adalah perwakilan Pak Shiro?!"

Saat ini, dia masih tidak menyadari situasinya.

Dia mengira Yobin mengenal Luna. Karena itulah, Yobin bereaksi seperti itu.

Menurut Elsen, itu adalah hal yang sangat wajar.

Bahkan dia yang sudah bertemu dengan berbagai wanita cantik di Kota Gamiga, saat baru pertama kali melihat wanita secantik Luna, dia juga sedikit linglung, apalagi Yobin.

"Ardika, kamu adalah menantu benalu yang hanya bisa mengandalkan istrimu. Di hadapan Kak Yobin, kamu bahkan nggak berhak untuk bernapas. Siapa yang mengizinkanmu berbicara dengan nada seperti itu padanya?"

"Kalau kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status