Share

Bab 1142 Siap Menerima Hukuman dari Tuan Ardika

Saat ini, para tuan muda dan para nona yang berasal dari keluarga terpandang, yang biasanya selalu bersikap arogan itu, bahkan tidak berani mengeluarkan suara napas yang keras.

Karena saat ini tetua keluarga mereka tampak menunjukkan ekspresi sangat serius, seolah-olah diliputi perasaan gugup akan memasuki tempat penjatuhan vonis.

"Hormat kepada Tuan Ardika, hormat kepada Nona Luna ...."

Kepala keluarga tiga keluarga besar itu membawa generasi muda mereka ke hadapan Ardika dan membungkuk memberi hormat secara bersamaan. Semua orang yang berada di tempat itu terkejut bukan main.

Begitu melihat pemandangan yang terpampang nyata di hadapan mereka itu, mereka menatap Ardika dengan sorot mata kagum dan hormat.

Orang yang bisa membuat tiga keluarga kelas satu, beserta seluruh anggota keluarga mereka memberi hormat seperti ini, tentu saja bukanlah orang biasa.

Pemuda seperti itu benar-benar layak dihormati oleh semua orang.

"Halo, semuanya, kalian nggak perlu sesungkan ini ...."

Luna buru-bur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status