Share

Bab 1110 Sudah Seharusnya Orang Baik Dibidik dengan Pistol

"Eh, Ardika sialan, kenapa kamu masih melamun saja? Cepat lepaskan aku, lalu berlutut dengan patuh! Nggak mungkin kamu benar-benar ingin ditembak, 'kan?!"

Yudin melontarkan kata-kata itu dengan arogan sambil tersenyum ganas.

Dia sudah merencanakan untuk menyiksa Ardika sepuluh kali lipat, bahkan seratus kali lipat lebih parah dibandingkan yang dia alami sekarang.

"Bam!"

Ardika menanggapinya dengan sebuah tendangan tak berbelas kasihan.

Tendangan ini langsung mengenai dagu Yudin. Untung saja, lidahnya tidak sampai putus tergigit. Walaupun demikian, Yudin juga sudah kesakitan setengah mati.

"Apa aku sudah memintamu untuk berbicara?"

Ardika menegur Yudin tanpa melirik pria itu, dia melemparkan sorot mata dingin ke arah Pendo.

"Pak Pendo, beberapa orang yang tergeletak dalam kondisi sekarat di lantai adalah rekan-rekanmu. Kamu sudah tiba di sini cukup lama, tapi kamu sama sekali nggak memedulikan mereka."

"Sebaliknya, hanya dengan satu kalimat dari anggota Keluarga Sudibya, kamu malah lang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status