Share

Bab 1117 Pengaruh Sudah Memudar

Selain Ardika dan Draco, semua orang di dalam vila langsung pasang kuping, mendengar dengan saksama.

Mereka semua ingin mendengar jawaban Ridwan dengan jelas. Mereka ingin tahu pria itu akan memberi jawaban seperti apa.

Mungkin karena nada bicara Tiano sedikit tegas, membuat orang di ujung telepon tertekan. Ridwan tidak membiarkan semua orang menunggu terlalu lama.

Hampir begitu Tiano selesai berbicara, dia langsung berkata dengan tidak sabar, "Guru, mengapa Guru bisa bertanya seperti itu?"

"Bukan, bagaimana mungkin aku adalah pendukungnya?!"

Nada bicara Ridwan terdengar cemas, seolah-olah terburu-buru ingin memutuskan hubungan dengan Ardika.

Begitu mendengar ucapan Ridwan, semua orang langsung melemparkan sorot mata mengejek ke arah Ardika.

"Eh, Ardika, seperti ini maksudmu pengaruh memudar?"

"Kamu sudah lihat sendiri pengaruh Tuan Tiano, 'kan? Hanya dengan beberapa patah kata darinya, pendukungmu langsung mencampakkanmu tanpa ragu!"

"Kamu pikir kamu siapa? Berani-beraninya kamu bersi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status