Share

Bab 1123 Bertindak Hingga Tuntas

Begitu Ardika menyapu kakinya, beberapa orang murid lainnya juga terpental sambil muntah darah.

Ada yang menabrak dinding, ada pula yang menabrak perabotan rumah.

Setelah terjatuh membentur tanah, mereka sudah tidak bisa bangkit lagi. Mereka semua meringkuk di lantai seperti ulat yang tak bertulang sambil berteriak kesakitan dengan lemah.

Lumpuh.

Mereka semua sudah dilumpuhkan!

Humni menelan air liurnya dengan susah payah, dia benar-benar gugup setengah mati.

Dia bertanya pada dirinya sendiri, 'Dengan kekuatanku, aku juga memang bisa melumpuhkan beberapa orang itu.'

'Tapi, apakah aku bisa mengalahkan mereka semudah Ardika mengalahkan mereka?'

Suasana berubah menjadi hening seketika. Ardika mengambil tisu dan mengelap tangannya, lalu berkata dengan santai, "Dasar sekelompok sampah yang lemah!"

"Dengan kekuatan seperti itu, ingin meniru orang lain menyerang secara mendadak?"

Saat berbicara, dia melirik semua orang dengan santai, tetapi tidak ada seorang pun yang berani bertatapan dengann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status