Share

Bab 1129 Memamerkan Kemesraan

"Ardika!"

Tarim yang sedang duduk langsung mengangkat kepalanya dan menatap Ardika yang tiba-tiba muncul itu.

Namun, detik berikutnya, seulas senyum dingin tersungging di wajahnya. "Kamu sudah menyinggung Tuan Muda Yudin, cepat melarikan diri sejauh mungkin dan bersembunyilah. Bisa-bisanya kamu masih berada di Kota Banyuli."

"Apa kamu benar-benar ingin mati?!"

Di mata Tarim, Ardika sudah melakukan tindakan gila dengan memasukkan Yudin ke penjara.

Ardika pasti sudah melarikan diri.

Biarpun tindakan seperti itu juga tidak ada artinya, karena tidak peduli Ardika melarikan diri ke mana pun, Keluarga Sudibya pasti tidak akan melepaskannya.

Namun, saat ini Ardika malah masih berani muncul dan melenggang dengan santai di jalanan besar Kota Banyuli.

Dia benar-benar cari mati.

Tanpa melirik Tarim sama sekali, Ardika langsung berjalan menghampiri Luna, lalu mengulurkan tangannya untuk mencubit wajah lembut wanitanya dengan lembut.

"Sayang, sudah kubilang berapa kali."

"Kamu terlalu cantik. Selai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status