Share

Bab 88. Beras habis.

Sementara itu di kampung,

Seperti hari-hari biasa, bu Marni setiap pagi akan pergi buruh memetik Sahang di kebun orang.

Dia akan berangkat pagi dan pulang menjelang sore hari. Nita dan kakak laki-lakinya telah pergi bersekolah dan hanya menyisakan Dinda dan Fiah saja di rumah itu.

Seperti biasanya, Dinda akan bangun lebih terlambat daripada penghuni lain. Setelah matahari lebih tinggi, Dinda baru akan keluar dari kamar untuk mandi, setelah itu baru dia akan sarapan.

Tapi akhir-akhir ini, hari-hari yang dilalui Dinda sudah cukup baik. Meskipun mereka semakin terpuruk dalam masalah ekonomi tapi setidaknya Dinda yang sekarang sudah dapat menerima sedikit demi sedikit kenyataan hidupnya.

Dinda saat ini sudah berada di kamar mandi dan mulai mengguyur tubuhnya dengan air, dia mencari-cari sabun mandi tapi tidak ketemu juga.

Dia berseru pada Fiah. “Fiah,.. kita nggak ada sabun mandi ya?”

“Nggak punya memang, Mbak. Tadi terakhir aku mandi saja, hanya ada secuil. Itu malah jatuh ke comberan.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Erni Ruhiyani
Alhamdulillah si dinda udah mualai berubah mdh" an di buka pintu rizki y buat klurga mrk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status