Share

Bab 295. Diuji sekali lagi

Cik Aling itu kemudian merogoh tas kecil yang ia bawa, mengeluarkan sebuah amplop, lalu mengulurkannya pada Wati. "Ini ada sedikit uang untuk kebutuhan kalian sementara, selama Mas Ijan belum mendapatkan gaji. Kalau misalnya kalian ada keperluan, jangan ragu untuk bilang padaku, ya," kata Cik Aling dengan lembut. Ia tersenyum melihat wajah nbak Wati yang tampak tegang. "Sepertinya sebentar lagi, Mbak Wati akan melahirkan," tambahnya.

Wati merasa benar-benar terharu. Ia langsung mengangguk dan mengucapkan banyak terima kasih kepada Cik Aling. "Makasih, Cik."

Maaf, waktu itu aku pernah marah dan memakinya. Ternyata ibu ini berhati baik, batin Wati. Kepada dirinya sendiri, Wati menyesali perbuatannya waktu itu. Ia sempat ragu akan niat baik Cik Alim saat membantu Ijan, namun pada akhirnya, perempuan Cina ini justru menawarkan pekerjaan dan memberikan rezeki pada mereka. Setelah mengobrol beberapa saat, Wati merasa yakin bahwa ini adalah awal yang baik untuk mengubah kehidupan mereka. Ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status