Share

Bab 288. Suamiku Tidak Mencuri

Wati menatap tajam beberapa petugas itu.

"Kami ini orang susah Pak. Kalau suamiku maling sawit atau bibit sawit, minimal kami harus punya mobil untuk membawanya. Kami punya apa? Cuma motor butut!"

"Kalau suamiku mencuri bibit atau sawit, mungkin kami sudah punya banyak uang, Pak. Kami saja, hanya bisa membeli satu dua kilo beras! Kenapa kalian tidak menyelidiki terlebih dahulu?" Wati seperti kesurupan, dia berteriak dan memaki para petugas, hingga satu orang dari antara mereka meminta maaf dan berjanji akan menyelidiki kasus ini lagi dengan teliti.

Lalu beberapa pertanyaan dilontarkan petugas pada Wati.

Wati menjawab dengan sesekali terisak.

"Pak, tolong selidiki terlebih dahulu. Kami ini setiap hari mencari berondolan. Kalau Bapak tidak percaya, boleh tanya pada para tetangga. Boleh tanya yang punya lapak, apa yang kami jual? Kami setiap hari hanya menjual biji sawit yang mulai mengering." Wati berkata lagi, kali ini dengan nada rendah, dia sangat berharap ucapannya didengar oleh mer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status