Share

Bab 210. Nanti dikira pakai jalan nggak benar.

"Kenapa dimatiin, Mas. Nggak sopan itu namanya. Jawab dulu seenggaknya." Nita yang ada di samping suaminya langsung menegur tindakan suaminya itu. Mematikan panggilan dari orang tua yang sedang bertanya, itu seperti bukan sikap Heru yang selama ini selalu sabar menghadapi siapapun.

"Biarlah, dianggap nggak sopan juga bodo amat lah. Lagian mau jawab apa? Sekolahin BPKB enggak. Maling duit? Nuduh yang aneh aneh aja. Emang aku tukang maling?" Jawab Heru ketus.

"Kan memang pernah maling, maling beras bapak. Hayo, ngaku…" Nita malah meledek, sambil menunjuk dada suaminya. Dia masih ingat, kala itu bukan Nita tidak tau kalau suaminya datang dengan membawa beras hasil mencuri dari rumah bapaknya sendiri. Hanya saja, Nita tak sampai hati untuk membahasnya.

Heru tertawa. "Kalau itu lain. Habisnya ditanya katanya gak punya. Padahal banyak. Jadi ya tak maling sekalian."

Mereka berdua tertawa bersama. "Lain kali jangan seperti itu lagi ya Mas. Gak papa aku laper, dari pada harus makan beras malin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status