Share

64. Mengalami Kebuntuan

“Saya tidak tahu, Tuan muda. Ada apa?” tanya Haedar dengan intonasi penekanan sambil menatapnya penasaran.

Hans menoleh ke arah laptop sambil membulatkan bola mata dan meminta Haedar untuk masuk ke kamar ibunya. Ia memperlihatkan riwayat panggilan ayahnya di layar laptop dan hanya ada satu nomor yang terlihat mencurigakan.

“Nomor cantik.”

“Nomor cantik membuat mataku mengarah kepadanya dan tidak ada suara apa pun ketika saya menghubunginya.”

“Nomor yang mudah diingat dan digunakan sekali pakai dengan harga yang bisa mencapai puluhan juta hanya bisa dibeli oleh kalangan tertentu saja untuk keperluan yang mendesak atau melakukan transaksi.” Haedar menjelaskan kegunaan kartu ponsel sekali pakai.

“Dia juga tahu akan menjadi buronan jika menyimpan nomor itu karena sudah membunuh Raja bisnis dan seorang laki-laki. Ada kemungkinan juga, seseorang atau pemilik kartu masih menyimpan kartu itu demi mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dan besar.”

Hans berspekulasi hal yang bisa terjadi kapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status