Share

69. Satu Nama yang Dilindungi

Hans melewati mereka dengan mendengarkan semua yang dikatakan olehnya. Ia berpura-pura tidak mendengarnya, meskipun ingin menghampiri dan mengatakan bahwa dia adalah ibunya.

Hans memasuki kamar ibu di ruang VIP dan menunggu di dekat pintu. Ia hanya bisa memandangi wajah ibu yang terlihat masih belum segar kembali dan mata terpejam lagi setelah berbicara dengannya beberapa jam yang lalu.

Walaupun singkat, momen itu sangat berharga untuknya.

Sementara, Hans hanya memantau keadaan ibunya dari kejauhan ketika ada orang dan membiarkan kaki tangan berada di sampingnya.

“Ibu Abigail segera siuman dan terima kasih sudah membujuknya untuk melakukan operasi dan perawatan.”

Haedar hanya terkekeh sambil menoleh ke arah Hans sekilas. Dia tidak mengatakan apa pun setelah Dokter mengatakan hal itu.

“Setelah perawatan ini, makanan Ibu Abigail harus dijaga dengan sangat baik dan dilarang makan makanan cepat saji karena bisa memicu pertumbuhan kanker di sel lain.” Salah satu Dokter berpesan kepada Haed
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status