Beranda / Urban / Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan / 75. Kunci Utama yang Kedua

Share

75. Kunci Utama yang Kedua

Penulis: Angdan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-04 11:30:53

Alan mendelik saat mendengar nama Cody Ruth dan berusaha keras untuk menutup pagarnya, tetapi berhasil ditahan oleh Hans. Ia memasuki rumah Alan sembari menutup pagar putih yang tinggi dengan meletakkan jari telunjuk di depan mulutnya.

“Saya tidak tahu apa pun tentang dia. Kamu salah mencari orang. Saya bukan Alan Muskion!” bentak Alan sembari mendorong Hans pelan untuk keluar dari rumahnya.

Hans hanya menerima perlakuan Alan yang bisa dikatakan bahwa dia terlihat masih trauma dengan masa lalunya. Rumah yang terlihat nyaman dari luar, tetapi ternyata sedikit berantakan di bagian halaman depan rumahnya.

“Jika Mas tidak tahu apa pun tentang Pak Cody bukan sikap seperti ini yang ditunjukkan kepada saya,” kata Hans tegas sambil memegang tangannya dengan erat.

Alan melotot lalu menampis tangan Hans dengan keras. Dia bergegas masuk ke dalam rumah dan dikejar oleh Hans dengan mempercepat langkahnya.

“Saya bukan orang jahat, Mas. Mas tidak perlu takut dan tidak akan melakukan perbuatan buruk
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   76. Alan Muskion Diamankan

    “Saya menyimpan di tempat yang aman dan hanya saya yang mengetahui. Jadi, saat saya memindahkan file ke kartu memori, selalu diminta dan dihancurkan sebanyak lima kali, tapi saya masih memiliki satu kartu memori yang berisi apa pun yang sangat penting di dalamnya.”“Apa pun yang sangat penting di dalamnya?” tanya Hans bingung.Hans penasaran dengan Alan. Ia salah menduga Alan selama ini. Dia juga cerdas, cerdik dan licik untuk mengelabuhi musuh yang menginginkannya enyah dari dunia media.Kekuatan tulisan, analisa masalah dan mengatasi masalah membuat Alan berhati-hati dalam menyimpan bukti. Dia juga memiliki bukti nyata dari saksi mata yang melihat Cody Ruth bersama siapa pun dengannya.“Perlakuan atasan terhadap karyawan, rekaman audio saksi atas kematian Cody Ruth dan seorang anak lelaki yang bernama Joe. Anda bisa melihatnya nanti. Semua sudah saya pindahkan ke kartu memori yang memiliki kapasitas tinggi.”“Baiklah. Kita bisa melihatnya nanti. Anda sekarang ikut saya dan jangan be

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   77. Foto Liburan yang Mencekam

    “Iya. Kamu sudah melihatnya saat ibu terbangun dan melihatmu penasaran dengan folder yang bersandi dan sengaja diberi sandi agar tidak ada yang membukanya.”“Apakah semuanya berisi berkas penting?”“Tunjukkan kepadanya, Haedar.”Haedar memberikan laptop kepada Hans setelah diberi perintah oleh Nyonya besar. Hans menatap bingung kepada ibunya yang tidak menjelaskannya terlebih dahulu sembari menerima laptop yang diserahkan olehnya.Ia duduk di sofa sambil memperhatikan isi folder yang bersandi. Ada empat folder dengan nama kekayaan Cody Ruth, acara brand terkenal di dunia, dunia hiburan dan liburan.“Folder yang bernama kekayaan Cody Ruth sudah dipindah alih menjadi atas namamu, kamu tinggal tanda tangan dan sepuluh menit lagi ahli waris datang untuk mengesahkannya. Dia adalah orang terpercaya ayahmu yang ditugaskan untuk memindahkan kekayaan atas nama anak pertamanya.”Hans mendengarkan perkataan Abigail sambil menekan folder liburan yang terdapat ribuan foto. Ia memperbesar ukuran fo

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   78. Pelindung Tertinggi

    Hans tiba-tiba memiliki ide untuk mempermalukan Rashid Omar Nadim di seluruh dunia. Banyak orang yang tahu tentangnya.“Saya tidak kenal dekat dengannya, tapi sering bertemu di acara bergengsi dunia. Beberapa sumber mengatakan bahwa dia memiliki teman seorang petinggi kepolisian dan petinggi itu juga memiliki prestasi dalam bidang penangkapan buronan narkoba, tetapi untuk valid atau tidaknya saya kurang tahu.”“Petinggi kepolisian? Jabatannya apa?”“Komisaris Besar Polisi. Petinggi itu bernama Basman Mustofa. Dia adalah orang berpengaruh di negara ini, tapi ada isu yang tidak enak tentangnya setelah berita Ryan Nadim tersebar di televisi terkait kasus narkoba yang bekerja sama dengan seorang pria yang ketahuan bertransaksi di perusahaan pangan Pak Cody.”“Isi yang tidak enak? Seperti apa?”“Saya tidak tahu persis, kabar burung yang beredar adalah dia melindungi Ryan dan bandar besar narkoba.”“Sungguh?”“Iya.”Hans memberikan dokumen dan laptop berisi surat penting sembari memikirkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-08
  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   79. Mendesak Abigail

    Abigail membungkam mulutnya dengan melepaskan tangan Hans dari tangannya dan mengalihkan pandangan ke arah lain. Dia terlihat tidak ingin memberitahu tentang pelaku atas kematian Ayah dan adiknya.Kesekian kali, Abigail tidak ingin bicara tentang sosok pelaku itu. Tatapan dan sikap bungkam itu membuat Hans curiga terhadap ibunya.Hans berpikir bahwa ibunya tahu tentang pembunuhan itu, tetapi tidak ingin membicarakannya dengan alasan takut terjadi pada anaknya.Hans menghela napas panjang. “Ada apa, Bu? Apakah ada seseorang yang mengancam Ibu?” tanya Hans sembari mempersiapkan handphone untuk merekam percakapannya dengan Abigail dan diletakkan di kantong jasnya.Abigail menoleh ke arah Hans secepat kilat. “Kenapa kamu berpikir seperti itu?” tanya Abigail dengan intonasin penekanan.“Aku hanya bertanya bukan berarti berpikiran seperti itu karena ibu mengalihkan pandangan dan melepas tangan Hans seakan tidak ingin membeberkan sosok pelaku yang membunuh Ayah dan adik. Jika ibu mengetahui

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-09
  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   80. Perselingkuhan Abigail

    Abigail terdiam kembali.“Sampai kapan ibu diam? Hans tanya sekali lagi, Apakah selingkuhan Ibu adalah Rashid Omar Nadim?” tanya Hans dengan menautkan barisan gigi atas ke bawah.“Iya. Selingkuhan Ibu adalah dia. Ibu tidak tahu kalau dia adalah pengusaha terkenal karena pertama kali bertemu dengannya tidak menyebutkan latar belakang dan mengaku belum menikah, tetapi saat bertemu dengannya yang kedua kali membawa istrinya.”Hans berdecak saat Abigail mengaku mendua dengan Rashid Omar Nadim. Pria brengsek yang tak punya malu dan hidung belang.Dia juga berselingkuh dengan wanita lain selain Abigail. Bahkan, dia terlihat sangat ingin sekali bermain dengan para wanita untuk menyalurkan hasratnya.“Apakah dia pernah datang ke ruangan ibu dan meminta untuk menyerahkan seluruh kekayaan ayah kepadanya?” tanya Hans dengan menahan nada bicara.“Bagaimana bisa kamu tahu hal itu?” tanya Abigail terkejut.“Pak Haedar yang memberitahuku. Dia pernah melihat seorang pria yang tidak asing baginya, tet

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   81. Sosok Pengakses Website Gelap

    “Dia menggunakan website untuk menyimpan uang dari hasil curian yang berasal dari ....”“Lanjutkan.”Ucapan Brad tiba-tiba terhenti. Hans meminta untuk melanjutkannya dengan informasi yang didapatkan dengan sebenar-benarnya.“Dari perusahaan pangan ternama di Indonesia dengan nama pemilik Cody Ruth. Mereka melakukan penggelapan uang yang di mana uang itu disebar ke berbagai akun website gelap dan ditarik sebanyak tiga puluh lima juta pada dua hari yang lalu, jam lima sore.”Pemilik akun menarik uang dari website gelap jam lima sore. Jam krusial di jalanan dan karyawan pulang kerja. Apakah dia adalah Adnan? Apakah dugaannya selama ini benar?“Siapa saja yang menggunakan akun tersebut? Jam berapa dan di mana dia mengakses website itu?” tanya Hans dengan meningkatkan kecepatan mengemudi.Hans melihat pesan notifikasi pesan masuk dari grup pesan timnya untuk bertemu di sebuah restoran mewah dalam ruangan tertutup. Lokasi pertemuan pindah dari lokasi yang telah disepakati di awal saat mas

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   82. Hak Akses Website Gelap

    “Pak Tono pernah memergoki Pak Adnan mengakses sebuah situs yang mencurigakan dan menggunakan laptop pribadi saat mengakses website itu lalu ditutup langsung olehnya saat Pak Tono berdiri di sampingnya dan mau meminta file yang berkaitan dengan pekerjaan,” jelas Komar.“Apakah itu benar, Pak? Apa saja yang Anda lihat?” tanya Hans penasaran.Hans menunggu jawaban dari Tono atas sebuah website yang dilihat olehnya saat Adnan mengakses website tersebut. “Benar. Saya melihat dia sedang memasukkan sebuah angka kepada sebuah nama Sandria. Nama yang tidak asing bagi saya.”“Sandria siapa? Apakah namanya Sandria Anastasia Risky Nadim?” tanya Hans penasaran dan mencoba untuk menebak nama yang dikenal olehnya.Hans kepikiran dengan satu nama perempuan yang pernah berhubungan dengan Adnan dan memiliki sifat serakah.“Betul. Bagaimana kamu bisa tahu?” tanya Tono terkejut sembari merapikan posisi duduk. Semua rekan kerja ikut terkejut dengan tatapan yang tidak percaya kepadanya.“Aku hanya meneba

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12
  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   83. Hak Akses dan Dua Ikon yang Mencurigakan

    “Coba kalian amati dan analisa kembali. Jangan hanya melihat dari sudut pandang sebanyak sekali,” jawab Hans tegas sambil menatap tim.Adnan memiliki hak akses yang lengkap sampai penarikan dan pengiriman dana ke nomor akun yang tertera pada website itu. Sedangkan, Misternot hanya bisa melihat laporan dan penarikan dana yang dipindahkan ke rekening pribadi. Hak akses itu membuat pikiran Hans berpikir keras karena Naufal dan beberapa saksi berkata bahwa dia melakukan perintah dari Misternot. Pengakuan Naufal saat ditemui oleh Adnan adalah perintah dari Misternot. Tidak ada satu pun yang tahu sosok Misternot. Misternot adalah seorang pria yang tidak menyukai Cody Ruth berkuasa di dunia dan jumlah kekayaan berada di atasnya. Dia juga merupakan selingkuhan dari ibunya.Rashid Omar Nadim adalah Misternot. Dia memberikan perintah kepada Adnan untuk menguras habis uang dari bisnisnya dan dimasukkan ke dalam sebuah website gelap, serta mengirim sejumlah uang kepadanya dengan nominal yang s

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-13

Bab terbaru

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   165. Akhir dari Segalanya

    Hans memandangi televisi yang menyuguhkan pemandangan Rashid, Ayah Adnan, Adnan, Sandria, Ryan dan ajudan Ayah Adnan tertangkap dengan kedua tangan diborgol ke belakang bersama istri Rashid yang menutupi proses penyelidikan selama ini. Otak dari kematian Raja bisnis adalah Rashid Omar Nadim karena keserakahannya sehingga mendekati istri Pak Cody Ruth untuk bisa mendapatkan kekayaannya. Tidak hanya itu, Rashid juga pemarah sehingga membunuh anak lelaki dengan cara yang sama, seperti sudah direncanakan. Beruntung, Ibu Abigail tidak tertipu dengan rayuan maut yang dilakukan olehnya karena seorang lelaki yang selalu mengingatkan dan membantu untuk menyelesaikan masalah yang tidak rampung karena permainan orang dalam pihak berwajib. Siapakah dia yang selama ini berada di sampingnya? Apakah kekasih baru atau yang lain? Kita belum tahu dan tunggu kabar selanjutnya.“Apakah bapak memberitahu rekan kerja yang membantu kita untuk menyelesaikan kasus ini?” tanya Hans datar sembari memandangi

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   164. Terbukti dan Tertangkap

    “Kekasih pengawal pribadimu,” jawab Agustinus santai.“Di mana dia sekarang?““Dia ada di halaman belakang bersama wanita itu karena aku tadi bertanya kepada pengawal lainnya.”“Suruh mereka ke sini. Aku ingin mendengarnya secara langsung.”Agustinus menyampaikan seruan dari Hans kepada pengawal yang berjaga di ruang tamu untuk meminta mereka memasuki ruangannya. Satu menit berlalu, mereka telah tiba di ruangan diskusi dengan menatap Hans dan lainnya yang bingung dan datar. “Ada apa?”“Terima kasih untuk semuanya.”“Tidak perlu khawatir, aku melakukan semua ini demi hidupku sendiri dan masa depanku kelak jika tinggal bersama dengan kekasihku.”“Apa yang kalian inginkan dariku? Aku ingin memberi hadiah untuk kalian.”“Tidak ada.”“Kalian mendapatkan pernikahan mewah di hotel mewah. Semua ditanggung olehku, jadi katakan kapan kalian menikah,” kata Hans santai.Wanita itu dan pengawal pribadi melongo saat mendengar hadiah darinya lalu bersalaman dengannya sebagai tanda terima kasih.“T

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   163. Penjabaran dari Hasil Kerja Tim

    Hans tiba di ruang diskusi di rumahnya dengan melepas jaket kulit dan diletakkan di sofa dengan tangan dan dada bagian kiri yang masih terasa nyeri dan sakit sehingga duduk perlahan.Semua rekan tim dan Haedar berada dalam ruangan itu sembari memperhatikannya yang tidak bisa dilarang ketika keinginan menggebu dalam dirinya.“Apakah anak buah dari Rashid dan Adnan masih ada dalam ruangan di rumah ini?” tanya Hans pelan.Lima pria bertato bulan dan bintang dan kepala tengkorak pernah ditangkap olehnya saat melakukan penyelidikan di sebuah gudang tua samping laboratorium mereka.“Masih ada, Tuan muda. Saya pindahkan ke ruang bawah tanah karena mereka berisik dan mengancam membunuh kami semua setelah mendengar kabar Tuan muda ditembak oleh anak dari tuannya dan menganggap mati.”“Aku dianggap mati oleh mereka?”Haedar dan seluruh rekan tim membisu saat ia menanyakan perihal kematian dirinya. Ada sesuatu yang tidak disampaikan oleh mereka kepadanya.Semua rekan tim dan Haedar dua bulan la

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   162. Kerusuhan

    “Anak dari pengusaha elektronik bebas dari jeratan hukum setelah dalam penjara dalam kasus penembakan wanita berambut pendek yang diduga wanita simpanan Rashid Omar Nadim.”Suara berita yang menggelegar berasal dari televisi merasuki telinga Hans yang mengalami koma selama dua bulan lamanya setelah kejadian penembakan di pemakaman ibunya. Hans mengalami peristiwa yang mengerikan demi mengungkapkan pelaku kejahatan penembakan dan penghilangan nyawa Raja bisnis dan anak laki-laki yang diduga tidak memiliki identitas. Hans membuka mata perlahan saat mengingat kejadian kematian ibunya yang tidak ada di sampingnya saat dibutuhkan dengan meneteskan air mata. Sesak sekali rasanya.Napas Hans terengah-engah dengan pemandangan langit kamar rumah sakit berwarna putih tanpa bersuara. Pandangan lurus ke atas dan tidak menyadari seseorang di sampingnya. “Hans.” Carlos memanggil namanya pelan. Haedar mendekati Hans dengan memegang tangan dan mengusap kepalanya sembari berkata, “Tuan muda, syuku

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   161. Kegentingan Malam hari

    “Aku tidak mendua!” bentak Rashid sambil melotot ke arah Hans.Hans dan semua rekan tim memakai kacamata hitam dan pakaian serba hitam mulai dari atasan hingga sepatu sehingga tidak mengetahui sosok yang berada di balik kacamata hitam.“Sungguh? Apakah kamu bisa membuktikannya?” tanya Hans menantang. Rashid mengalihkan pandangan dengan menggerakkan tangan di depan dada sembari meremas dan mengeluarkan banyak keringat. Semua orang terpaku pada Hans hingga kamera perusahaan media menyorotinya tanpa membuka kacamata. Rashid terdiam.Hans mengeluarkan semua foto yang sudah dicetak olehnya sebelum berbicara dengan rekan tim lalu membuang semua foto yang terdiri dari lima belas lembar di depan wajah Rashid, Istri dan wanita berambut pendek. Hans pergi dari hadapan banyak wartawan dan keluarga cemara yang sedang dipermalukan oleh kepala keluarga yang dipandang hebat dan cinta kepada keluarga. “Ma, maafkan aku. Semua ini bukan karena aku.”“Halah, hidung belang. Kamu juga bilang bahwa ak

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   160. Kematian yang Menegangkan

    “Mohon maaf, ibu Abigail sudah mengembuskan napas terakhirnya. Beliau menyerah selama operasi berjalan.” Dokter menyampaikan berita duka dengan lembut.Sontak, Hans melotot dan kaki terasa lemah untuk berdiri setelah mendengar kabar duka dari ibunya. Pandangan Hans yang sedari tadi samar menjadi buram dan mengalirkan butiran bening dengan deras di pipi. Ia tidak percaya mendengar kabar duka sebelum menangkap pelaku kejahatan. Abigail melanggar janji yang dibuat bersama dengan Hans. Tangan Hans mengepal dengan erat sembari menenangkan diri di kursi besi panjang yang dingin.Hans terpukul mendengar kepergian sang ibu yang terakhir kali sempat berdebat dan kesal dengannya. Ia tidak akan berbuat seperti itu jika mengetahui semua sakit yang dirasakan oleh Abigail.Tuhan menghukum Hans dengan cara yang sangat menyakitkan. Tidak ada hukuman yang menyakitkan, seperti yang dialami olehnya saat ini.Hans masih terduduk di kursi besi yang panjang saat banyak orang berlalu lalang di depannya. B

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   159. Abigail Sekarat

    “Tidak. Tetap menggunakan nomor itu karena tidak akan bisa mendeteksi lokasi dari pemilik nomor ponsel dan identitasnya.”Semua terdiam dengan ide gila yang keluar dari mulutnya. Mereka terlihat tidak percaya bahwa Hans memiliki ide yang berdampak besar untuknya jika ketahuan identitas yang sesungguhnya. “Apakah kamu lupa dengan misimu hingga akhir sebelum pelaku pembunuh Pak Cody dan adikmu tertangkap?” Komar bertanya dengan nada peringatan. “Aku tidak lupa.”“Lalu?”“Kalian takut akan identitasku terbongkar sebelum waktunya dan mengira aku gegabah dalam mengambil keputusan saat punya ide seperti itu?” tanya Hans dengan intonasi penekanan sambil menatap semua rekan tim.“Buk—”“Semua sudah terpikirkan olehku.”“Baiklah. Kalau kamu ingin seperti itu.”Hans duduk sambil memperhatikan laptop yang terbuka di meja kerjanya. Ia teringat dengan ibu yang berada di ruangan yang paling aman untuk sementara waktu lalu menelepon Haedar.Hans menunggu Haedar untuk menjawab panggilan keluarnya.

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   158. Rencana Awal dan Serangan Kalimat Verbal

    Hans meletakkan botol di meja balkon dengan santai dan bersandar di kursi santai yang terbuat dari kayu, berlubang dan bantal putih sebagai tempat duduk.Mira dan Alan mendekatinya setelah saling melempar tatapan. Hans masih mengendalikan emosi dan tidak memiliki gairah untuk menyelesaikan masalah yang ditugaskan dan diamanahkan oleh Abigail.“Kamu tidak ingin tahu beritanya?” tanya Mira nada pelan sembari sedikit membungkuk dan memegang bahunya. “Apakah kamu tidak tahu kalau saya ingin masih menyendiri di kamar ini sambil mengamati pemandangan kota besar di sore hari yang mendung dan terasa nyaman, tapi banyak penjahat yang berkeliaran di luar sana?”“Maaf,” balas Mira lalu menoleh ke arah Alan.Hans mendengar helaan napas Alan dan bertukar posisi dengan Mira. “Sampai kapan kamu begini? Sampai ibumu mati karena dipermalukan di sosial media?” cecar Alan nada pedas. Hans terbangun dari duduk dengan menghadap ke arah Alan sembari melotot dan tangan mengepal erat. Mira terkejut meliha

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   157. Kontribusi yang Meresahkan

    “Pak Cody membantu ayahku untuk memberantas pengedaran dan konsumsi obat terlarang dengan bantuan Pak Haedar.”Hans membisu dengan mengingat semua kejadian padanya mulai dari masih muda menempuh pendidikan di luar negeri dan melihat ibu mendua, pengakuan ibu, hubungan pernikahan yang kandas di tengah jalan dan keserakahan Rashid dan Ayah Adnan yang diketahui olehnya. Hans mendesis sembari menyeka rambut hitam yang lurus secara perlahan sambil memejamkan mata dan menghentakkan kepalan tangan erat ke meja kayu. Tidak ada yang namanya kebetulan dalam dunia ini. Semua telah ditunjukkan oleh sang maha kuasa bahwa ada sesuatu yang diberantas dan dibersihkan. “Unggah dan sebar rekaman Rashid ke media sosial, buat kalimat yang mengajak masyarakat menganalisis,” kata Hans dengan kepala tertunduk dan tangan masih mengepal erat.“Kamu yakin mau menyebar itu sekarang?” tanya Carlos nada ragu.Hans menoleh ke arah Carlos dengan menatap tajam. “Aku sangat yakin dan tidak ada ampun untuknya.”“Ba

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status