Share

34. Alasan Tidak Logis

“Perkara buah tidak dimakan, Pak Adnan bisa marah begitu ke Pak Lee?”

“Ada apa di antara mereka?”

“Apakah mereka saling mengenal?”

“Sepertinya persaingan sengit di dunia pekerjaan.”

Beberapa karyawan berpikir dan berpendapat bahwa Hans mengenal Adnan. Memang benar bahwa Hans mengenalnya, tapi ia mengganti wajah yang sesungguhnya menggunakan topeng mirip wajah yang sesungguhnya.

Hans tersenyum miring sambil menatapnya dan maju satu langkah. Ia mendekatkan diri ke telinga untuk mengingatkan selalu bersikap bijaksana di hadapan siapa pun.

“Tetap bersikaplah normal dan bijaksana dalam keadaan apa pun. Jangan sampai perkara buah, kamu mempermalukan dan merendahkan diri.”

Hans terkekeh pelan sambil menepuk pundaknya sekilas dan pergi meninggalkannya.

Namun, langkah terhenti dan berbalik kepadanya. Hans mendekatkan bibir ke telinganya untuk mengatakan kandungan yang ada dalam buah hijau.

“Aku tidak memakannya karena tahu bahwa buah itu tidak baik untukku. Jadi, aku simpan dan … sepertinya su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status