Share

36. Saya Tidak Bersalah!

Haedar menghela napas panjang lalu tersenyum setelah ekspresinya menegang beberapa detik. Dia tampak sesuatu yang tidak diketahui olehnya. Dia mengeluarkan sebuah makanan yang masih terbungkus dari kantong jasnya.

Hans bingung dengan sikap tangan kanannya yang tiba-tiba memberikan roti dengan senyuman panjang. Ia terdiam selama satu menit sembari mengamati pandangannya yang terlihat khawatir akan sesuatu.

Hans mengambil roti itu dengan senyuman lebar lalu membuka dan memakannya dengan lahap di depannya.

“Jangan ke parkiran karena rekan kerja Tuan muda sedang mengawasi dari lantai dua kantin.”

Hans meringis sambil mengangguk dan mengunyah. “Baiklah. Aku mengerti. Terima kasih rotinya, Pak.”

Hans menepuk pundak Haedar seperti seseorang yang sudah mengenal dekat dengannya. Ia pergi meninggalkan ke depan perusahaan untuk mencegah ojek yang memangkal di sekitar kantornya.

Bola mata merayap ke arah Wulan secepat kilat dan masih mengawasinya dengan tatapan tajam dan alis yang bertautan. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status