Share

31. Kode Lokasi Pembuatan Pil Hijau Muda

Anggun yang tertunduk menjadi terdongak saat Hans menghampirinya dan menatap lamat. Dia mempersilakan untuk duduk lalu mengembalikan uang yang diberikan olehnya.

“Aku tidak butuh dikasihani.” Anggun menolak pemberiannya.

Hans mengambil uang itu dan dimasukkan ke dalam tas Anggun. “Maka dari itu, aku butuh bantuanmu,” katanya sambil mengembalikan tasnya.

Anggun mengangkat satu alis. “Bantuan apa?”

“Berpura-pura menjadi pelanggan.”

Wajah Anggun penuh dengan tanda tanya. Dia tampak tidak memahami yang dikatakan olehnya. Hans menggandeng tangan untuk keluar dari kamar VIP menuju lantai dua ruang VIP.

Suasana lantai dua masih ramai dengan bisnis gelap dan memiliki pelanggan masing-masing. Namun, mata Hans tertuju pada situasi di pojok yang ramai.

“Kamu melihat pembeli yang berdesak-desakan di ujung ruangan ini sebelah kanan?” bisiknya sembari mengamati sekitarnya.

“Ya. Aku melihatnya.”

“Kamu tahu tempat ini?”

“Aku tahu dari orang lain.”

“Bagus.”

“Lalu? Apa yang bisa kubantu?” tanya Anggun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status