Share

24. Petunjuk Berkelanjutan

Senyuman miring dengan desisan setelah Sandrina meremehkannya bahwa tidak mengetahui perbedaaan black card dengan kartu biasa yang sering digunakan oleh banyak orang.

Bahkan, pengusaha seperti Rashid dan keluarganya tidak memiliki kartu yang dimiliki olehnya. Mereka terkejut karena tidak memiliki kartu dan menginginkannya atau sengaja merendahkannya.

Karyawan restoran hotel memperhatikan mereka yang merendahkan pria dengan paras tampan dan menyegarkan. Dia hendak membelanya, tapi Hans menggelengkan kepala kepadanya untuk membiarkan mereka mau berbuat apa pun.

“Benar juga, tapi aku rugi kalau menjelaskan kepadanya karena dia juga tidak tahu dan … sepertinya, kartu itu miliki atasannya atau mencuri dari orang lain.”

Hans mengambil black card dari tangan Adnan dan bergegas dimasukkan ke dalam dompet. Ia menghela napas panjang sambil senyum heran kepadanya.

“Kenapa ekspresimu begitu? Kamu meledek kita?” protes Sandrina dengan intonasi penekanan.

Hans berdecak lalu berkata, “Aku kasihan sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status