Beranda / Fantasi / Menantu Kaisar yang Kejam / Siapa yang kau pilih? Dia atau aku?

Share

Siapa yang kau pilih? Dia atau aku?

Penulis: CameoDuran
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Li Fu sudah mendalami seluk beluk kekuatannya selama kurang lebih dari setengah tahun yang lalu.

Ketika Kaisar yang Agung mengumumkan bahwa dirinya akan segera naik tahta dan memimpin kerajaan Xing Guang, ketika itu pula ia bertekad membenahi segala kekacauan yang mungkin akan terjadi pada awal masa kepemimpinannya nanti. Oleh karena itu dia melakukan meditasi dan berlatih selama tiga bulan lamanya di gunung Qingsheng bersama Wang Diwei guna meningkatkan ilmu kebatinan dan kungfunya. Tidak ada yang tahu apa yang sudah didapatkan oleh Li Fu disana, bahkan kedua orang tuanya sendiri. Tetapi Fen Lian memanggilnya lewat komunikasi satu arah agar ia turun gunung untuk melihat kekacauan yang terjadi didalam kerajaan. Mungkin juga Fen Lian berharap Li Fu dapat mengundang overlord Zhao terkait penyusupan di istana. Tetapi begitu melihat Xiao Ji yang tidak punya rasa takut bahkan setelah menghadapi kematian didepan matanya, ia merasa tertantang. Semua rencananya telah berubah hanya dalam waktu satu malam.

Bersentuhan fisik secara intim dengan seorang wanita yang bukan pengantinnya adalah suatu hal yang sangat memalukan diseluruh negeri. Seseorang harus bertanggungjawab secara moril tanpa memandang status atau jabatan sebab kedudukan wanita cukup dihormati di kerajaan Xing Guang. Tetapi Xiao Ji?

Dia adalah bedebah kecil yang tidak tahu diri sehingga gadis itu terheran-heran dengan apa yang baru saja dilakukan oleh Li Fu terhadap dirinya. Jelas ia tak berharap Li Fu akan menikahinya hanya karena satu ciuman.

Plakk!!

Satu tamparan mengenai pipi Li Fu setelah pria itu membebaskan titik akupuntur di punggungnya. Xiao Ji enggan memakai kekuatan karena masih memandang status pria dihadapannya itu.

“Kamu sangat berani,aku suka.” Li Fu menyeka darah yang tercecer di bibirnya sebelum ia mengayunkan tangan kearah pintu, dan seketika gembok penjara terbuka.

“Keluar sekarang.” katanya lagi. Xiao Ji makin mengerutkan dahinya. Dia juga mengayunkan jemari dan pintu itu tertutup lagi.

“Kamu tidak ingin menurutiku?”

“Aku tak mengerti tujuanmu.”

“Jangan sampai aku memaksamu keluar dengan kekuatanku, gerakkan kakimu sekarang dan ikut denganku menghadap Kaisar.”

“Ciuman itu tak berarti apapun, kalau kau hendak merencanakan sesuatu untuk mengusikku, Yang Mulia.” Xiao Ji melangkah mundur sebab menyadari Putra Mahkota tidak seperti apa yang dibayangkannya. Pria itu mungkin menjadi tidak waras setelah meditasi di gunung Qingsheng.

“Apa berarti kamu mengijinkan semua pria menyentuhmu?” Li Fu membuka pintu penjara lagi dan menariki Xiao Ji seperti angin. Pinggangnya diremat ketika tubuh mereka hampir bersentuhan, “sejalang itukah kamu?”

Kedua alis Xiao Ji menukik keheranan. Jelas ia merasa tersinggung dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Li Fu, tetapi yang lebih mengganggu pikirannya sekarang, mengapa racun konde permata itu belum bekerja?

“Kau adalah satu-satunya yang terkena racun sekarang, aku mengirim semua intisarinya lewat ciuman yang tadi kita lakukan.”

Mustahil. Xiao Ji menyipitkan matanya hendak bereaksi, tetapi sebelum itu bisa terjadi, tangannya menjadi lemah secara tiba-tiba dan mulutnya seakan kaku tak mampu bicara. Sialan!

“Lagipula kenapa kamu memberikan racun tingkat rendah kepadaku? Itu sangat menyakitkan hatiku gadis kecil,” Li Fu melirik kebelakang Xiao Ji dan seketika bayangan hitam menghampiri mereka, “apa kau mengira aku tidak bisa mengatasi racun murahan itu?”

Bayangan hitam tersebut perlahan menjadi jelas dan dua orang pria membungkukkan tubuh memberi hormat pada sang Putra Mahkota.

“Oh, dan satu lagi,” Li Fu menampar pelan pipinya sebelum menyerahkan Xiao Ji pada dua anak buahnya,”aku bukan tipe pria yang suka menghabiskan waktu di rumah bordil.”

                                     **

Diwei menguap lebar-lebar dengan kedua tangan yang direntangkan di udara setelah ia terlibat diskusi cukup lama dengan saudaranya, Wang Fen Lian beberapa waktu lalu. Sebenarnya ia sudah akan memasuki kediamannya di istana barat ketika melihat dua orang menyeret satu wanita yang dipandu oleh seseorang didepan mereka.

“Ya Tuhan, itu kakak pert—Putra Mahkota!” Diwei sontak berteriak ketika Li Fu berjalan kearah istana utama dengan dagu yang ditekuk. Matanya terlihat tajam seperti elang sementara wanita dibelakangnya tampak hendak membunuh Putra Mahkota dengan tatapannya.

“A Cheng, cepat beritahu Kaisar sekarang!” Diwei memerintahkan pengawalnya untuk segera pergi ke istana utama khawatir Li Fu akan menghadap sang Kaisar. A Cheng sigap melaksanakan perintah sementara Diwei diam-diam mengikuti rombongan kecil itu dari belakang.

Malam sudah semakin larut ketika Wang Ju Long tampak bingung dengan kehadiran mendadak empat orang didepannya. Bahkan jubah tidurnya belum kusut ketika Li Fu bersimpuh dengan membawa Xiao Ji yang kedua lengannya dikunci dibelakang.

“Mohon ampun, Yang Mulia,” Li Fu berkata tanpa mengangkat kepala, “sesuatu telah terjadi ketika aku mengunjungi tahanan ini di ruang bawah tanah.”

Bola mata Xiao Ji membesar sampai pada ukuran maksimal, hendak merutuk kegilaan yang tengah dilakukan oleh sang Putra Mahkota sekarang. Tetapi mulutnya masih tak bisa bicara, dia butuh penawar yang disimpannya didalam saku untuk menghilangkan racun konde permata itu.

“Katakan padaku.”

Barulah Li Fu berani memandang sang Kaisar dan menceritakan apa yang telah terjadi dibawah sana. Setiap kata yang keluar dari mulutnya, disampaikan Li Fu terlalu lancar hingga Xiao Ji mengira rencana itu memang sudah disusun Li Fu jauh sebelum dirinya menyusup ke istana. Bahkan Li Fu tak segan mengatakan tidak keberatan akan menikahi Xiao Ji atas apa yang telah terjadi beberapa waktu yang lalu.

Tiba-tiba pintu balai terbuka lebar dan Diwei jatuh dari baliknya. Disusul Lu Han yang menimpa tubuhnya diatas, sang Kaisar berubah geram.

“Apakah kalian menguping!?” gertaknya marah. Li Fu melirik tanpa menoleh ke belakang, tentu ia sudah menyadari bahwa kedua adiknya itu mengikuti secara diam-diam. Tapi tak ada yang bisa dilakukannya untuk mencegah rasa ingin tahu mereka. Dari kecil kedua orang itu memang seperti lintah yang menempel pada dirinya, terutama Diwei.

“Ma-Maafkan kami, Yang Mulia tapi—“ Lu Han membersihkan jubah tidurnya dan menarik Diwei hingga berdiri.

“Kakak, apa kau sudah gila?” Diwei menyela, “dia adalah pembunuh dan perajin sihir, kenapa kau ingin menjadikannya sebagai anggota keluarga kita??”

Lu Han berdeham, “yah, dia memang cantik seperti bidadari sih.. tapi bukan berarti menikahinya adalah hal yang wajar!”

“Dia akan membunuh kita satu persatu begitu Putra Mahkota menikahinya,” kata Diwei lagi, menunjuk Xiao Ji penuh kebencian, “lihat matanya! Seperti kobra yang siap menyantap daging mentah!”

“Diwei, kobra tidak menyantap daging mentah.”

“Oh, lalu bagaimana?”

“Dia mematok. Seperti ini,” Lu Han membentuk kepala kobra dengan kedua tangannya dan bergoyang kesana kemari, “mengerikan bukan?”

Wang Ju Long sudah akan mengeluarkan kata-kata paling tajamnya pada dua anak tidak tahu malu itu ketika Li Fu berdiri dan mengayunkan angin yang membuat tubuh mereka berdua bertabrakan satu sama lain. Kepala mereka beradu dan Diwei yakin setelah ini kepalanya benjol.

“Apa kalian akan tetap mencampuri urusanku?” tanyanya dingin. Lu Han buru-buru membungkuk untuk memberi hormat sebelum menarik Diwei keluar. Tetapi adik bungsunya itu masih tetap melayangkan protes dengan berteriak seperti orang kesetanan.

“Aku akan memotong lenganku sendiri kalau kau menikahinya, dengar itu?”

“Siapa yang kau pilih? Dia atau aku?”

Teriakan Diwei perlahan menghilang seiringan dengan menguatnya jeweran Lu Han di telinganya. Sedangkan Xiao Ji menatap mereka penuh kengerian, tak menyangka kalau keluarga kerajaan akan seaneh ini.

Lalu Li Fu menghadap kaisar lagi, “bagaimana menurutmu, Yang Mulia?”

Wang Ju Long mengurut pelipisnya tanpa sadar, “Li Fu, ini adalah kecelakaan. Dibanding menikahkan kalian, akan lebih baik aku mempercepat hukuman mati untuk Xiao Ji karena telah berniat meracunimu.”

Kaisar jelas tidak memahami apa tujuan Li Fu sebenarnya.

“Jika salah satu anggota Yue Yin meninggalkan mereka lewat ikatan pernikahan, mereka akan menghabisinya dengan tangan mereka sendiri. Bukankah ini setali tiga uang?” Li Fu menatap Xiao Ji sebentar sebelum berkata lagi, “kita akan mengundang kawanan rubah masuk kedalam kandang singa. Ketika itu terjadi nanti,”

Dengan kedua tangan yang dijalin dibelakang kemudian Li Fu mensejajari dirinya disamping Xiao Ji, memberikan senyuman paling menawan yang pernah gadis itu lihat, tapi juga paling terlihat keji diantara pria yang pernah ia temui seumur hidupnya.

“akan kupastikan mereka musnah seperti ditelan bumi.”

                                       **

Bab terkait

  • Menantu Kaisar yang Kejam   Kamu benar-benar tidak dapat dikasih hati!

    Wah, pasti pangeran didepannya itu tak menyadari situasi yang sebenarnya terjadi, Xiao Ji yakin seratus persen.Tanpa repot-repot menikah pun Xiao Ji akan mati ditangan Feng Ying, itu adalah suatu kepastian yang tak dapat dihindarkan. Dia hanya dapat menghela napas frustasi ketika Li Fu menjabarkan semua alasan dan faktor yang dapat dipertimbangkan oleh Ayahnya jika dirinya dan Putra Mahkota menikah.Xiao Ji dapat merasakan aura disekitar mereka berubah mencekam, tepat saat Wang Ju Long menatap Xiao Ji penuh murka, “ini semua salahmu! Bisakah kau bayangkan betapa tidak beruntungnya aku jika mengangkatmu jadi menantu?”Tapi Kaisar juga tidak dapat mengingkari peraturan di negerinya sendiri, oleh karena itu dia dilanda bimbang. Apalagi sang Putra Mahkota membawa dua orang anak buahnya yang dapat dijadikan sebagai saksi atas kejadian ini.Pengadilan kerajaan selalu berlaku adil, Kaisar sekalipun tak bisa menyuapnya dengan mudah.&nbs

  • Menantu Kaisar yang Kejam   Jangan ada yang melepas senjata apapun, dia milikku!

    Semua pengawal kerajaan di istana terjaga begitu mendapat titah dari sang Kaisar termasuk dayang dari para selir dan Ibu Suri sendiri. Dalam sekejap istana ramai seperti ada perayaan besar hanya karena seorang penyihir kecil yang melarikan diri. Tak terkecuali Fen Lian yang baru saja memasuki alam mimpi setelah memasuki kediamannya.Dia bergegas menghampiri Kaisar di pelataran istana utama, namun langkahnya terhenti karena Mei Ying lebih dulu menghadang jalannya.“Kakak Lian, apa yang terjadi?” tanya gadis itu diliputi kekhawatiran.Fen Lian menggelengkan kepala, “aku baru saja akan mencaritahu. Disini tidak aman, masuklah kedalam kamar, Mei Ying.”“Tapi aku ingin tahu apa yang—apa mungkin penyihir itu melarikan diri??”“Aku benar-benar tidak tahu,” Fen Lian mengedarkan pandangannya kesekeliling dan mendapati Mei Ying berjalan sendirian kearahnya, “dimana dayang Ahn? Kenapa kau datang kesi

  • Menantu Kaisar yang Kejam   Aku bersedia membantumu

    Sebenarnya ada beberapa tingkatan dalam ilmu kebatinan yang kekuatannya hampir menyamai sihir. Orang yang memiliki ilmu kebatinan tingkat delapan keatas mampu memberikan efek sihir dengan ramuan dan jurus tertentu. Bahkan orang-orang seperti itu mampu mencapai puncak gunung hanya dalam waktu beberapa jam dan mengubah cuaca.Sedangkan mereka yang memiliki tingkat kebatinan dua sampai dengan lima, hanya bisa mengendalikan massa tubuh dan menggunakan tenaga dalam untuk kepentingan mereka sendiri seperti bertarung di udara, menyembuhkan penyakit umum, atau jika menemukan ramuan herbal yang bisa memperkuat kebatinan mereka, hal itu bermanfaat untuk membuka kuncian guna menguasai jurus khusus yang bisa menandingi orang-orang dengan ilmu kebatinan tingkat lima keatas.Xiao Ji sedang menerka-nerka, apakah Wang Li Fu berhasil menemukan Daun Baru, jenis tumbuhan obat yang bisa mempertahankan aliran qi dalam tubuh meski disekelilingnya terdapat mantra sihir. Ataukah dia

  • Menantu Kaisar yang Kejam   Dia baru saja mematahkan lengan Mei Ying!

    Li Fu berbalik menghadapnya lagi dan memperlihatkan senyumannya yang menawan. Tapi Xiao Ji tahu makna dibalik senyuman itu.“Apakah kau mencoba melakukan penawaran terhadapku sayang?”“Aku sedang membuat kesepakatan. Dan aku berjanji akan setia padamu asal kau menjamin keselamatan nyawaku.”“Sebenarnya apa yang kau takutkan?” Li Fu lalu mendekatinya sembari menyipitkan mata,”aku harus membuat tawaran yang mahal jika tahu kau bertingkah seperti pecundang seperti sekarang bukan?”“Nyawa dibayar dengan nyawa. Tidakkah itu cukup bagimu?” Xiao Ji menatapnya keheranan. Dia sudah menyerahkan dirinya pada Li Fu, apalagi yang bisa diusahakannya untuk memuaskan sifat bajingan yang mengalir didalam darah sang Putera Makhota?“Katakan alasannya agar aku bisa memutuskan akan melindungimu ataukah tidak.”Xiao Ji memandangnya remeh, “kau tak mampu bukan?”“Mung

  • Menantu Kaisar yang Kejam   Kita lihat saja nanti. Drama ini sepertinya semakin seru!

    Tak ada bedanya siang dan malam di kediaman Xiao Ji.Tempat tinggalnya itu begitu hening dan suram tanpa ada yang menjenguk sejak dia terbaring diatas tempat tidur dua hari yang lalu. Pelayan akan hanya menaruh makanan didepan pintu setelah Xiao Ji dapat mengunyah selain bubur. Tetapi dia tak keberatan dengan itu semua. Dua hari ini dia telah bermeditasi dan memulihkan aliran qi-nya meski dengan media yang sangat terbatas. Awalnya Xiao Ji tak percaya dengan racun yang menjalar keseluruh tubuhnya namun ketika ia mencoba memusatkan tenaga dalam untuk menghilang, bagian tubuhnya terasa remuk perlahan-lahan.Xiao Ji sedang bertanya-tanya racun apa yang sudah digunakan Li Fu untuk mencegah agar dirinya tak dapat menghilang secara kasat mata. Tetapi rupanya hal itu tak begitu penting sekarang, dia membuka lemari dan mengumpulkan semua pakaian yang dapat digunakannya untuk penyamaran.Pintu terbuka dan mengijinkan sinar mahatari masuk kedalam ruangan. Xiao Ji berhenti

  • Menantu Kaisar yang Kejam   Pemusnahan ilmu kebatinan Xiao Ji!

    Semua orang menduga Putera Mahkota akan membawa Xiao Ji ke hutan buangan kerajaan untuk diberikan hukuman lebih lanjut. Sementara ketiga adiknya menerka kalau sang Putera Mahkota akan membawanya pada pengadilan kerajaan. Tetapi kereta yang membawa mereka berdua tidak berjalan menuju dua tempat itu.Mereka berhenti disebuah rumah diatas puncak bukit, yang hampir semua perabotnya terbuat dari batu giok berkualitas tinggi. Dua orang pengawal menemui Li Fu begitu mereka tiba.“Ada yang bisa kami bantu, wahai Putera Mahkota?”Li Fu membalas hormat mereka, “apa orang sakti Mo Su Hei ada didalam?”Satu pengawal mengerjap, “anda sudah membuat janji sebelumnya?”“Belum. Ini terkait pemusnahan kebatinan seseorang. Overlord Zhao tidak bisa kutemui jadi kurasa salah satu muridnya mungkin bisa membantu.”Dua pengawal tersebut berdiskusi sebentar sebelum mereka mengijinkan Putera Mahkota masuk kedal

  • Menantu Kaisar yang Kejam   Tersesat di "Rumah Kemujuran"!

    Baunya busuk sekali! Xiao Ji dengan enggan melepas semua pakaian pria tua yang melekat ditubuhnya bersama dengan kacamata tebal yang hampir saja membuatnya menabrak kereta andong milik Putera Mahkota. Dia membuang semua properti itu ketempat sampah dan mencium bau badannya sendiri. “Yaampun, rasanya seperti baru keluar dari kawah belerang.” keluhnya. Kepalanya mendongak dan ia melihat rumah besar didepan bertuliskan Rumah Kemujuran. Rumah Kemujuran? Xiao Ji mengerutkan dahi. Dia sudah berjalan selama kurang lebih satu kilo dan masih khawatir Putera Mahkota akan menemukannya. Maka tanpa pikir panjang Xiao Ji masuk ke rumah itu berharap menemukan bantuan sementara. Didalamnya terdapat wanita-wanita cantik yang memiliki kaki jenjang dan paras rupawan yang dibalut pakaian minim. Aroma memabukkan menyeruak dimana-mana. Dengan berjalan diantara mereka semua, Xiao Ji terlihat seperti itik buruk rupa diantara kumpulan angsa. Wajahnya kumel dan rambut panjangnya berantakan. Cukup membuat p

  • Menantu Kaisar yang Kejam   Kau adalah anggota sekte Yue Yin bukan?

    Xiao Ji baru saja siuman setelah rasanya tertidur panjang.Dia menemukan bahwa dirinya berada dalam ruangan mirip seperti penjara dengan kedua obor yang memercikkan api dikedua sisi. Kemudian setelah memperhatikan sekitar, dia juga menyadari bahwa kedua tangan dan kakinya diikat. Dalam sepersekian detik Xiao Ji menghela napas sambil memejamkan mata.“Bawa dia kehadapan Kaisar!”Sebuah suara mengejutkannya. Xiao Ji melihat empat orang pengawal masuk dan menyeretnya keluar begitu melepaskan ikatan di kakinya. Sinar matahari segera menerpa wajah dan mereka membawa Xiao Ji kehadapan para anggota istana yang tampak sudah siap mengadili dirinya. Berdiri pada posisi paling tengah diatas alun-alun adalah sang Kaisar, Wang Ju Long yang Agung.Disamping kirinya berdiri Penasihat Gu dan samping kanan adalah Panglima Lien Hua. Orang itu yang seharusnya sekarang sudah mati ditangan Xiao Ji, nyatanya ia masih berdiri tegak dengan mata yang m

Bab terbaru

  • Menantu Kaisar yang Kejam   Tersesat di "Rumah Kemujuran"!

    Baunya busuk sekali! Xiao Ji dengan enggan melepas semua pakaian pria tua yang melekat ditubuhnya bersama dengan kacamata tebal yang hampir saja membuatnya menabrak kereta andong milik Putera Mahkota. Dia membuang semua properti itu ketempat sampah dan mencium bau badannya sendiri. “Yaampun, rasanya seperti baru keluar dari kawah belerang.” keluhnya. Kepalanya mendongak dan ia melihat rumah besar didepan bertuliskan Rumah Kemujuran. Rumah Kemujuran? Xiao Ji mengerutkan dahi. Dia sudah berjalan selama kurang lebih satu kilo dan masih khawatir Putera Mahkota akan menemukannya. Maka tanpa pikir panjang Xiao Ji masuk ke rumah itu berharap menemukan bantuan sementara. Didalamnya terdapat wanita-wanita cantik yang memiliki kaki jenjang dan paras rupawan yang dibalut pakaian minim. Aroma memabukkan menyeruak dimana-mana. Dengan berjalan diantara mereka semua, Xiao Ji terlihat seperti itik buruk rupa diantara kumpulan angsa. Wajahnya kumel dan rambut panjangnya berantakan. Cukup membuat p

  • Menantu Kaisar yang Kejam   Pemusnahan ilmu kebatinan Xiao Ji!

    Semua orang menduga Putera Mahkota akan membawa Xiao Ji ke hutan buangan kerajaan untuk diberikan hukuman lebih lanjut. Sementara ketiga adiknya menerka kalau sang Putera Mahkota akan membawanya pada pengadilan kerajaan. Tetapi kereta yang membawa mereka berdua tidak berjalan menuju dua tempat itu.Mereka berhenti disebuah rumah diatas puncak bukit, yang hampir semua perabotnya terbuat dari batu giok berkualitas tinggi. Dua orang pengawal menemui Li Fu begitu mereka tiba.“Ada yang bisa kami bantu, wahai Putera Mahkota?”Li Fu membalas hormat mereka, “apa orang sakti Mo Su Hei ada didalam?”Satu pengawal mengerjap, “anda sudah membuat janji sebelumnya?”“Belum. Ini terkait pemusnahan kebatinan seseorang. Overlord Zhao tidak bisa kutemui jadi kurasa salah satu muridnya mungkin bisa membantu.”Dua pengawal tersebut berdiskusi sebentar sebelum mereka mengijinkan Putera Mahkota masuk kedal

  • Menantu Kaisar yang Kejam   Kita lihat saja nanti. Drama ini sepertinya semakin seru!

    Tak ada bedanya siang dan malam di kediaman Xiao Ji.Tempat tinggalnya itu begitu hening dan suram tanpa ada yang menjenguk sejak dia terbaring diatas tempat tidur dua hari yang lalu. Pelayan akan hanya menaruh makanan didepan pintu setelah Xiao Ji dapat mengunyah selain bubur. Tetapi dia tak keberatan dengan itu semua. Dua hari ini dia telah bermeditasi dan memulihkan aliran qi-nya meski dengan media yang sangat terbatas. Awalnya Xiao Ji tak percaya dengan racun yang menjalar keseluruh tubuhnya namun ketika ia mencoba memusatkan tenaga dalam untuk menghilang, bagian tubuhnya terasa remuk perlahan-lahan.Xiao Ji sedang bertanya-tanya racun apa yang sudah digunakan Li Fu untuk mencegah agar dirinya tak dapat menghilang secara kasat mata. Tetapi rupanya hal itu tak begitu penting sekarang, dia membuka lemari dan mengumpulkan semua pakaian yang dapat digunakannya untuk penyamaran.Pintu terbuka dan mengijinkan sinar mahatari masuk kedalam ruangan. Xiao Ji berhenti

  • Menantu Kaisar yang Kejam   Dia baru saja mematahkan lengan Mei Ying!

    Li Fu berbalik menghadapnya lagi dan memperlihatkan senyumannya yang menawan. Tapi Xiao Ji tahu makna dibalik senyuman itu.“Apakah kau mencoba melakukan penawaran terhadapku sayang?”“Aku sedang membuat kesepakatan. Dan aku berjanji akan setia padamu asal kau menjamin keselamatan nyawaku.”“Sebenarnya apa yang kau takutkan?” Li Fu lalu mendekatinya sembari menyipitkan mata,”aku harus membuat tawaran yang mahal jika tahu kau bertingkah seperti pecundang seperti sekarang bukan?”“Nyawa dibayar dengan nyawa. Tidakkah itu cukup bagimu?” Xiao Ji menatapnya keheranan. Dia sudah menyerahkan dirinya pada Li Fu, apalagi yang bisa diusahakannya untuk memuaskan sifat bajingan yang mengalir didalam darah sang Putera Makhota?“Katakan alasannya agar aku bisa memutuskan akan melindungimu ataukah tidak.”Xiao Ji memandangnya remeh, “kau tak mampu bukan?”“Mung

  • Menantu Kaisar yang Kejam   Aku bersedia membantumu

    Sebenarnya ada beberapa tingkatan dalam ilmu kebatinan yang kekuatannya hampir menyamai sihir. Orang yang memiliki ilmu kebatinan tingkat delapan keatas mampu memberikan efek sihir dengan ramuan dan jurus tertentu. Bahkan orang-orang seperti itu mampu mencapai puncak gunung hanya dalam waktu beberapa jam dan mengubah cuaca.Sedangkan mereka yang memiliki tingkat kebatinan dua sampai dengan lima, hanya bisa mengendalikan massa tubuh dan menggunakan tenaga dalam untuk kepentingan mereka sendiri seperti bertarung di udara, menyembuhkan penyakit umum, atau jika menemukan ramuan herbal yang bisa memperkuat kebatinan mereka, hal itu bermanfaat untuk membuka kuncian guna menguasai jurus khusus yang bisa menandingi orang-orang dengan ilmu kebatinan tingkat lima keatas.Xiao Ji sedang menerka-nerka, apakah Wang Li Fu berhasil menemukan Daun Baru, jenis tumbuhan obat yang bisa mempertahankan aliran qi dalam tubuh meski disekelilingnya terdapat mantra sihir. Ataukah dia

  • Menantu Kaisar yang Kejam   Jangan ada yang melepas senjata apapun, dia milikku!

    Semua pengawal kerajaan di istana terjaga begitu mendapat titah dari sang Kaisar termasuk dayang dari para selir dan Ibu Suri sendiri. Dalam sekejap istana ramai seperti ada perayaan besar hanya karena seorang penyihir kecil yang melarikan diri. Tak terkecuali Fen Lian yang baru saja memasuki alam mimpi setelah memasuki kediamannya.Dia bergegas menghampiri Kaisar di pelataran istana utama, namun langkahnya terhenti karena Mei Ying lebih dulu menghadang jalannya.“Kakak Lian, apa yang terjadi?” tanya gadis itu diliputi kekhawatiran.Fen Lian menggelengkan kepala, “aku baru saja akan mencaritahu. Disini tidak aman, masuklah kedalam kamar, Mei Ying.”“Tapi aku ingin tahu apa yang—apa mungkin penyihir itu melarikan diri??”“Aku benar-benar tidak tahu,” Fen Lian mengedarkan pandangannya kesekeliling dan mendapati Mei Ying berjalan sendirian kearahnya, “dimana dayang Ahn? Kenapa kau datang kesi

  • Menantu Kaisar yang Kejam   Kamu benar-benar tidak dapat dikasih hati!

    Wah, pasti pangeran didepannya itu tak menyadari situasi yang sebenarnya terjadi, Xiao Ji yakin seratus persen.Tanpa repot-repot menikah pun Xiao Ji akan mati ditangan Feng Ying, itu adalah suatu kepastian yang tak dapat dihindarkan. Dia hanya dapat menghela napas frustasi ketika Li Fu menjabarkan semua alasan dan faktor yang dapat dipertimbangkan oleh Ayahnya jika dirinya dan Putra Mahkota menikah.Xiao Ji dapat merasakan aura disekitar mereka berubah mencekam, tepat saat Wang Ju Long menatap Xiao Ji penuh murka, “ini semua salahmu! Bisakah kau bayangkan betapa tidak beruntungnya aku jika mengangkatmu jadi menantu?”Tapi Kaisar juga tidak dapat mengingkari peraturan di negerinya sendiri, oleh karena itu dia dilanda bimbang. Apalagi sang Putra Mahkota membawa dua orang anak buahnya yang dapat dijadikan sebagai saksi atas kejadian ini.Pengadilan kerajaan selalu berlaku adil, Kaisar sekalipun tak bisa menyuapnya dengan mudah.&nbs

  • Menantu Kaisar yang Kejam   Siapa yang kau pilih? Dia atau aku?

    Li Fu sudah mendalami seluk beluk kekuatannya selama kurang lebih dari setengah tahun yang lalu.Ketika Kaisar yang Agung mengumumkan bahwa dirinya akan segera naik tahta dan memimpin kerajaan Xing Guang, ketika itu pula ia bertekad membenahi segala kekacauan yang mungkin akan terjadi pada awal masa kepemimpinannya nanti. Oleh karena itu dia melakukan meditasi dan berlatih selama tiga bulan lamanya di gunung Qingsheng bersama Wang Diwei guna meningkatkan ilmu kebatinan dan kungfunya. Tidak ada yang tahu apa yang sudah didapatkan oleh Li Fu disana, bahkan kedua orang tuanya sendiri. Tetapi Fen Lian memanggilnya lewat komunikasi satu arah agar ia turun gunung untuk melihat kekacauan yang terjadi didalam kerajaan. Mungkin juga Fen Lian berharap Li Fu dapat mengundang overlord Zhao terkait penyusupan di istana. Tetapi begitu melihat Xiao Ji yang tidak punya rasa takut bahkan setelah menghadapi kematian didepan matanya, ia merasa tertantang. Semua rencananya telah berubah hanya da

  • Menantu Kaisar yang Kejam   Racun itu cukup untuk membungkam mulutmu, Yang Mulia!

    Semestinya Wang Ju Long bisa tidur nyenyak.Nyatanya ketika ia mengingat bahwa didalam istana terdapat seorang wanita dengan kekuatan sihir yang siapapun tak bisa menakarnya, ia bangkit dan mondar-mandir didalam kamar. Li Wei, sang istri, telah menaruh simpati karena suaminya itu terhitung cukup jarang khawatir terhadap sesuatu.“Apa yang kau khawatirkan?” tanyanya. Wang Ju Long berbalik dan menghela napas.“Apalagi? Aku berniat menelusuri penyebab mengapa gadis itu begitu mudahnya menerima nasib. Dia bahkan tak melawan sama sekali, apa ini masuk akal?”Setengah cangkir teh dia habiskan sebelum bicara lagi, “bagaimana jika besok akan ada yang datang lagi ke istana? Atau dia sengaja menjadi umpan bagi yang lain? Seharusnya aku tidak mendengarkan Fen Lian untuk meminta overlord Zhao ikut campur, dia sama sekali tak bisa diajak kerjasama.”“Kau tahu sendiri mengundang overlord tidak semudah yang kita kira. Dia

DMCA.com Protection Status