“Plak ….”Pada saat ini, tiba-tiba ada satu tangan tiba-tiba menjulur, dan langsung menepis tangan Caleb. Brandon yang tadi sedang makan itu tiba-tiba berdiri. Dia mengadang di hadapan Hannah, lalu membalikkan badannya untuk menatap Caleb dengan sinis.Melihat reaksi Brandon, hati Hannah langsung berbunga-bunga. Hanya saja, ketika melihat Brandon hanya menepis tangan lawan dan tidak berbicara apa-apa, rasa kecewa kembali memenuhi hatinya.“Lho? Ternyata si pecundang itu bisa marah juga?” Caleb mengibaskan tangannya, dan menunjukkan ekspresi galak. “Sial banget dipukul sama hantu!”Anak buah yang berdiri di samping langsung menjerit dengan emosi tinggi, “Hei, pergi sana! Kalau kamu berani cari masalah dengan Pak Caleb, percaya nggak kalau aku akan habisi kamu!”“Hei, hei, kita itu orang berpendidikan. Kamu kira kamu itu anggota gangster?” Caleb memelototi anak buahnya sekilas, lalu mengulurkan tangan kanannya untuk menepuk-nepuk wajah Brandon. Kemudian, dia berkata dengan tersenyum, “As
“Akibat? Apa otakmu sudah korslet? Aku jadi penasaran apa akibat yang kamu maksud ….” Caleb berkata dengan nada menantang. Dia mengulurkan tangannya untuk menarik Hannah yang berada di belakang Brandon.“Plak ….”Alhasil, baru saja dia mengulurkan tangannya, tangan kanan Brandon sudah mencengkeram kerah pakaiannya, lalu membentur kepalanya ke atas meja makan.Benturan keras itu membuat hidung dan mulut Caleb berdarah. Hanya saja, sepertinya Brandon masih tidak ingin menghentikan aksinya. Dia kembali menjambak rambut si lelaki, lalu membenturkan kepalanya ke atas meja.“Bamm! Bamm! Bamm!”Pada benturan terakhir, kaca meja makan pun sudah retak, dan darah segar sudah berlumuran di atas kepala Caleb. Dia terlihat sangat emosi.“Ahhhh!”Terdengar suara jeritan wanita dari luar ruangan.Raut wajah lelaki-lelaki yang menyaksikan dari luar ruangan pun berubah.Bahkan Hannah juga syok ketika melihat gambaran di depan mata. Dia bukan syok dengan darah yang memuncrat ke mana-mana, melainkan syok
Dari penampilan Caleb, dapat diketahui bahwa sebelumnya dia pernah bergumul di dunia gangster, dan baru mulai bertobat. Jadi, tidak ada yang berani untuk menyinggungnya. Namun, si Brandon yang tidak memiliki apa-apa itu malah berani untuk menyinggungnya?“Sialan! Beraninya kamu pukul aku?! Tamatlah riwayatmu!” Caleb berusaha untuk membangkitkan tubuhnya. “Mati sana!”Anak buahnya juga bergegas menelepon untuk meminta bantuan. Beberapa saat kemudian, beberapa satpam berperawakan tinggi dan besar datang ke ruangan.Bisnis Caleb bergerak di bidang keamanan. Jadi, dia bertanggung jawab atas keamanan mal ini. Wajar kalau satpam bisa datang dalam waktu sesingkat ini.Brandon bahkan tidak melirik satpam sekilas pun. Dia hanya menepuk-nepuk tangannya dan berkata dengan dingin, “Sekarang aku beri kamu satu kesempatan. Berlutut dan minta maaf sama istriku. Kalau tidak, aku akan habisi kamu hari ini ….”Semua orang di restoran bertukar pandang. Besar sekali nyali lelaki ini? Dia bahkan ingin Pak
Saat ini, tatapan mayoritas wanita tertuju pada diri Caleb. Meski Caleb mengenakan pakaian murahan, mereka juga merasa seperti sedang melihat seorang pangeran saja. Sebaliknya, di mata mereka semua, si Brandon yang kampungan itu sepertinya tidak tahu masalah besar apa yang akan dihadapinya. Masih bisa-bisanya dia bersikap sok hebat! Sebentar lagi, sepertinya dia akan segera meminta pengampunan?Caleb merapikan pakaiannya dengan perlahan sambil menikmati tatapan kagum dari orang-orang sekitar. Berhubung dia memiliki status seperti ini, dia baru bisa bersikap arogan di Kota Manthana.Saat ini, Caleb memegang wajah dan perutnya, lalu berjalan ke hadapan Brandon. Dia langsung menunjuk Brandon dan menjerit, “Bajingan! Beraninya kamu pukul aku! Berani sekali! Sudah lama aku nggak bertemu dengan orang bernyali besar sepertimu!”“Sejak aku mulai mengembangkan karierku di Kota Manthana, tidak ada satu pun orang yang berani menyinggungku! Hari ini kamu malah berani memukulku! Jadi, aku akan hab
Mendengar ucapan itu, Mike langsung tersenyum. Sebenarnya Keluarga Winston hanyalah sebuah keluarga kalangan kebawah. Dia sungguh tidak menyangka Caleb akan begitu menghormati ayahnya.Hanya saja, ucapan Caleb selanjutnya membuat Mike tidak bisa tersenyum lagi. “Kamu boleh pergi sama cewek itu, aku juga nggak akan hancurin restoranmu. Tapi, aku ingin patahkan tangan cowok itu. Mengenai cewek ini, dia mesti temani aku malam ini!”“Pak Caleb!” Sekujur tubuh Mike langsung merinding. “Bagaimana kalau kamu patahkan tangan cowok itu saja? Kedua cewek ini adalah teman kuliahku. Aku harap Pak Caleb tidak menyulitkan mereka ….”Bercanda? Hannah adalah anak dari Keluarga Limantara. Dia adalah wanita idaman Mike! Mike bahkan sudah lama mengharapkannya.“Kenapa? Bukannya aku sudah membiarkan kamu pergi?” Caleb mencekik leher Mike, lalu berkata dengan sinis, “Apa kamu nggak ngerti dengan ucapanku?”“Mengerti! Mengerti!” Mike terkejut hingga terus mengangguk.“Kalau begitu, segera pergi dari sini! K
“Biarkan istriku dan yang lainnya pergi dulu. Nanti kita berdua baru main dengan perlahan?” Brandon tersenyum. “Apa kamu berani?”“Oke!” Tatapan Caleb terlihat sangat tajam. Sekarang dia semakin membenci Brandon saja, dia bahkan ingin membunuh Brandon. Jadi, alangkah baiknya tidak banyak orang yang melihat.“Brandon, kamu sendiri yang cari mati! Nggak ada hubungannya sama kami!” marah Jocey. Dia langsung menarik Hannah yang masih terbengong itu untuk meninggalkan ruangan.Sementara itu, Mike juga segera mengikuti langkahnya. Dia langsung menutup pintu lantaran takut Caleb akan memungkiri janjinya.Setelah ditarik keluar Restoran Gurunavi, Hannah baru tersadar dari bengongnya. Dia pun berkata, “Nggak, aku mau pergi cari Brandon.”Hannah sungguh tidak menyangka suaminya akan maju untuk melindunginya dalam kondisi bahaya.“Hannah, apa kamu sudah gila? Kalau kamu kembali, kamu nggak akan bisa keluar lagi!” Jocey memotong ucapan Hannah.“Tapi!” Saat ini, Hannah juga sedikit gelisah. Dia mel
Semua orang di tempat terkejut!Termasuk para satpam yang awalnya berwajah galak itu juga terkejut! Caleb, Bos yang biasanya sangat berwibawa, dan sangat arogan di Kota Manthana itu malah berlutut!“Maaf, aku tidak tahu diri. Aku harap Tuan bisa memaafkanku. Beri aku satu kesempatan lagi! Aku mohon! Tadi … semua itu salahku, semuanya salahku ….”Caleb menampar wajahnya berkali-kali hingga terlihat membengkak.“Aku mohon! Beri aku satu kesempatan lagi!”Saat ini, Caleb yakin orang di hadapannya adalah presdir baru yang sangat misterius itu! Pantas saja dia bisa makan di ruangan VIP terluas di sini! Jika lelaki di hadapannya ini tidak melepaskan Caleb, dia mungkin akan kehilangan segalanya.Keluarga Sinjaya bisa membantu seseorang mencapai kesuksesan, otomatis juga bisa mendorong seseorang ke dalam jurang! Saat ini, si anak buah juga terbengong. Dia segera menarik Caleb, lalu berkata, “Pak Caleb, ada apa? Kenapa kamu malah berlutut sama si pecun …. Ahhh!?”“Diam!” Caleb langsung menampa
“Bukannya kamu ingin mematahkan satu tanganku?” tanya Brandon dengan santai.“Aku mengerti!” Seketika Caleb langsung mengambil pisau dari atas meja makan, lalu menancapkannya di atas telapak kirinya.“Ahhh!” Terdengar suara jeritan histeris. Caleb malah tidak berani meronta, dia hanya jatuh berlutut dengan meneteskan keringat dingin. Sepertinya presdir baru ini sudah puas sekarang?Melihat gambaran ini, Brandon baru mulai berdiri. Dia mengulurkan tangan untuk menepuk-nepuk wajah Caleb, lalu berjalan keluar ruangan.Setelah itu, Caleb berusaha berdiri, lalu menatap bayangan punggung Brandon. Sepertinya presdir baru ini akan menjadi mimpi buruknya.…Setelah Brandon berjalan keluar Restoran Gurunavi, dia menyadari ada dua orang polisi berdiri di luar sana.“Suamiku!” Hannah berlari dari kejauhan. Dia spontan meraih tangan Brandon, lalu berkata, “Baguslah kalau kamu baik-baik saja.”“Tentu saja aku baik-baik saja.” Brandon tersenyum.“Hmph! Brandon, dasar berengsek, cepat terima kasih sa