Share

Bab 76

Belum sempat MIke selesai berbicara, Pak Caleb sudah berjalan ke ruangan VIP terbesar, lalu membuka pintu ruangan. Seketika tatapannya langsung tertuju pada diri Hannah, dan air liurnya pun hampir mengalir.

Pak Caleb langsung merapikan rambutnya, dan berpose dengan gantengnya. Kemudian, dia memberi isyarat mata ke sisi anak buah di sampingnya.

Anak buahnya juga sangat pintar. Saat ini, dia mengetuk pintu dengan perlahan, lalu berjalan ke hadapan Hannah. Si lelaki berdeham baru berkata, “Nona, salam kenal ….”

“Hah? Ada masalah apa?” Hannah kebingungan. Padahal dia sedang menikmati santapannya, kenapa tiba-tiba ada orang asing menerobos ke dalam ruangan VIP?

Ketika anak buah melihat wajah indah Hannah, dia juga hampir menelan air liurnya. Beruntung sekali nasib bosnya jika dia bisa mendapatkan wanita cantik ini. Entah si bos ingin berbagi dengannya atau tidak?

Ketika berpikir mengenai hal ini, tatapannya spontan berubah mesum. Hanya saja, dia masih ingat dengan misinya, dia pun berkata,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status