Share

Bab 85

“Bukannya kamu ingin mematahkan satu tanganku?” tanya Brandon dengan santai.

“Aku mengerti!” Seketika Caleb langsung mengambil pisau dari atas meja makan, lalu menancapkannya di atas telapak kirinya.

“Ahhh!”

Terdengar suara jeritan histeris. Caleb malah tidak berani meronta, dia hanya jatuh berlutut dengan meneteskan keringat dingin. Sepertinya presdir baru ini sudah puas sekarang?

Melihat gambaran ini, Brandon baru mulai berdiri. Dia mengulurkan tangan untuk menepuk-nepuk wajah Caleb, lalu berjalan keluar ruangan.

Setelah itu, Caleb berusaha berdiri, lalu menatap bayangan punggung Brandon. Sepertinya presdir baru ini akan menjadi mimpi buruknya.

Setelah Brandon berjalan keluar Restoran Gurunavi, dia menyadari ada dua orang polisi berdiri di luar sana.

“Suamiku!” Hannah berlari dari kejauhan. Dia spontan meraih tangan Brandon, lalu berkata, “Baguslah kalau kamu baik-baik saja.”

“Tentu saja aku baik-baik saja.” Brandon tersenyum.

“Hmph! Brandon, dasar berengsek, cepat terima kasih sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status