Mike langsung terdiam. Dia tahu restoran tidak mungkin akan membuat pengecualian seperti ini, apalagi demi dia!Hanya saja, saat ini orang di hadapannya adalah Hannah, wanita idamannya sewaktu kuliah dulu. Jika Hannah mengira semua ini berkat bantuannya, Mike juga tidak ingin menjelaskannya. Anggap saja semua ini adalah sebuah kesalahpahaman yang indah.“Kalian berdua, mari ikuti aku. Kali ini aku mengatur kalian untuk duduk di ruangan VIP terbesar. Menantu pecundang nggak usah masuk ke dalam. Kamu tidak akan sanggup untuk makan di tempat seperti ini.” Mike tersenyum, lalu berbicara dengan arogan.Brandon melirik Mike sekilas, lalu berkata dengan sinis, “Mike, apa kamu yakin kami bisa mendapatkan ruangan VIP ini berkat jerih payah kamu?”“Kalau bukan aku, memangnya berkat kamu?” tanya Mike dengan tersenyum dingin.“Brandon!” Hannah berkata dengan serius, “Pak Mike sudah berbaik hati memberi kita ruangan VIP, kamu jangan sembarangan bicara …. Mike, kamu itu memang teman kuliahku. Aku ju
Belum sempat MIke selesai berbicara, Pak Caleb sudah berjalan ke ruangan VIP terbesar, lalu membuka pintu ruangan. Seketika tatapannya langsung tertuju pada diri Hannah, dan air liurnya pun hampir mengalir.Pak Caleb langsung merapikan rambutnya, dan berpose dengan gantengnya. Kemudian, dia memberi isyarat mata ke sisi anak buah di sampingnya.Anak buahnya juga sangat pintar. Saat ini, dia mengetuk pintu dengan perlahan, lalu berjalan ke hadapan Hannah. Si lelaki berdeham baru berkata, “Nona, salam kenal ….”“Hah? Ada masalah apa?” Hannah kebingungan. Padahal dia sedang menikmati santapannya, kenapa tiba-tiba ada orang asing menerobos ke dalam ruangan VIP?Ketika anak buah melihat wajah indah Hannah, dia juga hampir menelan air liurnya. Beruntung sekali nasib bosnya jika dia bisa mendapatkan wanita cantik ini. Entah si bos ingin berbagi dengannya atau tidak?Ketika berpikir mengenai hal ini, tatapannya spontan berubah mesum. Hanya saja, dia masih ingat dengan misinya, dia pun berkata,
Si lelaki terlihat tidak seunggul yang dikatakan anak buahnya. Hanya saja, dia terlihat berseri-seri seolah-olah pasti akan mendapatkan Hannah.Pada saat ini, orang-orang di dalam restoran mulai memperhatikan mereka. Mereka langsung berjalan untuk menyaksikan pertunjukan. Seketika ada yang mengenai sosok Caleb Hardianto.“Ternyata Pak Caleb, ya. Sepertinya Pak Caleb datang untuk cari cewek lagi. Setiap kali dia selalu bersikap bossy!”“Hehe, mungkin kalian nggak tahu. Pak Caleb suka berburu di kawasan pusat bisnis. Menurutnya, nggak ada cewek yang nggak bakal luluh dengan kekayaannya!”“Saat itu, selebgram juga nggak mau sama dia. Tapi setelah diberi uang 2 miliar, si selebgram pun langsung gandeng tangannya.”“Menurutku, yang paling beruntung itu anak buahnya. Setiap kali dia pasti akan kecipratan rezeki! Meski cewek itu bekas mainan bosnya, dia tetap saja kebagian untuk menikmatinya!”“Sepertinya hari ini ada pertunjukan seru lagi!”“Hanya saja cewek yang satu ini cantik sekali! Dia
“Plak ….”Pada saat ini, tiba-tiba ada satu tangan tiba-tiba menjulur, dan langsung menepis tangan Caleb. Brandon yang tadi sedang makan itu tiba-tiba berdiri. Dia mengadang di hadapan Hannah, lalu membalikkan badannya untuk menatap Caleb dengan sinis.Melihat reaksi Brandon, hati Hannah langsung berbunga-bunga. Hanya saja, ketika melihat Brandon hanya menepis tangan lawan dan tidak berbicara apa-apa, rasa kecewa kembali memenuhi hatinya.“Lho? Ternyata si pecundang itu bisa marah juga?” Caleb mengibaskan tangannya, dan menunjukkan ekspresi galak. “Sial banget dipukul sama hantu!”Anak buah yang berdiri di samping langsung menjerit dengan emosi tinggi, “Hei, pergi sana! Kalau kamu berani cari masalah dengan Pak Caleb, percaya nggak kalau aku akan habisi kamu!”“Hei, hei, kita itu orang berpendidikan. Kamu kira kamu itu anggota gangster?” Caleb memelototi anak buahnya sekilas, lalu mengulurkan tangan kanannya untuk menepuk-nepuk wajah Brandon. Kemudian, dia berkata dengan tersenyum, “As
“Akibat? Apa otakmu sudah korslet? Aku jadi penasaran apa akibat yang kamu maksud ….” Caleb berkata dengan nada menantang. Dia mengulurkan tangannya untuk menarik Hannah yang berada di belakang Brandon.“Plak ….”Alhasil, baru saja dia mengulurkan tangannya, tangan kanan Brandon sudah mencengkeram kerah pakaiannya, lalu membentur kepalanya ke atas meja makan.Benturan keras itu membuat hidung dan mulut Caleb berdarah. Hanya saja, sepertinya Brandon masih tidak ingin menghentikan aksinya. Dia kembali menjambak rambut si lelaki, lalu membenturkan kepalanya ke atas meja.“Bamm! Bamm! Bamm!”Pada benturan terakhir, kaca meja makan pun sudah retak, dan darah segar sudah berlumuran di atas kepala Caleb. Dia terlihat sangat emosi.“Ahhhh!”Terdengar suara jeritan wanita dari luar ruangan.Raut wajah lelaki-lelaki yang menyaksikan dari luar ruangan pun berubah.Bahkan Hannah juga syok ketika melihat gambaran di depan mata. Dia bukan syok dengan darah yang memuncrat ke mana-mana, melainkan syok
Dari penampilan Caleb, dapat diketahui bahwa sebelumnya dia pernah bergumul di dunia gangster, dan baru mulai bertobat. Jadi, tidak ada yang berani untuk menyinggungnya. Namun, si Brandon yang tidak memiliki apa-apa itu malah berani untuk menyinggungnya?“Sialan! Beraninya kamu pukul aku?! Tamatlah riwayatmu!” Caleb berusaha untuk membangkitkan tubuhnya. “Mati sana!”Anak buahnya juga bergegas menelepon untuk meminta bantuan. Beberapa saat kemudian, beberapa satpam berperawakan tinggi dan besar datang ke ruangan.Bisnis Caleb bergerak di bidang keamanan. Jadi, dia bertanggung jawab atas keamanan mal ini. Wajar kalau satpam bisa datang dalam waktu sesingkat ini.Brandon bahkan tidak melirik satpam sekilas pun. Dia hanya menepuk-nepuk tangannya dan berkata dengan dingin, “Sekarang aku beri kamu satu kesempatan. Berlutut dan minta maaf sama istriku. Kalau tidak, aku akan habisi kamu hari ini ….”Semua orang di restoran bertukar pandang. Besar sekali nyali lelaki ini? Dia bahkan ingin Pak
Saat ini, tatapan mayoritas wanita tertuju pada diri Caleb. Meski Caleb mengenakan pakaian murahan, mereka juga merasa seperti sedang melihat seorang pangeran saja. Sebaliknya, di mata mereka semua, si Brandon yang kampungan itu sepertinya tidak tahu masalah besar apa yang akan dihadapinya. Masih bisa-bisanya dia bersikap sok hebat! Sebentar lagi, sepertinya dia akan segera meminta pengampunan?Caleb merapikan pakaiannya dengan perlahan sambil menikmati tatapan kagum dari orang-orang sekitar. Berhubung dia memiliki status seperti ini, dia baru bisa bersikap arogan di Kota Manthana.Saat ini, Caleb memegang wajah dan perutnya, lalu berjalan ke hadapan Brandon. Dia langsung menunjuk Brandon dan menjerit, “Bajingan! Beraninya kamu pukul aku! Berani sekali! Sudah lama aku nggak bertemu dengan orang bernyali besar sepertimu!”“Sejak aku mulai mengembangkan karierku di Kota Manthana, tidak ada satu pun orang yang berani menyinggungku! Hari ini kamu malah berani memukulku! Jadi, aku akan hab
Mendengar ucapan itu, Mike langsung tersenyum. Sebenarnya Keluarga Winston hanyalah sebuah keluarga kalangan kebawah. Dia sungguh tidak menyangka Caleb akan begitu menghormati ayahnya.Hanya saja, ucapan Caleb selanjutnya membuat Mike tidak bisa tersenyum lagi. “Kamu boleh pergi sama cewek itu, aku juga nggak akan hancurin restoranmu. Tapi, aku ingin patahkan tangan cowok itu. Mengenai cewek ini, dia mesti temani aku malam ini!”“Pak Caleb!” Sekujur tubuh Mike langsung merinding. “Bagaimana kalau kamu patahkan tangan cowok itu saja? Kedua cewek ini adalah teman kuliahku. Aku harap Pak Caleb tidak menyulitkan mereka ….”Bercanda? Hannah adalah anak dari Keluarga Limantara. Dia adalah wanita idaman Mike! Mike bahkan sudah lama mengharapkannya.“Kenapa? Bukannya aku sudah membiarkan kamu pergi?” Caleb mencekik leher Mike, lalu berkata dengan sinis, “Apa kamu nggak ngerti dengan ucapanku?”“Mengerti! Mengerti!” Mike terkejut hingga terus mengangguk.“Kalau begitu, segera pergi dari sini! K
“Kenapa aku harus sukses sebagai juru taksir?” Brandon mengangkat bahunya dan bertanya, “Memangnya dia pantas membuatku takut?”Bagi Brandon, menilai barang-barang antik benar-benar hanyalah sebuah hobi. Dia toh bukan mengandalkan profesi ini untuk hidup. Jadi, apa dia perlu takut untuk menyinggung orang yang berkuasa dalam bidang ini?Lucas terlihat sedikit bingung. Sebelumnya, karena Brandon menolak tawarannya, dia sudah secara khusus menyelidiki latar belakang Brandon. Namun, dia tidak menemukan sesuatu yang spesial. Alasannya hanya dua. Pertama, Brandon benar-benar adalah orang biasa. Kedua, latar belakang Brandon sangat luar biasa sehingga Keluarga Marlon juga tidak bisa menyelidiki apa-apa tentangnya.Lucas sama sekali tidak merasa Brandon benar-benar hanyalah orang biasa. Oleh karena itu, hanya ada kemungkinan kedua. ‘Dia bermarga Sinjaya. Apa mungkin dia berasal dari Keluarga Sinjaya dari Jembara? Tapi, aku tidak pernah dengar ada tokoh sepertinya di Keluarga Sinjaya,’ batin Lu
“Ini ....” Erwan juga terkejut karena bahkan dia juga merasa jam tangan itu asli. Tak disangka, jam tangan palsu sudah bisa ditiru sampai semirip ini. Dalam sekejap, raut wajahnya pun menjadi sangat suram. Saat ini, Erwan mau tak mau harus mengakui bahwa dirinya dan Tyler memang sudah terlalu sombong. Mereka tidak menilai dari hal yang paling mendasar. Jika tidak, mereka mungkin tidak akan salah.“Aku salah karena nggak boleh menyentuhnya. Kalau boleh menyentuhnya, aku pasti bisa langsung membedakan keaslian barang ini dalam sekejap!” ujar Tyler dengan kesal. Dia sama sekali tidak ingin mengakui dirinya sudah kalah.Menurut Tyler, kekalahannya kali ini dikarenakan syarat yang ditetapkan Lucas sebelumnya. Jika tidak, mana mungkin dia bisa salah mengenali barang palsu ini? Brandon bisa menang hanya karena beruntung. Bahkan Lucas juga membela Brandon karena ingin mempermalukan dirinya.“Ayo kita tanding sekali lagi! Aku nggak percaya aku bisa kalah darimu!” ujar Tyler sambil mendengus din
“Kalau begitu, semoga seleramu benar-benar sebagus itu.” Brandon berkata dengan ekspresi dingin, “Jam tangan ini palsu. Lagian, tingkatannya juga sangat rendah. Orang yang punya sedikit pengetahuan saja sudah bisa menyadarinya. Jam ini sama sekali nggak perlu diidentifikasi.”“Kamu benar-benar keterlaluan bodohnya!” maki Tyler sambil menunjuk Brandon. Penipu ini sudah keterlaluan! Beraninya dia mengatakan hal seperti itu!Dessy memandang Brandon dengan sedikit kecewa. Dalam masalah ini, Brandon tidak perlu malu karena kalah dari juru taksir profesional seperti Tyler. Sikap Brandon ini sudah membuatnya terlihat terlalu tidak berkelas. Dessy bahkan sedikit curiga kenapa saat ini Brandon terkesan sangat berbeda dengan sebelumnya? Apa dirinya sudah salah menilai Brandon sebelumnya?Erwan hanya melirik Brandon sekilas, lalu berkata sambil tersenyum, “Memang bagus kalau anak muda bersikap kompetitif. Tapi kadang, kalau sudah kalah ya harus terima. Tidak ada gunanya keras kepala.” Jelas saja,
Di dalam kotak kayu, ada sebuah jam tangan stainless antik yang tak lain adalah jam tangan Rolex yang terkenal. Jam tangan ini jelas sudah berumur panjang. Penampilan jamnya sudah mulai menguning dengan indah. Meskipun permukaannya sudah dihiasi beberapa jejak waktu, keseluruhan jam tangan ini masih termasuk baru.Tyler memang terlihat sombong. Namun, begitu penilaian dimulai, dia juga tidak sungkan dan langsung mengeluarkan sebuah kaca pembesar. Dia pun mulai meneliti jam tangan itu dengan serius. Di sisi lain, Brandon hanya melirik jam itu dari kejauhan beberapa kali. Ekspresinya juga tidak banyak berubah. Jika mereka berdua dibandingkan, Brandon terlihat jelas lebih mirip seorang ahli.Saat melihat situasi ini, Lucas tidak berhenti mengangguk. Mata Dessy juga terlihat berbinar. Secara umum, performa Brandon terlihat jauh lebih hebat daripada performa Tyler. Tyler hanya terlihat bagaikan seorang tukang reparasi jam tangan.Namun, Erwan malah hanya tersenyum tipis saat melihat situas
Setelah mendengar ucapan Tyler, Brandon pun sedikit terkejut. Sepertinya, permusuhan yang dirasakan Tyler terhadap dirinya sangat besar. Setelah memikirkan hal ini, Brandon pun melirik Dessy. Wanita ini benar-benar adalah pembawa bencana baginya.Saat melihat Brandon yang menatapnya, Dessy pun tersenyum. Kemudian, dia mengedipkan mata pada Brandon dan menunjukkan ekspresi ‘mampus kamu’. Setelah melihatnya, Brandon hanya tersenyum masam tanpa tahu harus bagaimana menanggapinya.Tyler yang melihat situasi ini pun mengepalkan tangannya erat-erat. Bajingan yang entah siapa itu malah berani bermain mata dengan wanita pujaannya. Dia benar-benar tidak bisa menerima hal ini. Erwan juga melihat tindakan anak-anak muda ini melalui sudut matanya. Dia pun diam-diam berdesah. Dari hal ini, muridnya memang tidak bisa dibandingkan dengan Brandon. Namun, ada banyak hal di dunia yang harus ditanggapi secara rasional. Pada saat ini, Erwan pun melirik Tyler dan menegurnya, “Tyler, apa kamu sudah melupa
Nama pria tua ini adalah Erwan Tionada. Dia adalah ketua dari Asosiasi Barang Antik Manthana. Wanita yang mengikutinya adalah Dessy, sedangkan pemuda itu adalah Tyler Tionada, murid Erwan.Saat melihat orang ini, Brandon tidak terlalu terkejut. Bagaimanapun juga, Erwan sangat terkenal di dunia barang antik Manthana. Jadi, sudah sewajarnya dia menghadiri acara penilaian barang antik ini. Lagi pula, hubungannya dengan Lucas juga jelas sangat baik.Di sisi lain, muridnya yang bernama Tyler itu jelas saja menyukai Dessy. Dari mereka masuk sampai sekarang, perhatiannya hanya tertuju pada Dessy. Namun, ekspresi Dessy yang sedikit berubah setelah melihat Brandon membuat Tyler sedikit terkejut. Tyler pun mengalihkan pandangannya ke Brandon dan menjadi sedikit waspada.Dessy adalah definisi wanita cantik bertampang dingin yang selalu bersikap tegas dan terus terang. Namun, tatapannya malah melembut setelah melihat pemuda yang entah muncul dari mana itu. Saat ini, Tyler langsung tahu bahwa Brand
“Hannah, gimanapun, dia itu suamimu. Kamu harus mengingatkannya untuk berlutut asal melihat Martin kelak. Kalau nggak, gimana kalau kamu juga terlibat dan kalian berdua diusir dari rumah? Bisa gawat, lho!” Gabriel ‘berbaik hati’ memperingati Hannah.Hannah berkata dengan ekspresi dingin, “Dia datang atau nggak, berlutut atau nggak, apa hubungannya denganku?”“Eh? Sudah langsung jaga jarak nih? Hannah, sebelum jadi manajer, kamu nggak begitu, lho. Ternyata habis statusmu beda, kamu juga sudah mulai takut dipermalukan ya? Atau kamu masih belum terbiasa punya suamimu yang nggak berguna meski sudah lewat tiga tahun?”“Tapi jangan harap kamu bisa bercerai dengannya, pernikahan kalian ditentukan oleh Nenek sebelum Nenek meninggal. Siapa yang berani melanggar keinginan terakhir Nenek bakal jadi musuh seluruh Keluarga Limantara!” ejek Martin.Setelah berpikir baik-baik selama beberapa hari terakhir, Martin tidak akan membiarkan Brandon bercerai dengan Hannah. Asalkan pecundang itu tetap ada, d
Beberapa hari kemudian, di Grand Hotel Manthana.Hari ini dapat disebut sebagai hari besar di Manthana. Sebab, hari ini merupakan hari di mana Keluarga Marlon, keluarga kalangan atas dari provinsi mengadakan acara penilaian barang antik di Manthana. Acara ini merupakan acara besar bagi seluruh masyarakat kalangan atas Manthana.Keluarga Marlon tidak akan menyelenggarakan acara penilaian barang antik dengan seenaknya. Setiap kali mereka menyelenggarakan acara ini, pasti muncul harta karun yang langka dan eksotis. Hal yang paling penting adalah, standar acara penilaian barang antik ini sangat tinggi dan tidak bisa dihadiri orang biasa.Ambil saja acara kali ini sebagai contoh. Demi acara penilaian barang antik ini, Grand Hotel Manthana sudah mulai berhenti menerima tamu dari tiga hari yang lalu untuk mempersiapkan acara ini. Sementara hari ini, selain keluarga dan pebisnis yang diundang, orang tidak berkepentingan lainnya tidak diizinkan untuk datang ke Grand Hotel Manthana.Bahkan pela
Kerja sama dengan Grup Investasi Sinjaya? Proyek kawasan pusat bisnis? Mungkin Keluarga Limantara merasa semua ini sangat hebat. Namun, bagi Keluarga Marlon yang begitu luar biasa, itu semua bukan apa-apa. Jika Keluarga Marlon harus menghormati Keluarga Limantara karena hal-hal sepele itu, bukankah itu terlalu merendahkan Keluarga Marlon?Alasan kenapa Keluarga Marlon menghormati Keluarga Limantara adalah karena ingin menghormati Brandon. Meskipun Brandon mengatakan tidak memerlukan undangan, keluarga sebesar Keluarga Marlon tentu saja tetap harus menunjukkan etiket yang bagus.Jika bukan karena begitu, tidak peduli berapa banyak orang yang diutus Keluarga Limantara untuk menemui Lucas, hasilnya hanya satu yaitu diabaikan. Keluarga Limantara yang merupakan keluarga kalangan menengah di tempat kecil ini bahkan tidak berkualifikasi untuk menjadi pesuruh Keluarga Marlon.“Kakek, berhubung hanya ada kuota untuk 10 orang, siapa saja yang boleh hadir ke acara penilaian barang antik itu? Kita