Share

Bab 192

“Pak, Pak Jivan! Jangan, jangan seperti ini ….” Kehidupan Enrica sangatlah sederhana. Dia pun tidak pernah bertemu dengan lelaki mesum seperti ini. Saat ini, Enrica spontan meronta, tapi dia tidak sanggup untuk menyingkirkan tangan besar Jivan.

Jivan sudah menunjukkan wajah aslinya. Dia menindih Enrica dan tidak menghiraukan suara jeritannya.

“Jangan! Pak Jivan! Aku mohon sama kamu. Lepaskan aku! Aku tidak berani lagi!” Enrica tak berhenti meronta, dan air mata juga sudah membasahi wajahnya.

Sayangnya, sejak awal Jivan sengaja memilih kantor di area terpencil untuk Enrica. Jadi, meskipun Enrica berteriak minta tolong, tidak mungkin ada yang kedengaran.

Senyum mesum di wajah Jivan semakin mengental. Salah satu tangannya menahan kaki Enrica, dan satu tangannya lagi sedang mengeluarkan pil obat dari botol berwarna biru.

“Prang ….”

Saat Jivan menelan obat itu, pintu ruangan Enrica tiba-tiba didobrak. Kemudian, tampak Brandon berjalan memasuki ruangan dengan tersenyum.

Tadi Brandon berencan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status