Share

Bab 191

Akhirnya Brandon bisa menghela napas lega. Mengenai asal-usul cedera yang diderita Lucas, Brandon juga tidak bisa menjelaskannya.

“Oh ya, bagusan kamu urus prosedurnya dulu. Nanti pihak rumah sakit baru bisa mencari riwayat kesehatan pasien dari rumah sakit lain. Kami ingin tahu apa pasien memiliki alergi atau penyakit bawaan lainnya. Nanti setelah kamu mengurus prosedurnya, kami baru bisa membuka obat,” pesan Enrica.

“Oke, aku akan segera urus.” Brandon terus mengangguk. Kemudian, dia mendampingi Lucas masuk ke dalam kamar VIP.

Setelah tiba di kamar VIP, Brandon baru menepuk kepalanya. Tadi Brandon terlalu buru-buru, dia bahkan lupa meminta nomor kontak Enrica.

Melihat Lucas masih belum menyadarkan diri, Brandon pun pergi mencari suster untuk menanyakan kantor Enrica. Kemudian, Brandon berjalan sesuai arah yang ditunjuk suster.

Di kantor pribadi Enrica.

Saat ini Enrica mengangkat kepalanya menatap Jivan yang sedang duduk di sofa. Dia mengerutkan keningnya, lalu berkata, “Pak Jivan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status