Share

Bab 184

Selesai berbicara, Brian menepuk-nepuk tangannya. Seketika terpampang gambaran di dalam layar televisi aula. Lucas dan Dessy sedang diikat di atas kursi. Saat ini entah apa yang sedang dikatakan Lucas. Hanya saja, dapat terlihat darah berlumuran di atas kepala Lucas lantaran dipukul anak buah Brian dengan tongkat besi.

“Pak Lucas adalah senior dari Keluarga Marlon, kalian bahkan berani menyentuhnya?” Brandon terkejut ketika melihat gambaran di depan mata. Sepertinya nyali Brian sungguh besar? Siapa si Lucas? Apa dia tidak tahu? Jika dia menyinggung Keluarga Marlon, bukankah tidak sulit bagi Keluarga Marlon untuk mematikannya?

“Kenapa tidak berani? Aku bukan hanya berani membunuh si tua itu, aku juga ingin tiduri yang muda. Setelah aku puas nanti, aku akan buang dia di jalanan. Siapa juga yang tahu kalau itu kerjaan aku?”

Brian tersenyum sinis. “Sekarang aku beri kamu satu kesempatan lagi. Kalau kamu ingin mereka hidup, menyerahlah! Kalau nggak, kamu akan melihat mereka mati dengan mat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status