Share

Bab 176

Ketika melihat ekspresi mereka berdua, raut wajah Brian tidak berubah sama sekali. Dia malah tersenyum dalam hati. Brian juga tidak bodoh. Tentu saja dia bisa melihat lelaki bermasker di atas arena tinju memiliki hubungan istimewa dengan Dessy.

Awalnya Brian tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan Dessy. Namun saat ini, dia malah menemukan harapan baru.

Kepikiran hal ini, Brian mengeluarkan ponselnya lekas mengirim pesan singkat. Kemudian, dia mengintip Dessy sekilas. Sepertinya malam ini wanita cantik ini akan berbaring di atas ranjang kamarnya.

Di atas arena tinju.

Brandon mengambil perban putih untuk membalut lengannya. Saat ini ekspresinya terlihat sangat datar.

Sementara itu, petinju yang akan melawan Brandon malah tersenyum sambil berkata, “Hei, kalau aku jadi kamu, sekarang aku pasti akan berlutut untuk minta ampun, lalu turun dari arena tinju. Siapa pun tahu tenaga kedua tanganku ini sangat besar. Aku tidak jamin aku bisa mengontrolnya. Jangan gara-gara ingin terkenal, n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status