Ketika melihat ekspresi mereka berdua, raut wajah Brian tidak berubah sama sekali. Dia malah tersenyum dalam hati. Brian juga tidak bodoh. Tentu saja dia bisa melihat lelaki bermasker di atas arena tinju memiliki hubungan istimewa dengan Dessy. Awalnya Brian tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan Dessy. Namun saat ini, dia malah menemukan harapan baru.Kepikiran hal ini, Brian mengeluarkan ponselnya lekas mengirim pesan singkat. Kemudian, dia mengintip Dessy sekilas. Sepertinya malam ini wanita cantik ini akan berbaring di atas ranjang kamarnya.…Di atas arena tinju.Brandon mengambil perban putih untuk membalut lengannya. Saat ini ekspresinya terlihat sangat datar.Sementara itu, petinju yang akan melawan Brandon malah tersenyum sambil berkata, “Hei, kalau aku jadi kamu, sekarang aku pasti akan berlutut untuk minta ampun, lalu turun dari arena tinju. Siapa pun tahu tenaga kedua tanganku ini sangat besar. Aku tidak jamin aku bisa mengontrolnya. Jangan gara-gara ingin terkenal, n
Selesai melontarkan ucapan itu, ekspresi Brian terlihat muram. Petinju yang dikalahkan oleh Brandon tadi sebenarnya adalah petinju yang cukup terkenal di area tinju bawah tanah ini. Dia bahkan pernah menang sepuluh kali berturut-turut. Dia memang bukan orang terkuat di sini, tapi kekuatannya tergolong di atas standar. Sepertinya akan sulit bagi peserta lain untuk mengalahkannya.“Nona Dessy, orang yang aku utus selanjutnya bukanlah orang biasa. Apa ada yang ingin kamu katakan padaku?” Brian spontan melirik Dessy sekilas.Raut wajah Dessy langsung berubah pucat. Hanya saja, dia tetap berkata, “Pak Brian, tadi anggotamu sudah kalah ….”“Iya, anggotaku memang sudah kalah, tapi aku ingin menunjukkan pertandingan seru untuk Nona Dessy. Aku nggak mungkin akan kecewain kamu.” Brian tersenyum. “Begini saja, kalau Nona Dessy ingin aku menghentikan pertandingan, kamu bisa langsung berteriak. Kalau nggak, aku nggak tahu bakal terjadi apa lagi.”Selesai berbicara, kali ini Brian mengambil ponselny
“Bukannya tidak memungkinkan. Waktu itu, aku juga pernah bertemu dengan kejadian seperti ini di ibu kota. Banyak master yang memiliki bakat terpendam. Mereka mungkin tidak bisa terbang ke atas atap dan memanjat dinding seperti di televisi, tapi bisa jadi dia sendiri sanggup melawan ratusan orang,” ucap Lucas dengan tersenyum.Setelah mendengar ucapan ini, raut wajah Brian semakin muram lagi. Semakin tinggi rasa ketertarikan Lucas, Brian pun merasa semakin malu lagi.Kali ini Dessy tidak mendengar percakapan kedua orang. Dia masih tidak bisa percaya dengan apa yang dilihatnya.Lelaki ini lebih hebat daripada yang dibayangkan. Tinjuan mematikannya bahkan telah membuat dua petinju tidak sanggup untuk berdiri lagi. Mana mungkin tokoh hebat seperti ini adalah seorang pecundang?Hanya saja, kenapa dia rela untuk hidup dibiayai oleh istrinya? Bahkan juga rela untuk menjadi bahan lelucon orang-orang Kota Manthana?Jangan-jangan demi wanita itu? Bukannya mereka berdua tidak pernah bergandengan
Biasanya Sky hanya akan bertanding 2-3 kali dalam seminggu. Jadi, bisa menyaksikan pertandingan Sky adalah hal yang sangat beruntung. Bahkan, ada banyak penonton yang datang setiap hari demi menanti pertandingannya.Sebab pukulan Sky sangat sadis. Pokoknya seru, deh!“Sky malah turun tangan?”“Hari ini bukan hari besar, ‘kan? Penonton juga nggak banyak? Kenapa Sky malah dijadwalkan untuk bertanding?”“Jangan-jangan lelaki bermasker ini bukan anggota sasana tinju? Dia memang datang untuk membuat gara-gara?”“Kalau dia bukan anggota sasana tinju, bukankah lelaki itu akan mati mengenaskan di tangan Sky? Dengar-dengar Sky pernah meremuk satu jari tangan lawan! Kali ini dia pasti akan mati!”“Tak disangka hari ini ada pertunjukan yang sangat menarik. Nggak sia-sia kita datang hari ini!”Para penonton sungguh kegirangan saat ini. Mereka sungguh menantikan pertandingan kali ini.Hanya saja, raut wajah Robert malah berubah muram. Dia pernah mendengar latar belakang Sky. Dialah petinju yang pal
Beberapa saat kemudian, Sky yang masih belum selesai membalut tangannya itu langsung beraksi. Kecepatannya sangat gesit bagai seorang atlet saja.Sementara itu, Brandon juga tidak tinggal diam. Dia langsung berlari maju.Para penonton di sekeliling spontan menghirup napas dalam-dalam. Lucas yang berada di dalam ruang VIP juga menyipitkan matanya. Sementara Dessy terlihat sangat tegang.Bahkan, Brian yang tersenyum itu pun langsung menjadi sangat serius. Sebab pertandingan kali ini adalah pertandingan sengit di antara dua master. Bisa jadi lelaki bermasker itu adalah satu-satunya lawan yang sanggup mengalahkan Sky.Tidak dipungkiri, pertandingan ini sungguh menarik!“Bamm ….”Kedua belah pihak sama-sama mengayunkan tinjuan. Mereka tidak mengeluarkan jurus apa pun, melainkan hanya tinjuan biasa.Satu detik kemudian, Brandon merasa tangan kanannya mulai gemetar dan sangat sakit. Bagaimanapun juga, Brandon tidak pernah latihan selama tiga tahun ini. Jika tidak, Sky tidak mungkin bisa meluk
“Menarik! Tinjuan Sky sepertinya memiliki standar petinju tingkat dunia. Kekuatan ini bisa jadi ada 500 kilogram,” ucap Lucas sambil mengusap janggutnya.“Pandangan Pak Lucas memang jeli.” Brian langsung menyanjung, “Tinjuan ini sepertinya akan mematahkan tulang rusuk orang biasa, dan bahkan mesti diopname selama setengah bulan. Hanya saja, nyali lelaki itu cukup besar. Dia bahkan berani mengadang tinjuan dengan kedua tangannya. Kalau aku tidak salah tebak, sepertinya kedua tangannya sudah patah saat ini!”Brian menjelaskan dengan penuh keyakinan. Hanya saja, satu detik kemudian, raut wajahnya malah berubah drastis. Dia menyadari di atas arena tinju sana, Brandon sedang menurunkan kedua tangannya dengan perlahan. Brandon memang terlihat agak gemetar, tapi kedua tangannya tidaklah patah.Saat ini raut wajah Brian berubah sangat muram. Brandon seolah-olah sudah menginjak harga dirinya saja.Lucas pun tersenyum sambil berkata, “Pak Lucas, sepertinya tebakanmu salah. Bocah itu lebih hebat
“Kamu sudah kalah,” ucap Brandon. Sky memang tidak jatuh ataupun pingsan, tapi mereka berdua jelas menyadari bahwa Sky-lah yang kalah dalam pertandingan ini.Bahkan jurus terkuat Sky juga tidak sanggup untuk mendorong Brandon mundur satu langkah pun. Hanya saja, satu tendangan Brandon malah membuat Sky mundur tiga langkah. Jadi, kalah menangnya pertandingan ini sudah terungkap.Ekspresi Sky terlihat sangat dingin. Dia langsung membalikkan badannya, lalu berkata pada wasit, “Aku sudah kalah. Kalian tidak perlu bayar aku.”Brandon terlihat sangat santai. Dia menggoyangkan kedua tangannya sambil berkata dengan santai, “Apa ada yang lebih kuat lagi? Kalau tidak ada, suruh Brian temui aku ….”“Kamu ….” Ujung mata wasit berkedut. Bocah ini terlalu arogan. Tentu saja, saat ini dia memang berhak untuk bersikap arogan.“Bamm ….”Di ruang VIP, Brian tiba-tiba berdiri. Gelas kristal di tangannya diremuk hingga hancur. Darah segar tampak menetes, tapi Brian bagai tidak merasakannya saja. Hanya saj
Selesai berbicara, Brian melambaikan tangannya. Kemudian, tampak anak buah yang memegang tongkat besi berkata, “Bos, waktu itu ada orang mengira bisa menang sepuluh kali berturut-turut di sasana tinju kita akan mendapatkan hadiah uang banyak. Tapi dia tidak mengerti satu hal, dengan mengandalkan satu orang tidak mungkin bisa melawan banyak orang. Setelah digebuki oleh kita, dia pun menyadari dirinya tidak sehebat yang dibayangkan!”“Sudah dengar belum? Aku akui kamu memang hebat karena bisa membuat Sky mundur. Kamu juga hebat karena bisa membuat Robert tunduk sama kamu. Hanya saja, permasalahannya adalah kalian berdua lagi di area kekuasaanku. Apa kalian masih berani sok hebat?” tanya Brian dengan tersenyum dingin.“Dengar-dengar kamu lagi melindungi Keluarga Sentana, lalu cari masalah dengan kami?” Brandon juga malas untuk berbasa-basi lagi. Dia langsung memberi tahu maksud kedatangannya.Setelah mendengar ucapan ini, Brian mengerutkan keningnya, lalu berkata dengan tersenyum, “Hei, b