Share

Bab 159

Hannah juga merasa gugup. Dia berkata dengan merasa bersalah, “Nona Dessy, maaf, ya. Brandon hanya sedang bercanda. Semoga Nona Dessy tidak masukin ke hati. Jangan perhitungan sama dia.”

Mike berkata dengan serius, “Hannah, dia memang suamimu, tapi kamu nggak boleh belain dia terus. Nggak boleh seperti itu.”

Dessy mengerutkan keningnya dan ekspresinya terlihat semakin muram lagi. Awalnya masalah sudah hampir berakhir. Sekarang masalah malah dibesar-besarkan Mike. Dessy pun merasa semakin malu lagi.

Ketika kepikiran akan hal ini, nada bicara Dessy pun sudah berubah dingin, “Brandon, reputasi Keluarga Marlon bukan bahan candaan. Aku harap kamu bisa jelaskan masalah ini. Kalau nggak, masalah ini belum berakhir.”

“Sebelumnya kamu bilang ‘Lukisan Gunung Fujiwa’ di museum itu asli, dan aku bilang ‘Lukisan Gunung Fujiwa’ di sini barulah lukisan asli. Kenyataannya, kedua lukisan itu adalah lukisan asli. Itu berarti tidak ada yang menang maupun yang kalah dalam taruhan ini.”

“Swoosh ….”

Ucapan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
John Lepat Lepat P
Moral of Story ? Fitnah dan menghasut.... Semakin bertele-tele Watak Hero sepertinya Author sengaja menjadikan Pria BACUL
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status