Share

Bab 161

Entah apa yang dipikirkan Dessy, dia malah berkata, “Edward, kamu keterlaluan sekali.”

“Dessy ….” Edward mengerutkan keningnya.

Mengenai Hannah, Edward juga tidak berencana menghiraukannya. Sebab, Keluarga Limantara bukanlah apa-apa baginya. Hanya saja, berbeda dengan Dessy. Keluarga Marlon adalah keluarga yang cukup berkuasa di provinsi. Sekarang berhubung Dessy sudah bersuara, Edward tidak mungkin tidak menghiraukannya.

Ketika berbicara sampai di sini, Edward tersenyum, dan berkata, “Berhubung Nona Dessy sudah buka suara, aku juga tidak akan omong kosong lagi. Aku harap kamu bisa tahu diri, tahu barang apa yang seharusnya kamu ambil, dan apa yang tidak seharusnya kamu ambil. Jangan tidak tahu batasan, oke?”

Selesai berbicara, Edward melirik Brandon sekilas, lalu membalikkan tubuhnya. Lagi pula, sekarang dia tahu “Lukisan Gunung Fujiwa” berada di tangan Brandon. Bukankah gampang bagi Edward untuk mendapatkannya?

Melihat tatapan Edward, Brandon spontan mengerutkan keningnya. Dia tentu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status