Share

Bab 142

Sekujur tubuh pelayan mulai gemetar. Jangan-jangan wanita ini adalah wanitanya Doni? Jika benar masalah seperti yang dibayangkan, si lelaki pecundang ini ….

Saat ini, wajah si pelayan sudah menyiratkan semuanya.

Sebenarnya Brandon juga tidak peduli dengan hinaan pelayan tadi. Hanya saja, tadi William mengatakan dia kenal dengan petinggi Perusahaan Investasi Sinjaya. Dia menggunakan alasan itu untuk mendekati Hannah. Namun permasalahannya adalah tidak ada gunanya William mengenal petinggi perusahaan.

Ketika melihat pelayan itu mencarinya, Brandon pun berkata, “Tadi kamu bilang aku tidak boleh masuk karena tidak punya undangan? Sekarang kenapa kamu suruh aku kembali ke sana lagi? Kalian kira aku itu apa?”

Pelayan memaki dalam hati.

‘Dasar cowok simpanan! Sok hebat lagi! Kalau bukan karena ada izin dari Pak Doni, kamu bahkan nggak diperbolehkan untuk masuk kamar mandi Vila Germin.’

Hanya saja, pelayan tidak berani mengutarakan pemikirannya. Dia terpaksa berbicara dengan hormat, “Tuan, aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status