Share

34. Kelemahannya

Berdua di ruangan tersebut membuat Helenina menyadari akan seberapa jauh dirinya dengan Rosaline. Mereka adalah kakak beradik, tapi nyaris tidak saling mengenal terhadap satu sama lain. Dia duduk dengan kaku di hadapan Rosaline, sementara Rosaline menjadi dirinya yang selalu tampak tenang dan elegan. Kudapan manis juga teh tersaji di atas meja. Rosaline kemudian bergerak untuk menuangkan teh ke cangkirnya juga cangkir Helenina.

“Terima kasih,” kata Helenina saat menerima teh tersebut.

“Sama-sama,” sahut Rosaline. Dia menyesap tehnya, kemudian meletakkannya lagi bersama tatakannya di meja dan menatap ke arah Helenina.

Sementara Helenina masih menunduk menatap ke arah permukaan tehnya sendiri yang belum dia minum.

“Nina,” panggil Rosaline.

Helenina langsung mendongak. “Y-ya?” jawabnya.

“Bagaimana kabarmu?”

“Baik. Aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu?”

Rosaline sama sekali tidak tersenyum padanya, namun Helenina tahu bahwa adiknya itu tengah merasa santai, tidak setegang sebelumnya saa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status