Share

Mulai mendapatkan lampu hijau.

"Besok-besok kalau datang kesini gak perlu bawa apa-apa!" ketus Farah melirik barang bawaan Satya. Ada tiga kantong plastik besar dengan logo minimarket dan sebuah paper bag berlogo merk ternama.

"Kamu pikir rumah kami gudang penyimpanan kebutuhan bayi?" tambahnya lantas menyerahkan Sabia ke Satya. "Jangan bikin cucuku nangis! Mamanya masih ganti baju," katanya lagi sebelum meninggalkan Satya dan Sabia di ruang keluarga.

Satya yang mendapat omelan malah tersenyum senang. Pria itu mengangkat putrinya itu ke atas kepalanya yang bersandar di sofa.

"Cantiknya Papa, kenapa ketawa-ketawa? Seneng lihat papa dimarahi Oma? Emmm....?" gemas Satya melihat putrinya yang sejak tadi tertawa riang.

Pagi-pagi sekali Satya sudah berangkat ke rumah keluarga Rahardian. Rindu katanya, kemarin dia Tidak sempat datang karena mengurus masalah Danisa. Dan sebagai gantinya pagi ini dia datang lebih awal dari biasanya.

"Gemes banget sih anak Papa," ucap Satya menciumi pipi gembul Sabia. Bayi cantik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ayu Nida
lanjut Kaka thorr....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status