Share

Memenangkan Kembali Mantan Istri
Memenangkan Kembali Mantan Istri
Penulis: Dewi Zahra

Bab 1

Penulis: Dewi Zahra
[ Andreas sudah kembali. ]

Saat sedang menerima infus, Leony Janita membuka ponselnya dan menerima pesan dari sahabatnya. Kemudian, dia pun tertegun setelah membaca isinya. Selama sebulan terakhir, dia dan Andreas bertengkar dan hampir tidak berbicara sepatah kata pun. Dia bahkan tidak tahu bahwa Andreas telah kembali.

Tidak lama kemudian, pesan berikutnya muncul lagi di layar ponsel Leony.

[ Kali ini, dia pulang bersama seorang gadis. ]

Di bawah pesan itu, terdapat selembar foto. Gadis dalam foto itu hampir mirip dengan Leony. Namanya Laura Janita. Dia adalah saudara sepihak Leony, juga adiknya yang dibesarkan di desa.

Sahabat Leony lanjut mengirim pesan.

[ Keluarga Janita akan adakan acara penyambutan untuk mereka. Leony, kamu mau pergi buat onar? ]

Leony sangat pemberani. Jika Andreas berani melakukan suatu hal, dia juga berani melakukan hal yang lebih berlebihan lagi. Membuat onar di acara Keluarga Janita bukanlah hal yang mustahil.

Leony menatap tabung infus di sampingnya. Dia sudah demam tinggi selama 3 hari berturut-turut. Bekas jarum suntik di punggung tangannya juga terlihat bengkak dan merah. Saat ini, dia tidak tertarik untuk menghadiri acara apa pun.

[ Malas. ]

Setelah membalas pesan sahabatnya, Leony memejamkan mata dan tidur untuk sejenak.

Menjelang pukul 10 malam, Leony naik taksi untuk kembali ke Vila Taman Elok. Berhubung sudah sakit selama beberapa hari, dia pun terlelap lagi begitu tiba di rumah. Namun, tidurnya tidak nyenyak. Ketika Andreas kembali, dia juga langsung terbangun.

"Aku membangunkanmu?" tanya Andreas sambil menggulung lengan bajunya.

Andreas Finowa mengenakan jas yang rapi. Kulit putihnya terlihat kontras dengan cahaya remang yang lembut, juga menambah kesan dinginnya. Dia menunduk dan menatap Leony dengan ekspresi datar. Namun, suara rendahnya tetap terdengar memikat.

"Nggak." Leony baru bangun sehingga hidungnya agak tersumbat. Dia menjelaskan dengan nada malas, "Aku minum obat. Jadi, tidurku kurang nyenyak."

"Sakit?" tanya Andreas dengan kening berkerut.

Leony tersenyum tipis. Dia sudah sakit cukup lama, bahkan sudah memberi tahu Andreas lewat pesan beberapa kali. Namun, Andreas baru menyadarinya sekarang.

Leony menuangkan 2 gelas air dan memberikan salah satunya kepada Andreas. Kemudian, dia bertanya dengan santai, "Gimana urusan di Kota Ledora? Tommy bilang masalahnya sangat repot, kamu ...."

Tenggorokan Leony agak sakit. Jadi, dia tidak terlalu ingin banyak berbicara. Namun, setelah hampir 2 bulan tidak bertemu, harus ada yang terlebih dahulu menunduk.

Alhasil, baru saja Leony memulai percakapan, Andreas malah menyela, "Kita cerai saja."

Ucapan itu membuat Leony tercengang dan gelas di tangannya hampir jatuh. Tenggorokannya juga terasa makin sakit.

Andreas tidak memberikan penjelasan lebih lanjut. Dia hanya berkata dengan tenang, "Katakan saja apa yang kamu inginkan. Aku nggak akan merugikanmu."

Hati Leony bergetar sejenak. Namun, dia segera menenangkan dirinya dan menyahut, "Kalau kamu bersikap begini karena kamu pergi jemput Laura 2 bulan lalu, aku rasa kita bisa bicarakan lagi semuanya baik-baik."

Andreas menatap Leony dan menjawab, "Bukan. Leony, pernikahan ini pada dasarnya memang bukan dilandaskan cinta. Kita nggak perlu melanjutkannya."

Dulu, perjodohan yang diusulkan Keluarga Finowa dan Keluarga Janita ini memang bukanlah keinginan Andreas. Sejak awal, dia tidak pernah berniat untuk menikahi Leony. Hanya saja, kejadian malam itu membuatnya memilih untuk bertanggung jawab.

Leony menunduk, lalu menjawab, "Oke. Aku cuma mau rumah di Vila Laskar Raya. Setelah cerai, aku juga nggak akan undurkan diri."

Rumah di Vila Laskar Raya adalah warisan ibunya Leony yang kemudian berpindah tangan ke Keluarga Finowa dan akhirnya menjadi maharnya. Mengenai karier, dia sudah bekerja 4 tahun di Grup Finowa. Dia tidak mungkin menyia-nyiakan usahanya selama ini hanya karena perceraian.

Andreas tidak keberatan dan bertanya, "Oke. Ada permintaan lain lagi?"

Leony menggeleng dan menjawab, "Nggak ada. Kalau kamu keberatan, aku akan langsung pindah besok."

Andreas merasa terkejut atas sikap Leony yang penuh pengertian. Dia pun mengingatkan, "Leony, pastikan kamu sudah berpikir matang. Setelah cerai, aku nggak mau ada kaitan lagi di antara kita."

"Nggak usah khawatir," jawab Leony sambil tersenyum tipis.

Andreas sepertinya ingin mengatakan sesuatu lagi, tetapi ponselnya tiba-tiba berdering. Dia pun menekan tombol menerima panggilan. Setelah beberapa saat, dia memutuskan sambungan telepon dan menoleh ke arah Leony sambil berkata, "Aku masih ada urusan lain. Mengenai masalah perceraian, aku akan suruh pengacara untuk menghubungimu."

Tidak lama setelah Andreas pergi, Leony melihat trending topic di media sosial mengenai Andreas yang muncul bersama Laura malam ini. Jika dipikir-pikir, mereka memang terikat oleh takdir yang rumit.

Dulu, ibunya Leony adalah orang yang tidak bisa menerima kesalahan. Setelah mengetahui keberadaan Laura, ibunya pun memaksa ayahnya mengirim Laura ke desa. Tidak sampai 2 tahun setelah ibunya meninggal, ayahnya menikah lagi. Leony pun menjadi bahan tertawaan orang-orang, sedangkan Laura dibawa kembali dari desa.

Takdir memang tidak terduga. Siapa sangka Laura ternyata adalah orang yang disukai oleh Andreas saat muda.

...

Leony tidur hingga keesokan siang. Demamnya sudah jauh lebih baik.

Pengacara menyerahkan surat perjanjian perceraian, lalu menjelaskan tentang masalah pembagian harta. Andreas memang tidak merugikan Leony. Selain rumah, Andreas juga memberikannya beberapa aset tetap.

"Bu Leony, kalau kamu nggak keberatan, silakan tanda tangan di sini," ucap pengacara itu.

Leony mengangguk dan segera menandatanganinya tanpa ragu. Untuk mengambil akta cerai, dia masih harus menunggu beberapa hari.

Akhir-akhir ini, Andreas sangat sibuk. Leony bahkan tidak bisa bertemu dengannya. Jadi, dia hanya bisa mengingatkan pengacara, "Kalau Pak Andreas sudah senggang, tolong ingatkan dia untuk segera mengurus akta perceraian. Terus menundanya nggak akan baik untuk siapa pun."

Setelah mengurus masalah perceraian, Leony langsung pindah dari rumah pernikahan mereka. Di hari Leony pindah rumah, Melody Wenata, sahabatnya Leony juga mengetahui kabar perceraian itu dan mengajak Leony bertemu.

"Kamu juga tahu soal Laura, ‘kan? Setelah ibumu kirim dia ke desa, dia belajar dengan tekun dan akhirnya berhasil masuk ke Universitas Jayakarta. Waktu itu, Andreas pergi ke sana untuk kasih kuliah umum dan nggak sengaja ketemu sama dia."

Melody lanjut mencibir, "Dengar-dengar, Laura sangat mengagumi Andreas. Dia juga sangat rajin dan penuh motivasi. Ayahmu sangat ingin menyatukan mereka. Tapi herannya, kenapa gadis sepositif itu nggak tahu kalau merusak hubungan orang lain itu nggak baik?"

Melody sangat protektif dan tidak suka dengan perilaku pelakor. Terlebih lagi, Laura adalah anak yang dilahirkan di luar nikah. Itu adalah hal yang paling dibencinya. Namun, Leony tidak terlalu memikirkannya.

"Semua sudah berlalu. Apalagi, kami sudah cerai. Jadi, dia nggak termasuk merusak hubungan orang lain lagi." Leony tertawa sejenak, lalu lanjut berkata dengan perasaan rumit, "Lagian, aku dan Andreas juga nggak saling menyukai."

Leony menunduk, lalu tiba-tiba teringat tentang pertemuan pertamanya dengan Andreas.

Tahun pertama setelah ibunya meninggal, Leony berhasil menggagalkan kontrak Gilbert, ayahnya. Kemudian, dia merayakan keberhasilannya itu dengan gembira bersama Melody. Setelah pesta perayaan, dia menggandeng seorang pria tampan dan tidak mau melepaskannya. Keduanya sudah minum cukup banyak dan akhirnya berakhir di tempat tidur.

Setelah itu, Leony baru tahu bahwa pria itu adalah Andreas, tunangannya. Pada saat itu, ada desas desus bahwa Andreas sebenarnya tidak ingin menikahinya.

Namun, setelah bangun, Andreas malah menatapnya dan berkata dengan tenang, "Leony, aku bersedia bertanggung jawab. Gimana dengan kamu?"

Andreas mengusulkan untuk menikah.

Leony membalas tatapan itu. Waktu itu, dia yang sangat jarang bertindak impulsif pun akhirnya menjawab dengan pelan, "Oke."

Sejujurnya, Andreas bukanlah pria yang buruk. Dia tidak mencintai Leony, tetapi juga tidak menggoda wanita lain. Emosinya stabil, tindakannya selalu hati-hati, dan sikapnya juga termasuk lembut. Bahkan di ranjang, mereka berdua juga lumayan cocok.

Semuanya berjalan lancar hingga 2 bulan lalu, ketika Andreas tanpa sengaja bertemu dengan Laura di Universitas Jayakarta.

Melody menatap Leony dengan perasaan sedih. Meskipun Leony tidak mengatakan apa-apa, Melody dapat melihat semuanya dengan jelas. Dengan temperamen Leony, dia tidak mungkin bertahan selama ini jika bukan karena menyukai Andreas.

"Leony, gimana kalau kamu kembali ke Grup Pratama Sentosa saja? Jangan lanjut bertahan di Grup Finowa lagi. Setiap teringat pasangan yang berselingkuh itu, aku nggak nyaman banget!"

Leony sangatlah kompetitif. Setelah ibunya meninggal, dia menggunakan warisan dari ibunya untuk mendirikan Grup Pratama Sentosa dan bersaing dengan Keluarga Janita. Namun, dalam 2 tahun terakhir, dia menyerahkan pengelolaan Grup Pratama Sentosa kepada Kenneth Sentosa, sahabat mendiang ibunya. Selain itu, dia juga memberi tahu orang luar bahwa itu adalah perusahaan Kenneth.

"Pernikahan dan bisnis itu 2 hal yang berbeda. Aku nggak mungkin tinggalkan karierku hanya karena sebuah pernikahan yang gagal," jawab Leony dengan acuh tak acuh.

Itu adalah pemikiran Leony dan Andreas juga telah menyetujuinya. Namun, saat kembali ke kantor keesokan harinya, dia baru mengetahui bahwa dirinya telah dipindahkan dari posisi sekretaris presdir menjadi manajer proyek di departemen baru.

Bab terkait

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 2

    Leony mengambil cuti sakit selama seminggu. Setelah sembuh, dia baru kembali ke kantor dan mengetahui tentang pemindahan posisinya. Rekan kerjanya mulai bergosip, "Bu Leony, kamu belum tahu, ‘kan? Ada sekretaris baru yang kerja di perusahaan kita, namanya Laura. Gadis itu lumayan beda, lho."Leony pun tertegun sejenak. Andreas memindahkan Laura ke sisinya? Tidak lama kemudian, Leony dipanggil ke kantor Andreas. Di dalam kantor Andreas.Andreas menatap Leony dengan ekspresi datar, lalu berkata, "Karena kamu mau lanjut kerja di perusahaan, posisi sekretaris pribadi nggak cocok untukmu. Manajer proyek yang sebelumnya sudah dipindahkan ke perusahaan cabang dan kebetulan posisinya kosong."Leony sangat memahami sifat Andreas yang dapat membedakan segala sesuatu dengan jelas. Andreas tidak mungkin membiarkan seorang asisten pribadi seperti dirinya membuat Laura merasa tidak nyaman. Jadi, Andreas bukan tidak mengakui kemampuannya. Lebih tepatnya, Andreas tidak ingin Laura salah paham."Oke

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 3

    Hati Leony terasa sakit, tetapi dia hanya menjawab dengan tenang, "Aku sudah ingatkan Laura soal serah terima barang. Di perusahaan ada CCTV. Kalau Pak Andreas nggak percaya, kita bisa cek rekaman CCTV."Wajah Laura seketika memucat. Dia berlinang air mata dan berkata dengan tampang kasihan, "Ka ... Kak Leony, mungkin aku sempat melamun sebentar dan nggak mendengarnya, makanya terjadi kesalahan seperti ini."Leony mengabaikan Laura dan berkata dengan kening berkerut, "Barang itu nilainya miliaran. Kita nggak boleh biarkan Samudra Sumber berbuat seenaknya. Aku akan tangani masalah ini. Perusahaan punya peraturannya sendiri dan kesalahan Laura akan diproses sesuai prosedur."Kemudian, Leony meninggalkan kantor Andreas dan segera kembali untuk mencari cara memperbaiki hal ini. Setelah menandatangani bon serah terima barang, secara hukum, mereka hanya bisa menerima keadaan tersebut. Pemegang kendali atas Grup Samudra Sumber saat ini adalah Jovan Suryadi, putra ketiga Keluarga Suryadi. Nam

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 4

    Leony menggenggam erat alat uji kehamilan itu dan menggumam pelan, "Masih belum pasti."  Namun, Leony belum haid bulan ini. Ditambah dengan beberapa gejala yang dialaminya belakangan ini, dia agak curiga dirinya hamil."Kalau benar-benar hamil ... apa rencanamu? Apa menurutmu Andreas mau bertanggung jawab?" tanya Melody dengan ragu.Leony hanya menunduk. Dia tahu Andreas tidak menginginkan anak darinya. Mereka sudah bercerai dan mempertahankan anak ini hanya akan mempersulit keadaan. Padahal ... anak ini adalah sesuatu yang pernah didambakannya."Nggak ada artinya memaksa orang melakukan sesuatu yang nggak ingin dilakukannya atau melanjutkan hubungan yang sudah retak. Kalau benar-benar hamil, aku akan menggugurkannya," jawab Leony.Leony sudah menunggu kehadiran anak ini selama 3 tahun. Sekarang, waktunya sudah tidak lagi tepat. Malam itu, dengan suasana hati yang buruk, Leony tidak langsung melakukan tes kehamilan, melainkan menyeret Melody pergi minum minuman yang tingkat alkoholny

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 5

    Leony menatap ke arah Andreas, lalu lanjut berkata dengan tenang, “Aku nggak berutang sama Laura maupun kamu. Dalam pekerjaan, aku cuma seniornya. Dalam kehidupan pribadi, ibuku juga nggak pernah berutang apa-apa padanya. Dulu, waktu ibunya menikah lagi, Laura pun datang ke rumah kami.”“Hanya saja, siapa yang bisa terima anak haram suaminya? Memang benar ibuku mengirimnya ke desa, tapi dia tetap kasih biaya hidup yang cukup untuknya. Baik dalam segi apa pun, aku nggak pernah berutang padanya. Jadi, atas dasar apa aku harus selalu pertimbangkan kepentingannya dan mengalah dalam segala hal?"Suasana di mobil menjadi sunyi. Andreas menatap Leony yang mengenakan gaun panjang sederhana dan memperlihatkan pinggang rampingnya. Matanya yang dingin dan anggun memancarkan ketenangan dan kejernihan.Leony memiliki aura teguh yang kuat. Kecerdasannya begitu menonjol hingga membuat orang hampir melupakan kecantikannya yang luar biasa. Andreas menelusuri wajahnya dengan pandangan lembut.Setelah se

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 6

    "Pak Andreas, ini dokumen terbaru yang dikirim Pak Jonathan,” ujar Leony. Dia masuk dengan ekspresi tenang. Dia melirik ke arah Laura, lalu meletakkan dokumen yang sudah dicetaknya di atas meja Andreas.Dokumen tersebut adalah kontrak baru yang merupakan proposal kerja sama dari Jonathan. Jonathan sudah terkenal penuh perhitungan. Namun, kali ini, dia malah mengusulkan kerja sama lanjutan, seolah-olah dia sedang mengincar sesuatu dan harus mendapatkannya.Andreas mengerutkan keningnya, lalu perlahan-lahan mengalihkan pandangannya pada Leony. Di tempat kerja, Leony selalu mengenakan setelan kerja rok yang menonjolkan kerampingannya, tetapi juga membuatnya terlihat tegas. Fitur wajahnya sangat indah dan menawan, tetapi juga memancarkan aura dingin yang membuatnya terkesan sulit didekati.Sepertinya, Jonathan mengajukan kerja sama kali ini karena mengincar Leony."Jonathan mau mengejarmu," ujar Andreas dengan santai. Nadanya terdengar layaknya seorang atasan yang sedang berkomunikasi deng

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 7

    Jika informasi penting Grup Finowa bocor, ganti rugi yang harus dibayar pasti akan sangat besar. Tubuh petugas keamanan seketika terlihat kaku. Setelah tersadar kembali, mereka pun berniat mengusir Laura dari ruang rapat. Namun, Laura terlebih dahulu berlari ke arah Leony. Setelah tiba di hadapan Leony, dia pun membelalak. Sepasang matanya sangat mirip dengan mata kucing. Saat membelalak, dia memberikan kesan polos dan tak berbahaya."Kak, kamu nggak boleh bersikap begitu terhadapku," ujar Laura dengan nada yang seolah-olah menyiratkan Leony telah melakukan kesalahan besar.Kakak? Lucu sekali. Memangnya Leony termasuk kakaknya Laura? Namun, Laura malah bisa berlagak polos dan memanggilnya kakak dengan ekspresi kasihan."Laura, ibuku cuma punya satu anak. Aku bukan kakakmu. Ini hari rapat tim proyek. Kalau nggak ada urusan penting, lebih baik kamu segera pergi dan jangan ganggu pekerjaan kami," tegas Leony."Kakak, aku bukan datang untuk ganggu pekerjaanmu. Aku cuma mau datang minta ma

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 8

    Di tangan sebelahnya, kurir itu memegang sebuah kotak perhiasan yang terbuat dari kayu merah dan memiliki ukiran burung phoenix. Ukiran itu sangat indah, megah, dan memancarkan kemewahan. Di dalam kotak kayu itu, terdapat sebuah kalung berlian merah. Warnanya merah menyala seperti darah dan terlihat sangat memukau hingga membuat orang sulit untuk mengalihkan pandangannya.Di dalam kotak itu, terdapat juga kartu kecil bertuliskan kaligrafi yang indah. Kartu itu ditandatangi dengan nama Jonathan.[ Semoga kamu selalu seperti matahari pagi di musim dingin yang penuh kehangatan dan memukau. ]Leony pun tercengang. Matanya tidak terpaku pada perhiasan dan bunga itu, tetapi pada kartu kecil tersebut. seolah-olah kartu itu barulah hadiah utama. Penilaian Jonathan tidak salah. Leony bukanlah sosok yang dingin dan tak terjamah seperti es. Di dalam hati Leony, tersembunyi perasaan yang hangat dan tulus. Dia bukanlah sosok yang sulit didekati atau tidak terjangkau. Dia adalah sosok yang cerdas,

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 9

    Leony benar-benar cantik. Dia memiliki fitur wajah yang sempurna dan mata yang memikat, tetapi terkesan rapuh, seolah-olah diselimuti oleh kehampaan. Saat ini, kalung berlian merah itu membuat mata makin bercahaya, seakan-akan memancarkan keindahan yang lebih mendalam. Leony sedang tersenyum. Berbeda dengan penampilannya yang biasanya terkesan dingin, kini dia terlihat lebih santai dan bebas."Apa aku terlihat cantik dengan mengenakan kalung ini?" tanya Leony. Jari-jarinya yang ramping mengelus kalung berlian merah yang berat dan mahal itu.Ekspresi Andreas menjadi muram. Dia menjawab, "Leony, kalung ini nggak cocok sama kamu."Tidak cocok? Lalu apa yang cocok dengannya? Leony tersenyum makin lebar dan menatap Andreas dengan penuh arti."Nggak ada yang namanya cocok atau nggak cocok. Yang penting aku suka," ujar Leony.Kalimat itu jelas mengacu pada kalung berlian merah tersebut. Namun, di telinga Andreas, Leony bagaikan sedang mengatakan bahwa dirinya menyukai Jonathan. Kemudian, Le

Bab terbaru

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 100

    “Andreas, kalian sudah bercerai. Kenapa kamu malah suruh Leony pulang ke rumahmu lagi? Apa demi mendapatkan hati Pak Alvin, kamu suruh Leony menemanimu untuk bersandiwara? Kamu memang licik sekali. Padahal kamu sudah nggak menginginkannya lagi, kamu malah nggak mengizinkan orang lain untuk mengejarnya! Kamu sungguh keterlaluan!”Dari ucapan Jonathan, jelas sekali dia sedang memperingati Andreas bahwa dirinya sedang mengejar Leony. Dia memang sedang mengejar Leony. Dia saja sudah mempersiapkan bunga segar dan cincin berlian. Semuanya sudah dipersiapkan Jonathan.Raut wajah Leony seketika berubah. Sepertinya dia tidak menyangka masalah akan menjadi seperti ini. Saat Leony hendak mengakhiri panggilan, ponselnya pun direbut oleh Andreas.“Jonathan, Leony masih belum sampai tahap mesti menurunkan derajatnya untuk menjadikanmu sebagai pasangannya. Kamu masih nggak pantas untuk mengejarnya.” Nada bicara Andreas sangat dingin. Sebenarnya jelas sekali dia sedang menyindir Jonathan yang sangat b

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 99

    “Kakek memang kelihatannya sangat bugar, tapi sebenarnya jantungnya kurang sehat. Apalagi Kakek orangnya sangat pintar, seandainya dia menyadari hubungan kita, bagaimana cara kita menghadapi Kakek? Jangan-jangan kita akan buat Kakek terkena serangan jantung, lalu dirawat di rumah sakit?”“Kakek sangat menyayangiku. Aku nggak sanggup untuk melakukannya. Jadi, aku lebih memilih untuk mengalah dalam masalah ini.” Ketika membahas masalah ini, Leony pun tersenyum lagi. “Bukannya gara-gara masalah ini, kamu juga terpaksa mengorbankan perasaan Laura?”Lantaran khawatir Alvin akan menerima pukulan, Andreas tidak berani memberi tahu masalah perceraian mereka. Saat ini, Andreas terpaksa membawa Leony ke rumah. Laura pasti akan merasa sangat sedih, apalagi dia tidak bisa mendapatkan status dari Andreas.Andreas terdiam sejenak. Laura? Nama itu terasa sangat menusuk telinga baginya. “Maaf, semua ini salahku,” lanjut Andreas.Sikap Andreas sangat lembut. Hanya saja, Leony tidak memasukkannya ke hat

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 98

    Tatapan Andreas menjadi muram ketika menatap bayangan punggung Leony yang pergi dengan buru-buru. Setelah Leony pergi, Alvin segera meletakkan peralatan makannya. Suaranya kedengaran sangat dingin. “Nini nggak suka makan terong. Apa kamu nggak tahu?”Andreas benar-benar tidak mengetahui masalah itu. Dia baru mengetahuinya sekarang.“Nini tahu semua makanan kesukaanmu. Coba kamu lihat makanan apa yang Nini ambilkan untukmu. Dia bahkan mengupas kulit udang untukmu. Setelah mengupasnya, dia juga mencelupkan udang ke saus kesukaanmu. Sekarang kamu hanya mengambilkan sejenis makanan untuknya. Makanan yang kamu ambil malah terong yang paling nggak disukai Nini!”Andreas sungguh tidak menyangka. Kedua matanya spontan berkilauan. Beberapa saat kemudian, dia berdiri dan tidak berbicara panjang lebar lagi. Hanya saja, raut wajahnya kelihatan sangat tidak bagus.Setelah kembali ke kamar, Andreas menyadari Leony sedang muntah-muntah. Andreas pun duduk di sofa dengan terdiam. Saat Leony keluar dari

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 97

    Dalam sekejap, mobil ini pun menjadi hening karena hanya tersisa Leony dan Andreas.Leony memejamkan matanya, seperti tidak berniat mengatakan apa-apa. Setelah sesaat, dia pun pindah ke kursi pengemudi dan menyalakan mesin mobil. Ini adalah mobil baru Andreas, sebuah Maybach hitam, bukan lagi Cayanne berwarna biru.Sepanjang perjalanan, kedua orang itu tidak berbicara sampai tiba di kediaman lama Keluarga Finowa.“Leony.” Sebelum Leony turun dari mobil, Andreas tiba-tiba memanggilnya dan bertanya, “Apa hubunganmu dengan Juan?”Tangan Leony terhenti sejenak. Kemudian, dia tersenyum tipis dan menjawab, “Hubunganku dengan Juan nggak ada kaitannya sama Pak Andreas. Pak Andreas hanya perlu perhatikan orang di sisimu.”Setelah Leony turun dari mobil, Andreas tidak lagi mengungkit tentang Juan. Dia hanya berkata dengan santai, “Berhubung sudah sampai di sini, sebaiknya kita masuk bareng.”Leony merasa ucapan itu agak konyol. Dia pun membuka pintu mobil, lalu hendak memanggil taksi online untu

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 96

    Berhubung Leony sama sekali tidak menyahut, Laura merasa agak canggung. Luis pun tidak dapat menahan tawanya. Tawanya bahkan terdengar sangat jelas di dalam mobil.Namun, Laura seperti tidak bisa merasakan suasana yang canggung ini dan lanjut berbicara dengan Leony. “Kak, kok kamu nggak pedulikan aku?”Laura bersikap seolah-olah ingin menanyakan dengan jelas alasannya.Sementara itu, Leony merasa sangat jengkel. Dia sudah tidak tahan, lalu menoleh ke arah Andreas dan berkata dengan dingin, “Berhubung kamu nggak bisa kendalikan kekasihmu, jangan salahkan aku ngomong hal-hal yang nggak menyenangkan.”Kemudian, Leony menoleh ke arah Laura dan mulai mengejeknya.“Laura, aku harap kamu selalu ingat. Aku ini putri Gilbert dan Intan, sedangkan kamu itu anak dari hasil perselingkuhan Gilbert dengan wanita lain. Meski kita punya ayah yang sama, kelahiranmu itu pada dasarnya adalah semacam luka bagi aku dan ibuku.”“Kalau kamu itu orang normal, kamu seharusnya punya rasa malu, lalu jauhi aku. Bu

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 95

    Juan menatap Leony, lalu mengucapkan terima kasih.Leony sedang berdiri di bawah pohon dan rambutnya ditiup angin sepoi-sepoi. Rambut hitamnya yang panjang dan tergerai itu pun sesekali menutupi sepasang matanya yang dingin, tetapi juga menyiratkan sedikit kelembutan. Dia tersenyum dan menatap Juan dengan lembut.“Kalau ada masalah, hubungilah aku kapan saja.” Setelah melontarkan kata itu, Leony baru berbalik.Juan menunduk dan membaca kartu nama Leony. [ Manajer tim proyek, Leony Janita ] Nama Leony benar-benar indah. Juan sangat berharap Leony benar-benar bisa membantunya seperti yang dikatakannya sebelumnya. Dia berharap bisa terlepas dari kehidupan yang menderita ini dan membuka lembaran baru.Namun ... mana mungkin dia berharap senior yang baru pertama kali ditemuinya itu menolongnya? Orang yang terjebak dalam keadaan sulit harus memiliki kemampuan untuk menolong dirinya sendiri.Juan menggenggam erat kartu nama itu. Tatapannya bergerak mengikuti Leony. Dia berdiri diam di tempa

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 94

    Juan merasa seperti pernah bertemu dengan wanita di hadapannya itu. Perasaan itu terasa familier, tetapi juga asing. Ada banyak orang yang berlalu-lalang di sekitar mereka, tetapi pandangan mereka tetap tidak terlepas dari satu sama lain.Melihat Leony yang tidak berhenti menatap Juan, Donny segera menyadari sesuatu dan menyuruh salah seorang kepala bidang untuk memanggil Juan kemari. Setelah itu, dia pun memperkenalkan kedua belah pihak.“Leony, mari kuperkenalkan kalian. Juan itu murid berbakat yang unggul dalam segala bidang di sekolah ini. Dia juga murid yang berpotensi menjadi juara bidang sains dalam ujian kali ini.”Saat mengungkit tentang Juan, Donny terlihat sangat bangga. Leony juga bisa merasakan bahwa Donny benar-benar memiliki kesan baik terhadap Juan. Jadi, dia pun merasa sangat gembira.“Baguslah kalau begitu.” Leony tertawa dan melanjutkan, “Pak Donny, berhubung Bapak begitu memuji Juan, aku akan kasih sedikit insentif untuknya. Juan, kalau kamu bisa dapat juara umum 3

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 93

    Darius dan Jafir sudah sering melihat tampang Juan yang seperti ini. Jafir pun menepuk-nepuk dadanya. “Nggak masalah. Juan sudah mabuk dan nggak mungkin dengar percakapan kita. Dia nggak tahu rencana kita.”Meskipun begitu, Darius tetap merasa ada yang aneh. Sebelum sempat berpikir lebih jauh, Jafir sudah mengungkit tentang uang. Jadi, Darius pun tidak memikirkannya lagi.Begitu kembali ke kamar, Juan langsung mengunci pintu dan berbaring di tempat tidur. Setelah itu, dia baru menarik napas lega. Dia benar-benar merasa sangat kebingungan karena dikhianati oleh ayah dan kakak sendiri. Mereka yang memanfaatkannya seperti itu sepertinya sama sekali tidak memikirkan apa yang akan terjadi padanya.Juan harus memikirkan cara untuk menggagalkan rencana kedua orang itu. Oleh karena itu, dia pun tidak dapat tidur nyenyak semalaman. Saat tiba di sekolah keesokan harinya, Juan tidur hampir sepanjang pagi. Berhubung nilainya terlalu bagus, para guru hanya menutup sebelah mata....Setelah jam mak

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 92

    “Apa hal ini benar-benar nggak akan terselidiki? Ini namanya contekan ujian masuk universitas!” Darius pada dasarnya adalah seorang guru. Dia tentu saja tahu jelas seberapa serius masalah ini.Jafir mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh. “Ayah, kamu sudah jadi guru selama bertahun-tahun. Aku nggak percaya kamu nggak tahu ada beberapa orang yang berhasil hindari aturan. Orang-orang yang kaya dan berkuasa itu lebih nggak harap masalah kayak begini terungkap.”Kenyataannya memang seperti itu. Darius masih merasa cemas, tetapi sejumlah uang yang disebut Jafir sudah sepenuhnya membutakan matanya. Asalkan mendapat cukup banyak uang, mengorbankan Juan tidaklah masalah.Jam telah menunjukkan pukul 12 tengah malam. Kedua orang itu menyusun rencana di ruang tamu dengan suara yang sangat kecil. Namun, mereka tidak tahu bahwa Juan sudah kembali. Sehabis pulang sekolah tadi, dia langsung pergi bekerja paruh waktu di klub malam. Darius dan Jafir mengira Juan tidak akan pulang malam ini, makanya me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status