Share

Bab 5

Penulis: Dewi Zahra
Leony menatap ke arah Andreas, lalu lanjut berkata dengan tenang, “Aku nggak berutang sama Laura maupun kamu. Dalam pekerjaan, aku cuma seniornya. Dalam kehidupan pribadi, ibuku juga nggak pernah berutang apa-apa padanya. Dulu, waktu ibunya menikah lagi, Laura pun datang ke rumah kami.”

“Hanya saja, siapa yang bisa terima anak haram suaminya? Memang benar ibuku mengirimnya ke desa, tapi dia tetap kasih biaya hidup yang cukup untuknya. Baik dalam segi apa pun, aku nggak pernah berutang padanya. Jadi, atas dasar apa aku harus selalu pertimbangkan kepentingannya dan mengalah dalam segala hal?"

Suasana di mobil menjadi sunyi. Andreas menatap Leony yang mengenakan gaun panjang sederhana dan memperlihatkan pinggang rampingnya. Matanya yang dingin dan anggun memancarkan ketenangan dan kejernihan.

Leony memiliki aura teguh yang kuat. Kecerdasannya begitu menonjol hingga membuat orang hampir melupakan kecantikannya yang luar biasa. Andreas menelusuri wajahnya dengan pandangan lembut.

Setelah sekian lama terdiam, Andreas baru akhirnya berkata dengan pelan, "Maaf, ini memang salahku."

Leony tetap diam dan tidak memberikan respons. Andreas menatapnya, lalu suaranya melembut saat berkata, "Aku nggak seharusnya minta kamu bersabar dan mengalah demi Laura. Leony, kamu itu wanita yang baik. Meski kita sudah bercerai, kamu berhak jalani hidupmu sendiri."

Leony mengepalkan tangannya dengan erat sambil menahan air mata yang hampir tumpah di sudut matanya. Dia harus mengakui bahwa dia memang teramat sangat menyukai Andreas. Namun, dia juga sadar ada hal yang tak bisa dipaksakan.

...

Sesampainya di rumah, Leony mulai mencari tahu tentang dokter yang telah diatur Andreas untuk memeriksanya. Melody yang terlihat cemas segera berkata, "Memangnya kamu nggak bisa kasih tahu dia? Mungkin saja dia nggak akan sekejam itu. Gimanapun, kalian sudah bersama selama 3 tahun."

Leony mengelus perutnya dan terdiam sejenak. Kemudian, dia menjawab, "Nggak usah. Melody, berhubung anak ini nggak bisa digugurkan, dia juga nggak perlu tahu. Kami sudah cerai. Ini hanyalah hidupku seorang. Tolong bantu aku tangani urusan dokter, ya."

Bagaimanapun juga, Leony tidak boleh membiarkan Andreas tahu tentang kehamilan ini.

Melody mengangguk dan tidak menolak. Seolah teringat sesuatu, dia memperingatkan Leony, "Leony, dulu Laura pernah magang di Grup Pratama Sentosa. Entah ini memang kebetulan atau dia memang tahu sesuatu?"

Leony tertegun sejenak. Laura pernah bekerja di Grup Pratama Sentosa? Apa Laura tahu itu adalah perusahaan miliknya atau ....

Kecurigaan melintas sejenak di benaknya, tetapi Leony tidak terlalu memikirkannya. Dia menjawab, "Mungkin hanya kebetulan. Laura kan lulusan Universitas Jayakarta. Grup Pratama Sentosa memang sering rekrut karyawan dari sana."

Melody memang juga hanya kebetulan teringat tentang masalah ini. Kemudian, dia tersenyum tipis dan berkata, "Paman Kenneth dan Kak Kevin akan segera kembali, ‘kan? Kalau mereka ada di sini, kamu juga bisa lebih tenang."

Selama ini, Grup Pratama Sentosa selalu diurus oleh Keluarga Sentosa. Sejak ibunya meninggal, Keluarga Sentosa sudah bagaikan keluarga bagi Leony. Mendengar kabar ini, Leony juga tersenyum dan terlihat tenang.

Keesokan harinya.

Berita tentang Jovan yang kehilangan posisinya menyebar luas. Jonathan memang terlihat sopan tapi sedikit manja, tetapi ternyata memiliki strategi cerdas. Dia memanfaatkan media untuk membongkar skandal Jovan, termasuk insiden Jovan menabrak seseorang hingga tewas ketika mabuk, lalu menyuap orang lain untuk menjadi kambing hitam. Setelah kejadian ini terungkap, Jovan langsung ditahan.

Sementara itu, Jonathan mengutus orang untuk mengirim barang pengganti yang kualitasnya sesuai. Saat Leony pergi mengecek barang, Jonathan memandangnya dengan penuh ketertarikan.

"Apa Bu Leony nggak percaya sama aku?" tanya Jonathan sambil mengangkat alisnya. Dia menatap keringat tipis di pelipis Leony dengan penuh arti.

Leony tersenyum dan menjawab, "Bukan begitu. Tapi nggak ada salahnya kita berhati-hati." Senyumannya manis bercampur kecerdikannya yang langka membuat pesonanya hampir meluap dari matanya.

Jonathan pun tersenyum. Rumor tentang Leony ternyata jauh dari kenyataan. Leony jauh lebih menarik daripada gadis-gadis manja pada umumnya.

Hal ini kebetulan terlihat oleh Andreas dan Laura dari kejauhan. Laura berjalan mendekat dengan senyum manis dan menyambung percakapan itu dengan menyahut, "Sepertinya Bu Leony dan Pak Jonathan sangat akrab. Mungkin ada juga hikmah dari kejadian ini."

Nadanya terdengar santai, juga mengandung kepolosan seorang gadis. Namun, ucapannya malah menyiratkan bahwa Leony memiliki hubungan istimewa dengan Jonathan.

Andreas melirik wajah Leony dan ekspresinya semakin muram. Kemudian, dia berkata dengan acuh tak acuh, "Terima kasih atas kerja samanya, Pak Jonathan."

"Nggak masalah. Bisa ditemani wanita sehebat Bu Leony, aku mana mungkin mengeluh," jawab Jonathan sambil tersenyum penuh arti.

"Bu Leony selalu memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan. Mungkin Pak Jonathan salah paham," ucap Andreas dengan nada datar sambil melirik Leony.

Jonathan pun tersenyum makin lebar, lalu menjawab dengan santai, "Memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan bukan berarti berhati dingin. Kalau mau mengejar gadis, kita tentu saja harus lebih tebal muka. Pak Andreas bukan mau ikut campur urusan pribadi karyawannya, ‘kan?"

Andreas terdiam sejenak, lalu berkata, "Terserah Pak Jonathan saja."

Setelah berkata demikian, Andreas beranjak pergi dengan Laura.

Leony menatap kepergian mereka dengan ekspresi datar.

Namun, Jonathan dapat menangkap kekecewaan yang disembunyikan Leony. Dia bertanya dengan santai, "Atasan kalian itu biasa-biasa saja. Gimana kalau kamu pertimbangkan orang lain?"

Ucapan Jonathan ini menyiratkan sedikit rayuan.

Leony tersadar, lalu menjawab sambil tersenyum tipis, "Kalau nggak salah, Pak Jonathan pernah bilang aku ini bukan tipemu. Apa kamu sudah berubah pikiran?"

Jonathan menatap Leony lekat-lekat. Sebenarnya, Leony terlalu keras kepala dan kaku, juga memang bukan tipenya. Namun, kecantikan dan kecerdasannya mampu menutupi sisi kaku tersebut.

"Aku nggak berubah pikiran. Tapi, Bu Leony itu pengecualian. Coba pertimbangkan lagi kata-kataku. Oke?" tanya Jonathan sambil mendekati Leony.

Leony tidak menganggap serius kata-kata itu.

Untungnya, masalah kali ini berhasil diselesaikan sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian. Andreas menghukum Laura dengan memotong bonus dan gajinya selama 3 bulan. Selain itu, dia juga memberikan Leony gaji 2 kali lipat. Ketika Leony kembali ke kantor, rekan-rekannya terlihat gembira.

"Aku memang nggak suka sama orang yang masuk lewat jalan belakang. Kalau yang salah itu orang lain, dia mungkin sudah dipecat."

"Makanya! Dia itu lulusan Universitas Jayakarta, tapi malah timbulkan masalah sebesar ini. Soal tampang, dia juga masih kalah dari Bu Leony. Apa sih yang Pak Andreas lihat darinya?"

Grup Finowa adalah perusahaan besar di industri ini sehingga sulit bagi pendatang baru yang tidak memiliki kemampuan untuk bersaing. Leony tidak mungkin menanggapi ucapan-ucapan itu, tetapi juga tahu bahwa membiarkan rekan kerjanya menindas  seorang gadis juga tidaklah baik.

"Cukup!” Leony merasa agak pusing dan menghentikan gosip semua orang. Kemudian, dia melanjutkan, “Laura masih muda. Lebih baik kalian fokus pada pekerjaan masing-masing. Nanti, aku traktir kalian makan enak.”

Begitu mendengar ucapan Leony, semua orang pun berhenti bergosip.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Leony berniat untuk menyerahkan kontrak lanjutan kepada Andreas. Baru saja dia hendak mengetuk pintu kantor Andreas, terdengar percakapan dari dalam ruangan.

Saat ini, Laura sedang menggigit bibirnya dan berkata dengan berlinang air mata, "Andre, apa aku benar-benar nggak berguna? Semua orang bilang aku nggak sebanding dengan Kak Leony.”

Andreas mengerutkan keningnya dan terlihat tidak senang untuk sejenak. Dia mengusap air mata Laura, lalu menjawab dengan acuh tak acuh, "Kamu nggak perlu bandingkan diri dengannya. Kalian berdua berbeda."

Leony tertegun sejenak di depan pintu. Setelah sesaat, dia baru membuka pintu dan berjalan masuk.

Bab terkait

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 6

    "Pak Andreas, ini dokumen terbaru yang dikirim Pak Jonathan,” ujar Leony. Dia masuk dengan ekspresi tenang. Dia melirik ke arah Laura, lalu meletakkan dokumen yang sudah dicetaknya di atas meja Andreas.Dokumen tersebut adalah kontrak baru yang merupakan proposal kerja sama dari Jonathan. Jonathan sudah terkenal penuh perhitungan. Namun, kali ini, dia malah mengusulkan kerja sama lanjutan, seolah-olah dia sedang mengincar sesuatu dan harus mendapatkannya.Andreas mengerutkan keningnya, lalu perlahan-lahan mengalihkan pandangannya pada Leony. Di tempat kerja, Leony selalu mengenakan setelan kerja rok yang menonjolkan kerampingannya, tetapi juga membuatnya terlihat tegas. Fitur wajahnya sangat indah dan menawan, tetapi juga memancarkan aura dingin yang membuatnya terkesan sulit didekati.Sepertinya, Jonathan mengajukan kerja sama kali ini karena mengincar Leony."Jonathan mau mengejarmu," ujar Andreas dengan santai. Nadanya terdengar layaknya seorang atasan yang sedang berkomunikasi deng

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 7

    Jika informasi penting Grup Finowa bocor, ganti rugi yang harus dibayar pasti akan sangat besar. Tubuh petugas keamanan seketika terlihat kaku. Setelah tersadar kembali, mereka pun berniat mengusir Laura dari ruang rapat. Namun, Laura terlebih dahulu berlari ke arah Leony. Setelah tiba di hadapan Leony, dia pun membelalak. Sepasang matanya sangat mirip dengan mata kucing. Saat membelalak, dia memberikan kesan polos dan tak berbahaya."Kak, kamu nggak boleh bersikap begitu terhadapku," ujar Laura dengan nada yang seolah-olah menyiratkan Leony telah melakukan kesalahan besar.Kakak? Lucu sekali. Memangnya Leony termasuk kakaknya Laura? Namun, Laura malah bisa berlagak polos dan memanggilnya kakak dengan ekspresi kasihan."Laura, ibuku cuma punya satu anak. Aku bukan kakakmu. Ini hari rapat tim proyek. Kalau nggak ada urusan penting, lebih baik kamu segera pergi dan jangan ganggu pekerjaan kami," tegas Leony."Kakak, aku bukan datang untuk ganggu pekerjaanmu. Aku cuma mau datang minta ma

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 8

    Di tangan sebelahnya, kurir itu memegang sebuah kotak perhiasan yang terbuat dari kayu merah dan memiliki ukiran burung phoenix. Ukiran itu sangat indah, megah, dan memancarkan kemewahan. Di dalam kotak kayu itu, terdapat sebuah kalung berlian merah. Warnanya merah menyala seperti darah dan terlihat sangat memukau hingga membuat orang sulit untuk mengalihkan pandangannya.Di dalam kotak itu, terdapat juga kartu kecil bertuliskan kaligrafi yang indah. Kartu itu ditandatangi dengan nama Jonathan.[ Semoga kamu selalu seperti matahari pagi di musim dingin yang penuh kehangatan dan memukau. ]Leony pun tercengang. Matanya tidak terpaku pada perhiasan dan bunga itu, tetapi pada kartu kecil tersebut. seolah-olah kartu itu barulah hadiah utama. Penilaian Jonathan tidak salah. Leony bukanlah sosok yang dingin dan tak terjamah seperti es. Di dalam hati Leony, tersembunyi perasaan yang hangat dan tulus. Dia bukanlah sosok yang sulit didekati atau tidak terjangkau. Dia adalah sosok yang cerdas,

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 9

    Leony benar-benar cantik. Dia memiliki fitur wajah yang sempurna dan mata yang memikat, tetapi terkesan rapuh, seolah-olah diselimuti oleh kehampaan. Saat ini, kalung berlian merah itu membuat mata makin bercahaya, seakan-akan memancarkan keindahan yang lebih mendalam. Leony sedang tersenyum. Berbeda dengan penampilannya yang biasanya terkesan dingin, kini dia terlihat lebih santai dan bebas."Apa aku terlihat cantik dengan mengenakan kalung ini?" tanya Leony. Jari-jarinya yang ramping mengelus kalung berlian merah yang berat dan mahal itu.Ekspresi Andreas menjadi muram. Dia menjawab, "Leony, kalung ini nggak cocok sama kamu."Tidak cocok? Lalu apa yang cocok dengannya? Leony tersenyum makin lebar dan menatap Andreas dengan penuh arti."Nggak ada yang namanya cocok atau nggak cocok. Yang penting aku suka," ujar Leony.Kalimat itu jelas mengacu pada kalung berlian merah tersebut. Namun, di telinga Andreas, Leony bagaikan sedang mengatakan bahwa dirinya menyukai Jonathan. Kemudian, Le

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 10

    Melihat ekspresi Leony yang hampir meledak, entah kenapa Jonathan tiba-tiba teringat pada kucing liar berwarna hitam yang agresif."Coba baca dokumen ini. Mungkin kamu akan tertarik," ujar Jonathan sambil menyerahkan sebuah dokumen ke tangan Leony.Baru membaca sekilas, Leony langsung mendongak. Sementara itu, Jonathan mengisyaratkannya untuk lanjut membaca. Setelah menelusuri isi dokumen, Leony merasa terkejut dengan inovasi pria ini. Jonathan ingin melakukan penelitian dalam bidang holografi, sebuah bidang yang membutuhkan dana besar."Pak Jonathan, seingatku, sudah ada tim ahli yang melakukan penelitian ini di luar negeri 6 tahun lalu. Tapi hingga kini, mereka baru menghasilkan proyeksi 3D," ujar Leony."Bu Leony nggak ingin berinovasi?" tanya Jonathan."Berinovasi dan menyadari kemampuan diri adalah hal berbeda. Apa Pak Jonathan punya tim riset khusus? Kamu tahu cara pecahkan algoritma holografis atau cara pecahkan pemikiran konvensional yang dikembangkan tim luar negeri untuk pene

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 11

    Leony mengalihkan pandangannya kembali ke dalam mobil dan akhirnya menyadari ada yang tidak beres. Barang-barang miliknya telah hilang.Selama 3 tahun pernikahannya dengan Andreas, karena hubungannya yang baik dengan Alvin, Leony sering naik mobil Andreas dan sudah perlahan-lahan meninggalkan jejaknya di dalam mobil ini. Hiasan boneka dan pengharum aroma melati yang diletakkannya dulu telah lenyap, seolah-olah dirinya telah dihapus dari kehidupan pria itu.Menyadari tatapan Leony, Laura berbicara dengan nada menyesal, "Maaf ya, Kak. Sebenarnya, memang ada banyak barangmu di mobil ini. Tapi, aku nggak suka aroma melati. Jadi, aku minta Andreas untuk menggantinya.""Kalau bonekanya ... aku nggak sengaja mengotorinya dan mau tak mau harus membuangnya. Aku harap Kakak nggak keberatan. Lagian, Andreas juga nggak mungkin simpan boneka yang sudah kotor, ‘kan?"Laura membenci aroma melati sehingga Andreas menggantinya dengan aroma yang Laura sukai. Bukankah itu juga yang dilakukan Andreas pada

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 12

    Mendengar kata-kata itu, Leony sebenarnya ingin tertawa. Dia tahu bahwa Andreas memang sangat posesif. Setelah menikah, meskipun tidak mencintainya, Andreas tetap tidak membiarkan pria lain berada di dekatnya.Saat itu, untuk menyenangkan Andreas, Leony selalu bersikap penuh perhatian dan lembut. Dia juga tidak pernah berinteraksi terlalu dekat dengan pria lain secara terang-terangan.Namun, sekarang .... Mereka sudah bercerai. Jadi, apa hak Andreas memintanya melepaskan kalung itu? Atas dasar apa seorang mantan suami meminta mantan istrinya melepas kalung yang diberikan oleh pengagumnya?Leony menatap Andreas. Dalam tatapannya yang seharusnya dingin, tebersit senyum tipis yang terasa bagaikan angin sejuk yang melintasi pegunungan. Senyuman itu tidak mengandung perasaan berlebih apa pun. Dia hanya menatap pria di depannya dengan tenang."Kenapa aku harus melepas kalung ini? Kamu nggak rasa kalung ini sangat cocok denganku?" tanya Leony sambil menyentuh kalung berlian merah di lehernya.

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 13

    "Masa seorang gadis cuma pakai pakaian formal setiap hari? Jangan tunda lagi! Besok, bawa Leony ke toko baju dan pilihkan lebih banyak gaun untuknya," ujar Alvin dengan tegas.Andreas terdiam sejenak. Baru saja dia hendak menolak dengan sopan, Leony menggeleng dan menjawab sambil tersenyum, "Kakek, masih ada pekerjaan yang harus kuselesaikan besok."Andreas belum sempat menolak, tetapi Leony sudah terlebih dahulu menolaknya? Ekspresi Andreas pun bertambah muram."Urusan pekerjaan bisa ditunda. Besok, aku akan bawa kamu ke Etoile Mode untuk beli pakaian."Etoile Mode adalah salah satu merek mewah di bawah Grup Finowa yang memiliki toko di seluruh dunia. Merek ini sangat terkenal dan banyak selebritas yang juga sering membeli gaun pesta di toko ini. Sebenarnya, orang kaya yang sebenarnya tidak perlu datang ke toko mewah seperti itu. Mereka akan menerima foto-foto produk terbaru dari toko dan langsung memesan atau meminta barangnya dikirimkan ke rumah mereka.Sekarang, Alvin sudah bersua

Bab terbaru

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 100

    “Andreas, kalian sudah bercerai. Kenapa kamu malah suruh Leony pulang ke rumahmu lagi? Apa demi mendapatkan hati Pak Alvin, kamu suruh Leony menemanimu untuk bersandiwara? Kamu memang licik sekali. Padahal kamu sudah nggak menginginkannya lagi, kamu malah nggak mengizinkan orang lain untuk mengejarnya! Kamu sungguh keterlaluan!”Dari ucapan Jonathan, jelas sekali dia sedang memperingati Andreas bahwa dirinya sedang mengejar Leony. Dia memang sedang mengejar Leony. Dia saja sudah mempersiapkan bunga segar dan cincin berlian. Semuanya sudah dipersiapkan Jonathan.Raut wajah Leony seketika berubah. Sepertinya dia tidak menyangka masalah akan menjadi seperti ini. Saat Leony hendak mengakhiri panggilan, ponselnya pun direbut oleh Andreas.“Jonathan, Leony masih belum sampai tahap mesti menurunkan derajatnya untuk menjadikanmu sebagai pasangannya. Kamu masih nggak pantas untuk mengejarnya.” Nada bicara Andreas sangat dingin. Sebenarnya jelas sekali dia sedang menyindir Jonathan yang sangat b

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 99

    “Kakek memang kelihatannya sangat bugar, tapi sebenarnya jantungnya kurang sehat. Apalagi Kakek orangnya sangat pintar, seandainya dia menyadari hubungan kita, bagaimana cara kita menghadapi Kakek? Jangan-jangan kita akan buat Kakek terkena serangan jantung, lalu dirawat di rumah sakit?”“Kakek sangat menyayangiku. Aku nggak sanggup untuk melakukannya. Jadi, aku lebih memilih untuk mengalah dalam masalah ini.” Ketika membahas masalah ini, Leony pun tersenyum lagi. “Bukannya gara-gara masalah ini, kamu juga terpaksa mengorbankan perasaan Laura?”Lantaran khawatir Alvin akan menerima pukulan, Andreas tidak berani memberi tahu masalah perceraian mereka. Saat ini, Andreas terpaksa membawa Leony ke rumah. Laura pasti akan merasa sangat sedih, apalagi dia tidak bisa mendapatkan status dari Andreas.Andreas terdiam sejenak. Laura? Nama itu terasa sangat menusuk telinga baginya. “Maaf, semua ini salahku,” lanjut Andreas.Sikap Andreas sangat lembut. Hanya saja, Leony tidak memasukkannya ke hat

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 98

    Tatapan Andreas menjadi muram ketika menatap bayangan punggung Leony yang pergi dengan buru-buru. Setelah Leony pergi, Alvin segera meletakkan peralatan makannya. Suaranya kedengaran sangat dingin. “Nini nggak suka makan terong. Apa kamu nggak tahu?”Andreas benar-benar tidak mengetahui masalah itu. Dia baru mengetahuinya sekarang.“Nini tahu semua makanan kesukaanmu. Coba kamu lihat makanan apa yang Nini ambilkan untukmu. Dia bahkan mengupas kulit udang untukmu. Setelah mengupasnya, dia juga mencelupkan udang ke saus kesukaanmu. Sekarang kamu hanya mengambilkan sejenis makanan untuknya. Makanan yang kamu ambil malah terong yang paling nggak disukai Nini!”Andreas sungguh tidak menyangka. Kedua matanya spontan berkilauan. Beberapa saat kemudian, dia berdiri dan tidak berbicara panjang lebar lagi. Hanya saja, raut wajahnya kelihatan sangat tidak bagus.Setelah kembali ke kamar, Andreas menyadari Leony sedang muntah-muntah. Andreas pun duduk di sofa dengan terdiam. Saat Leony keluar dari

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 97

    Dalam sekejap, mobil ini pun menjadi hening karena hanya tersisa Leony dan Andreas.Leony memejamkan matanya, seperti tidak berniat mengatakan apa-apa. Setelah sesaat, dia pun pindah ke kursi pengemudi dan menyalakan mesin mobil. Ini adalah mobil baru Andreas, sebuah Maybach hitam, bukan lagi Cayanne berwarna biru.Sepanjang perjalanan, kedua orang itu tidak berbicara sampai tiba di kediaman lama Keluarga Finowa.“Leony.” Sebelum Leony turun dari mobil, Andreas tiba-tiba memanggilnya dan bertanya, “Apa hubunganmu dengan Juan?”Tangan Leony terhenti sejenak. Kemudian, dia tersenyum tipis dan menjawab, “Hubunganku dengan Juan nggak ada kaitannya sama Pak Andreas. Pak Andreas hanya perlu perhatikan orang di sisimu.”Setelah Leony turun dari mobil, Andreas tidak lagi mengungkit tentang Juan. Dia hanya berkata dengan santai, “Berhubung sudah sampai di sini, sebaiknya kita masuk bareng.”Leony merasa ucapan itu agak konyol. Dia pun membuka pintu mobil, lalu hendak memanggil taksi online untu

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 96

    Berhubung Leony sama sekali tidak menyahut, Laura merasa agak canggung. Luis pun tidak dapat menahan tawanya. Tawanya bahkan terdengar sangat jelas di dalam mobil.Namun, Laura seperti tidak bisa merasakan suasana yang canggung ini dan lanjut berbicara dengan Leony. “Kak, kok kamu nggak pedulikan aku?”Laura bersikap seolah-olah ingin menanyakan dengan jelas alasannya.Sementara itu, Leony merasa sangat jengkel. Dia sudah tidak tahan, lalu menoleh ke arah Andreas dan berkata dengan dingin, “Berhubung kamu nggak bisa kendalikan kekasihmu, jangan salahkan aku ngomong hal-hal yang nggak menyenangkan.”Kemudian, Leony menoleh ke arah Laura dan mulai mengejeknya.“Laura, aku harap kamu selalu ingat. Aku ini putri Gilbert dan Intan, sedangkan kamu itu anak dari hasil perselingkuhan Gilbert dengan wanita lain. Meski kita punya ayah yang sama, kelahiranmu itu pada dasarnya adalah semacam luka bagi aku dan ibuku.”“Kalau kamu itu orang normal, kamu seharusnya punya rasa malu, lalu jauhi aku. Bu

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 95

    Juan menatap Leony, lalu mengucapkan terima kasih.Leony sedang berdiri di bawah pohon dan rambutnya ditiup angin sepoi-sepoi. Rambut hitamnya yang panjang dan tergerai itu pun sesekali menutupi sepasang matanya yang dingin, tetapi juga menyiratkan sedikit kelembutan. Dia tersenyum dan menatap Juan dengan lembut.“Kalau ada masalah, hubungilah aku kapan saja.” Setelah melontarkan kata itu, Leony baru berbalik.Juan menunduk dan membaca kartu nama Leony. [ Manajer tim proyek, Leony Janita ] Nama Leony benar-benar indah. Juan sangat berharap Leony benar-benar bisa membantunya seperti yang dikatakannya sebelumnya. Dia berharap bisa terlepas dari kehidupan yang menderita ini dan membuka lembaran baru.Namun ... mana mungkin dia berharap senior yang baru pertama kali ditemuinya itu menolongnya? Orang yang terjebak dalam keadaan sulit harus memiliki kemampuan untuk menolong dirinya sendiri.Juan menggenggam erat kartu nama itu. Tatapannya bergerak mengikuti Leony. Dia berdiri diam di tempa

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 94

    Juan merasa seperti pernah bertemu dengan wanita di hadapannya itu. Perasaan itu terasa familier, tetapi juga asing. Ada banyak orang yang berlalu-lalang di sekitar mereka, tetapi pandangan mereka tetap tidak terlepas dari satu sama lain.Melihat Leony yang tidak berhenti menatap Juan, Donny segera menyadari sesuatu dan menyuruh salah seorang kepala bidang untuk memanggil Juan kemari. Setelah itu, dia pun memperkenalkan kedua belah pihak.“Leony, mari kuperkenalkan kalian. Juan itu murid berbakat yang unggul dalam segala bidang di sekolah ini. Dia juga murid yang berpotensi menjadi juara bidang sains dalam ujian kali ini.”Saat mengungkit tentang Juan, Donny terlihat sangat bangga. Leony juga bisa merasakan bahwa Donny benar-benar memiliki kesan baik terhadap Juan. Jadi, dia pun merasa sangat gembira.“Baguslah kalau begitu.” Leony tertawa dan melanjutkan, “Pak Donny, berhubung Bapak begitu memuji Juan, aku akan kasih sedikit insentif untuknya. Juan, kalau kamu bisa dapat juara umum 3

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 93

    Darius dan Jafir sudah sering melihat tampang Juan yang seperti ini. Jafir pun menepuk-nepuk dadanya. “Nggak masalah. Juan sudah mabuk dan nggak mungkin dengar percakapan kita. Dia nggak tahu rencana kita.”Meskipun begitu, Darius tetap merasa ada yang aneh. Sebelum sempat berpikir lebih jauh, Jafir sudah mengungkit tentang uang. Jadi, Darius pun tidak memikirkannya lagi.Begitu kembali ke kamar, Juan langsung mengunci pintu dan berbaring di tempat tidur. Setelah itu, dia baru menarik napas lega. Dia benar-benar merasa sangat kebingungan karena dikhianati oleh ayah dan kakak sendiri. Mereka yang memanfaatkannya seperti itu sepertinya sama sekali tidak memikirkan apa yang akan terjadi padanya.Juan harus memikirkan cara untuk menggagalkan rencana kedua orang itu. Oleh karena itu, dia pun tidak dapat tidur nyenyak semalaman. Saat tiba di sekolah keesokan harinya, Juan tidur hampir sepanjang pagi. Berhubung nilainya terlalu bagus, para guru hanya menutup sebelah mata....Setelah jam mak

  • Memenangkan Kembali Mantan Istri   Bab 92

    “Apa hal ini benar-benar nggak akan terselidiki? Ini namanya contekan ujian masuk universitas!” Darius pada dasarnya adalah seorang guru. Dia tentu saja tahu jelas seberapa serius masalah ini.Jafir mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh. “Ayah, kamu sudah jadi guru selama bertahun-tahun. Aku nggak percaya kamu nggak tahu ada beberapa orang yang berhasil hindari aturan. Orang-orang yang kaya dan berkuasa itu lebih nggak harap masalah kayak begini terungkap.”Kenyataannya memang seperti itu. Darius masih merasa cemas, tetapi sejumlah uang yang disebut Jafir sudah sepenuhnya membutakan matanya. Asalkan mendapat cukup banyak uang, mengorbankan Juan tidaklah masalah.Jam telah menunjukkan pukul 12 tengah malam. Kedua orang itu menyusun rencana di ruang tamu dengan suara yang sangat kecil. Namun, mereka tidak tahu bahwa Juan sudah kembali. Sehabis pulang sekolah tadi, dia langsung pergi bekerja paruh waktu di klub malam. Darius dan Jafir mengira Juan tidak akan pulang malam ini, makanya me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status