Share

Sudah Aman Sekarang

Pagi hari, saat Dina ke luar rumah, rumah Dewi sudah sepi. Dina menemukan kantong hitam besar di depan kamar Dewi, berisi barang-barang yang ditinggalkan. Sampah plastik juga berserakan di sepanjang teras dan halaman rumah Dewi.

Dina merasa lega karena dengan perginya Dewi, maka pintu pagar tak akan terbuka lagi di saat siang. Di sisi lain, ia merasa sedih karena Dewi ternyata meninggalkan kontrakan diam-diam di saat malam, di saat semua orang terlelap tidur.

“Ngapain, Mbak?”

Bu Yati bertanya sambil menghampiri Dina yang berdiri mematung memandangi halaman rumah Dewi. Belum sempat Dina menjawab, Bu Yati sudah berseru kaget.

“Astaghfirullah … . Banyak amat sampahnya!” seru Bu Yati saat melihat kantong plastik hitam di depan pintu.

“Kok sepi? Pada ke mana mereka?” tanya Bu Yati kemudian.

Dina mengedikkan bahu, lalu menjawab, “Nggak tau, Bude.”

"Emang Tante nggak dipamiti?" Bu Yati bertanya dengan penuh rasa heran. Ibunya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status