Share

Bab 19: Saya bukan Wanita Bayaran!

Dara mengerjapkan matanya sambil menatap Daffa yang tengah mengerutkan keningnya. Kemudian ia menggaruk rambutnya karena bingung harus jawab apa.

“Kenapa ada banyak uang di tas kamu, Dara? Kamu … nggak habis nyuri, kan?” tanya Daffa dengan mata memicing.

Lantas perempuan itu menggeleng dengan cepat. “Nggak, Mas. Sumpah saya nggak nyuri uang. Nggak berani, Mas.”

“Terus … dari mana uang itu kamu dapatkan?”

Dara menelan salivanya dengan susah payah. Bagaimana jika Daffa malah menuduhnya sebagai wanita bayaran jika dia mengaku uang itu dari Daiva.

“Dara, jawab! Dari mana kamu mendapatkan uang sebanyak itu?” tanya Daffa kembali.

Pria itu sudah tidak sabar ingin mendengar penjelasan Dara.

“Mas … saya nggak mau Mas Daffa malah berasumsi kalau saya wanita bayaran. Tuan Daiva yang memberikan saya uang setiap kali setelah melakukan itu. Uang itu saya kumpulkan hingga banyak.

“Tidak pernah saya pakai sekalipun. Hanya dipakai waktu bayar kontrakan selama satu bulan. Itu pun hanya satu juta. Silak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status