Share

Bab 22: Masih saja Takut

Dua minggu kemudian.

Acara pernikahan Daiva dan Cheryl akan segera dilaksanakan. Keluarga mempelai pria dan wanita sudah berkumpul di tempat proses ijab kabul akan dilaksanakan.

Tatapan Daiva memicing tajam ke arah Dara yang baru menampakan dirinya karena dipaksa Daffa untuk menghadiri acara pernikahan Daiva.

Awalnya Dara menolak. Tapi, karena Daffa sudah bicara pada anggota keluarganya jika ia akan segera menikah dengan Dara, dengan terpaksa Dara menuruti perinta Daffa.

Menghadiri acara pernikahan orang yang sudah menanam benih di dalam rahimnya. Hingga janin itu tumbuh dan kini sudah terlihat walau masih sedikit.

“Lihatlah, Mas. Tuan Daiva menatapku seperti ini mencengkeramku,” kata Dara ketakutan.

Daffa menggenggam tangan Dara. “Jangan takut. Dia tidak akan berulah di acara pentingnya. Setelah ijab kabul selesai, kita langsung pulang. Tidak baik juga kalau berlama-lama di sini.”

“Kenapa? Karena perut saya sudah semakin membuncit?”

Daffa menggeleng. “Banyak yang mengincarmu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status