Share

Bab 21: Aku hanya Mencintai Kamu

Daffa mengusap rambut perempuan itu. “Udaah, jangan dibahas lagi. Sekarang tidur. Besok bangun pagi-pagi, olahraga, sarapan, minum vitamin kemudian melakukan aktivitas seperti biasa.”

“Eeeuumm … kerja di cafe Mas Daffa?”

“No! Kamu nggak boleh kerja lagi. Di rumah aja. Aku nggak mau kamu pingsan lagi. Besok aku mau ke kampus dulu. Mau ikut?”

“Haah? Nggak ah, Mas. Malu. Lulus SMA aja nggak.”

Daffa terkekeh pelan. “Mau, nggak?”

“Apa?”

“Sekolah lagi. Kejar paket. Berhenti sekolah kelas berapa?”

“Kelas dua SMA. Ibu saya sakit, Bapak juga sama. Nggak bisa cari uang untuk biaya sekolah saya. Akhirnya saya memutuskan untuk berhenti sekolah dan bekerja sebagai buruh rumah tangga.

“Keliling rumah mencari kerjaan yang bisa saya kerjakan. Maaf, Mas. Sudah keceplosan menceritakan kehidupan kelam saya.”

Dara menunduk malu. Bahkan, ia tak pernah berniat agar Daffa merasa kasihan padanya. Itu hanya jawaban spontan dari pertanyaan yang dilontarkan Daffa.

Pria itu mengadahkan wajah Dara. Lalu mengulas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status