Share

Bab 38

Iya, di sana ada seorang pria yang tengah duduk dengan beberapa pria lainnya. Jika aku perhatikan, sepertinya mereka tengah membahas masalah pekerjaan. Terlihat di depan mereka ada beberapa laptop serta buku yang entah apa isinya.

'Kok, dia jadi beda, ya jika sedang dengan rekan kerjanya. Terlihat lebih berkarisma dan berwibawa.'

"Liatin apaan, sih?" ujar Nilam menyentuh tanganku. Ia celingukan ke belakang mencari sumber tatapanku.

"Ah, enggak. Tadi seperti melihat orang yang kukenal. Tapi, kayaknya bukan, deh." Aku membuang pandangan dari Adi, kembali pada Nilam.

Tidak terasa sudah satu jam lamanya aku bersua dengan Nilam. Hingga akhirnya temanku itu harus pergi terlebih dahulu karena mendapatkan telepon dari suaminya.

Sepertinya Nilam, aku mengambil ponsel untuk menelepon Mama. Menanyakan Saffa yang saat ini sedang berada di rumah.

"Ha— aaaahhh!" Aku berteriak seraya berjingkat. Berdiri dari dudukku saat kurasakan ada air yang mengalir dari atas kepala. Aku menoleh ke belakang,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Mom's Reyva
amira mulutnya kih minta disumpel pake uang.. heran.. lempar batu sembunyi tangan woeyyyy
goodnovel comment avatar
Houri Mardii Tewo
seruuuuuuu
goodnovel comment avatar
Harlianti Lia
menarik tapi ribet harus oake bonus dll
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status