Share

Bab 188 pembicaraan dua lelaki

Segera aku menutup bagian dadaku dengan kedua tangan saat tahu jika tiga kancing bagian atas dilepas oleh Syafiq.

Sungguh aku sangat malu sekali hingga wajah ini terasa memanas. Apalagi, tingkah Aldi yang langsung menundukkan pandangan seraya mengulum senyum membuatku ingin menghilang dari muka bumi ini.

"Syafiq nakal, ih!" ujar Alina mengangkat tubuh balita itu.

Aku langsung mengambil bantal sofa, lalu menempelkannya pada bagian dada. Kemudian aku beranjak dari tempat duduk seraya membungkuk hormat pada Alina.

Dalam hati aku menggerutu merutuki kebodohan diri ini dan kenakalan putra bungsu Alina. Jika tadi aku tidak terhipnotis oleh bentuk tubuh Aldi, mungkin aku akan tahu jika Syafiq membuka kancing bajuku.

"Dasar anak nakal." Aku berucap seorang diri setelah sudah berada di kamar.

Tanggung. Aku pun membuka kemejaku, lalu menggantinya dengan blouse tangan pendek tanpa kancing.

"Mana dalemannya sampe keliatan, lagi," ujarku lagi seraya merapikan penampilan yang sempat berantak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status