Share

Bab 107

"Selamat menikmati, Kak," ujar pramusaji saat menghidangkan makanan di mejaku.

Aku mengangguk dengan senyum, namun pikiranku masih memikirkan apa yang mata ini lihat di luar tadi.

Papa dan ibu.

Rasa sesak langsung hadir saat membayangkan akan kembali berhubungan dengan mantan mertuaku itu. Meskipun sudah saling memaafkan, tapi untuk kembali menjalin hubungan sebagai keluarga dekat, sepertinya sulit untukku.

Bukannya aku masih menyimpan dendam, tapi sisa luka itu masih ada di dalam hatiku. Dan tidak akan dengan mudah untuk menghapus ingatan tentang masa itu.

"Mama, minum."

Aku mengambil jus alpukat tanpa es yang aku pesankan untuk Saffa, lalu memberikannya kepada putriku itu.

"Om Papa, masih lama, Mah?" tanya Saffa seraya melihat pada Adi yang berada di meja lain.

Suamiku itu tengah membahas bisnis dengan rekan kerjanya. Aku yang tidak ingin mengganggu mereka, memilih duduk di meja yang berada tidak jauh dari mereka.

"Sebentar lagi, Sayang. Saffa makan dulu aja, nanti Papa aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kamariah Ahmad
Yalah fikirkan mantan mertua
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status