Share

Merasa bersalah

Rifia yang tahu bahwa ternyata Vano tidak di sana membuat pikirannya mendadak kosong. Padahal tadi Vano berkata bahwa dia hanya akan keluar sebentar, setelahnya akan kembali.

“Jadi…, maksud papa…, dia tidak ada di sini?” tanya Rifia dengan suara yang gemetar.

“Ya. Tidak ada siapa-siapa di sini selain dirimu. Siapa yang kamu harapkan akan berada di sini sekarang?” tanya papanya dengan tegas.

“Papa pasti bohong…, kan? Tidak mungkin Vano membuangku…, dia itu sangat mencintaiku…, papa. Papa pasti hanya megada-ngada supaya aku takut saja, kan?” Rifia menggelengkan kepala menolak fakta yang ada, meski sebenarnya ia tidak tahu harus merespon bagaimana.

Sang papa yang melihat anaknya tampak seperti orang bingung itu hanya bisa menghela napas berat saja. Separah ini pengaruh dari Vano merusak anaknya. Meski dari awal pun dia sudah sadar bahwasannya sang anak memang memilih jalan yang salah.

“Vano sendiri bisa mengkhianati Siella yang dia pacari dari jaman kuliah. Apalagi cuman kamu, yang baru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status