Share

Ajakan Kencan

Wajah Rifia jadi seperti seekor kepiting rebus yang sedang berada di uap panas yang tidak terduga sama sekali. Dia benar-benar menjadi orang yang sangat agresif sekali sekarang.

“Jadi, ada apa? Apa urusanmu sampai datang ke sini?” Siella bertanya dengan nada yang sangat lembut.

Rifia kembali membulatkan tekadnya, dan mencoba untuk ikut menyulut Siella yang baru saja membakarnya tersebut.

“Aku datang menemui Devan. Apa urusanmu di sini? Jangan bilang kamu datang hanya untuk mengganggu kami!” tegasnya.

Siella tertawa kecil mendengarnya. Wanita tersebut benar-benar sangat percaya diri, tapi otaknya dangkal sekali. Akal sehat dan logikanya tidak kelihatan.

“Benarkah?”

Siella menoleh ke arah Devan.

“Kita kan pergi berdua, jadi yang pengganggu itu aku atau dia?” tanya Siella sambil bergantian menunjuk ke arah dirinya sendiri dan juga Rifia.

Tertegun Rifia mendengar ucapan dari Siella. Dia benar-benar lupa bahwa Devan sudah mengatakan kalau dia datang kemari dengan Siella, jadi jelas Siella
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status