Benua Yan.
Di satu tempat yang berada di gunung naga melonjak, terdapat sebuah makam terbengkalai dan terlihat tidak terurus.Sebenarnya tidak ada yang aneh dengan pemandangan ini, tetapi jika kalian melihat lebih dekat, kalian akan melihat seorang pemuda yang mengenakan seragam sekolah menengah tengah duduk di atas batu dengan ekspresi kebingungan.Pemuda itu menatap sekeliling dengan ragu sebelum kemudian menampar diri nya sendiri._Plak!_" Tenanglah Ling Yan, ini semua pasti mimpi. Aku harus menunggu dengan sabar sebelum bisa bangun dari mimpi ini dan pergi makan malam!" Ucap pemuda itu dengan cepat._Wosh.. Wosh.._Angin dingin berhembus yang membuat pemuda bernama Ling Yan itu terkejut sekaligus merasa ketakutan." Ini mimpi?! Ini pasti mimpi?!" Teriak Ling Yan dengan panik._Grrr... Grrr..._Suara geraman serigala terdengar dan membuat Ling Yan menjadi panik. Ia dengan cepat berlari dan tanpa sengaja memasuki bangunan kecil yang berdiri di tengah makam." Ini mimpi, ini mimpi, ini mimpi..." gumam Ling Yan pelan secara terus menerus._Ssshhh!!_Ling Yan merasa ada sesuatu yang lewat melalui bagian belakang tubuh nya. Ia memberanikan diri untuk menengok namun tidak melihat siapapun di dalam ruangan sempit ini._Gulp.._" Bangun?! Cepat bangun?! Jangan biarkan aku terus bermimpi buruk seperti ini?!" Teriak Ling Yan panik sambil mencubit ke dua sisi pipi nya." Eh?! Kenapa rasanya sakit?!" Ling Yan menyadari sesuatu dan kepanikan kembali melanda hati nya." Apakah ini bukan mimpi? Lalu bagaimana aku bisa muncul di tempat ini secara tiba - tiba? Ini sangat tidak masuk akal?!" Teriak Ling Yan dengan kesal di campur panik." Mungkinkah ini merupakan sebuah transmigrasi seperti dalam novel-novel yang pernah aku baca?" Gumam Ling Yan dengan nada curiga setelah ia berhasil sedikit menenangkan diri nya." Jika benar begitu, lalu mana sistem milikku?! Kenapa tidak ada yang muncul padahal aku sudah satu jam lebih berada di tempat hantu ini!?!" Lanjut Ling Yan dengan nada kesal." Jangan bilang jika aku tidak memiliki sistem..." gumam Ling Yan dengan nada curiga.Ia menunduk dan terlihat sangat kesal saat ini." Tidak?! Siapapun yang telah mengirimku kemari, cepat kembalikan aku ke dunia ku?!" Teriak Ling Yan dengan keras._Gemuruh, Duar!!_Petir menyambar di tempat yang tidak jauh dari bangunan sempit tempat Ling Yan berteduh. Ling Yan terkejut dan merasa sangat ketakutan.Dia berdiam diri di sudut tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Penampilan nya saat ini seperti sedang melakukan cosplay menjadi batu.Setelah sekian lama, Ling Yan mulai menangis sedih." Jangan bercanda sialan, aku baru saja diterima oleh bunga sekolah untuk menjadi pacar nya, tapi kenapa aku tiba - tiba di pindahkan ke dunia ini?!Apa kalian para dewa sedang mempermainkanku?!" Teriak Ling Yan dengan nada kesal dan juga marah._Gemuruh... Gemuruh..._Para dewa seperti nya mendengar ucapan Ling Yan dan merasa kesal karena nya.Suara gemuruh petir terus terdengar dan menjadi lebih keras dari waktu ke waktu.Tapi Ling Yan tidak merasa takut ataupun gentar karena nya. Ia malah semakin berani dengan keluar dari bangunan kecil itu sambil menatap langit dengan mata merah." Huh! Apa?! Serang aku jika kau berani?! Jangan hanya mengancam ku dengan menggunakan petirmu itu." Ucap Ling Yan dengan nada provokasi._Gemuruh... Gemuruh..._Gemuruh petir menjadi lebih intens saat awan gelap di langit menjadi semakin hitam. Kekuatan tidak terlihat muncul dan menekan Ling Yan secara perlahan - lahan sampai ia jatuh terkapar di tanah._Bruak!_Tubuh Ling Yan jatuh dengan suara yang cukup keras.Ekspresi Ling Yan sedikit berubah namun ia masih bersikukuh untuk terus menatap langit dengan kemarahan yang luar biasa.Petir merah keperakan muncul dan mulai terbentuk menjadi cukup besar di langit. Ling Yan masih terlihat tidak takut dan terus menatap langit dengan marah._Gemuruh, Duarrrr!!!_Petir merah bergemuruh dan menembak ke arah Ling Yan dengan momentum yang luar biasa.' Apa aku akan mati sekarang?' Gumam Ling Yan di saat - saat terakhir sebelum kemudian petir merah keperakan itu menyambar._Duarrrrr!!!_Asap tebal muncul dan menutupi pemandangan. Setelah beberapa saat berlalu, Ling Yan muncul kembali dengan ekspresi tidak percaya tergambar di wajah nya." Aku selamat?" Gumam Ling Yan dengan nada tidak percaya sambil melihat ke dua tangan nya yang masih utuh dengan ekspresi luar biasa." Ini aku tidak sedang bermimpi kan? Aku selamat dari sambaran petir ganas yang tadi? Mungkinkah aku ini sebenarnya sudah memiliki kekuatan yang luar biasa?" Lanjut Ling Yan dengan ekspresi curiga._Ehem! Ehem!_Dua kali batuk canggung terdengar dan ekspresi Ling Yan langsung berubah.Dia menengok ke belakang seperti robot dan melihat ada seorang pria tua bertubuh transparan sedang menatap nya sambil tersenyum." Anak muda, aku akui keberanian mu yang berani menantang surga dan juga para dewa. Aku..."_Heh... Bruak!!_Sebelum pria tua itu menyelesaikan ucapan nya, mata Ling Yan sudah terlebih dahulu memutih dan ia jatuh pingsan di atas tanah dengan ekspresi kosong." Lah... Baru di puji keberanian nya karena berani menantang para dewa, tapi kok malah langsung pingsan saat melihat ku?" Ucap hantu pria tua itu dengan ekspresi heran." Hah, mau bagaimana lagi. Sepertinya aku harus menunggu nya sampai ia bangun sendiri." Lanjut hantu pria tua itu dengan ekspresi tanpa daya.Hantu pria tua menatap ke arah langit dengan ekspresi aneh." Apa kalian merasa bosan sampai harus membawakan anak ini kepada ku? He he, terima kasih atas kemurahan hati nya. Akan aku pastikan untuk membayar kalian dengan baik melalui anak ini!" Ucap hantu pria tua itu dengan nada dingin.Awan hitam mulai menghilang dan terlihat sebuah bayangan dari sosok raksasa yang muncul di atas langit.Bayangan itu menatap hantu pria tua dengan tatapan provokasi seperti musuh lama yang sedang menantang satu sama lain.Hantu pria tua itu kembali tersenyum, " Menarik, tunggu saja di singgasana mu. Aku yakin anak ini mampu untuk melengserkan kalian dari tahta dan memberikan kedamaian yang sesungguhnya kepada seluruh dunia." Ucap hantu pria tua itu pelan.Banyangan raksasa di atas langit mulai menghilang secara perlahan.Hantu pria tua itu tetap menatap ke arah langit meskipun bayangan raksasa itu telah menghilang." Um... Dimana ini..." Ling Yan terbangun dan bergumam dengan nada ragu." Akhirnya kamu bangun..." ucap hantu pria tua itu dengan nada lega.Mata Ling Yan membelak kaget, ia menatap ke arah hantu pria tua itu dan langsung pingsan karena nya."...." Hantu pria tua itu kembali terdiam dan merasa ragu.' Apa pemuda ini bisa diandalkan?' Pikir hantu pria tua dengan ekspresi curiga.' Tidak, aku sudah bicara besar kepada orang itu. Aku harus membuat anak ini menjadi orang yang bisa di andalkan untuk mengalahkan para dewa yang jahat di tempat itu.Ya, ingat Yao Di Wang! Kamu adalah kultivator terkuat?! Jangan sampai halangan kecil ini membuat mu minder dan menyerah untuk menghentikan kejahatan mereka!!' Yao Di Wang lanjut bergumam untuk memberi diri nya semangat.Kemudian Yao Di Wang kembali menunggu Ling Yan bangun.Kali ini ia menunggu cukup lama. Sekitar lima belas menit berlalu dan Ling Yan tiba - tiba terbangun dari pingsan nya dengan posisi terduduk.Ling Yan mengamati sekeliling dengan waspada sebelum kemudian berakhir saat melihat pada sosok Yao Di Wang." Ha... Ha... Hantu?!" Teriak Ling Yan dengan suara keras." Bocah sialan, jangan pingsan lagi?!"_Wosh_Yao Di Wang balas berteriak kesal. Ia mengambil batang kayu yang berada di dekat nya dan memukulkan batang kayu itu ke arah kepala Ling Yan._Duak!!_Mata Ling Yan meledak sampai terlihat seperti mau keluar dari tempat nya saat batang kayu yang di pukulkan Yao Di Wang mengenai kepala nya." Waduh?! Sakit?!!!" Teriak Ling Yan sebelum kemudian berguling - guling di atas tanah sambil memegangi kepala nya dengan ekspresi kesakitan.Ling Yan terus berguling - guling selama hampir tiga menit. Saat rasa sakit di kepala nya mulai mereda, Ling Yan baru berhenti berguling.Ia menatap ke arah Yao Di Wang dengan tatapan ragu yang di campur dengan perasaan takut." Kamu, apa kamu hantu?" Tanya Ling Yan dengan nada waspada." Huh! Pak tua ini bukan hantu. Jadi jangan takut dan dengarkan penjelasan dari pak tua ini!!" Balas Yao Di Wang dengan nada serius."..." Ling Yan mengangguk dengan ekspresi ragu.Yao Di Wang tersenyum tipis dan mulai menjelaskan." Anak muda, aku tahu jika kau saat ini sedang dilanda kebingungan, ketakutan dan perasaan rumit yang lain nya.Semua ini karena kau tiba - tiba di panggil ke dunia ini oleh para dewa yang tidak bertanggung jawab itu." Ucap Yao Di Wang dengan nada serius.' Dewa yang tidak bertanggung jawab? Apa yang dimaksud oleh hantu tua ini?!' Pikir Ling Yan dengan ekspresi kebingungan." Maka nya dengarkan dulu penjelasan ku. Jangan membuat argumen seperti itu sebelum aku menyelesaikan
**Ranah Kultivasi : Penguat Tubuh, Penguat Tulang, Pembukaan Vena, Pemurnian Qi, Pemurnian Roh, Pembangunan Fondasi, Inti Emas, Jiwa Baru Lahir, Pendewasaan, Transformasi, Pendewaan, Transenden, Mahayana. (1-3 Bawah, 4-6 Menengah, 7-9 Atas).**Seminggu berlalu sejak Ling Yan mendapatkan warisan Yao Di Wang. Selama ini ia tidak beranjak sedikit pun dari makam yang ditinggalkan." Aku yang sekarang sudah bisa mengendalikan kekuatan ku dengan cukup baik, mungkin sudah saat nya bagiku untuk keluar dari tempat ini." Gumam Ling Yan sambil menatap langit berbintang dengan tenang." Yosh, aku akan pergi besok. Jadi lebih baik jika sekarang aku beristirahat..." Ucap Ling Yan setelah mengumpulkan semangat nya.Saat Ling Yan baru saja mau melangkah masuk ke dalam bangunan makam, mata nya segera menyipit sebelum kemudian ia berbalik dan menatap ke arah tertentu dengan ekspresi serius." Perasaan yang tidak mengenakkan ini... Mungkinkah sedang terjadi sesuatu yang buruk di arah sana?" Gumam Ling Y
Gadis itu terus menangis selama hampir lima belas menit sebelum kemudian berhenti.Ia menatap Ling Yan dengan ekspresi sedih dan berkata." Terima kasih karena telah membalaskan dendam orang-orang di desa... Namaku Wan Liyi, murid biasa dari sekte He Huan." Kata Wan Liyi itu dengan suara lembut.Ling Yan mengangguk dan berkata pelan." Gadis ini adalah satu-satunya orang yang selamat, apa kamu bisa membantuku untuk merawatnya?" Tanya Ling Yan dengan nada serius.Ekspresi Wan Liyi langsung stagnan. Ia menatap Xun Er dalam-dalam sebelum kemudian menundukkan wajahnya dengan ekspresi sedih." Apa mungkin kamu tidak mau melakukannya?" Tanya Ling Yan dengan ekspresi curiga.Wan Liyi segera mengangkat wajahnya dan menggelengkan kepalanya dengan panik." Tidak, bukan itu maksudku." Jelas Wan Liyi dengan panik." Lalu apa?" Tanya Ling Yan dengan alis yang sedikit terangkat." Itu... Sebenarnya aku tidak yakin bisa merawat gadis kecil itu. Soalnya aku sendiri harus bekerja sangat keras untuk bi
Wan Liyi menjelaskan kepada Ling Yan dengan sangat detail dan hati-hati. Ling Yan juga mendengarkan dengan ekspresi serius sambil terus mencerna penjelasan Wan Liyi." Dengan kata lain, aku terlalu kuat yang membuat mereka sangat terkejut karena aku berkata ingin bergabung dengan sekte ini?" Gumam Ling Yan dengan nada serius." Benar Tuan." Jawab Wan Liyi dengan nada sopan."..." Ling Yan menatap Wan Liyi dengan ekspresi aneh.Hal ini membuat Wan Liyi sangat gugup, ia menundukkan wajahnya tidak berani menatap langsung ke arah Ling Yan." Ada satu hal yang sangat menggangguku, bisakah kamu tidak begitu sopan kepadaku? Aku lebih suka saat kamu menganggap aku setara seperti sebelumnya." Kata Ling Yan dengan nada datar." Apa Tuan yakin?" Wan Liyi berucap dengan ekspresi tidak percaya." Ya, aku tidak suka mengobrol dengan orang yang terlalu kaku." Kata Ling Yan dengan nada serius." Kalau begitu baiklah. Saudara Ling Yan, apa masih ada sesuatu yang tidak kamu mengerti?" Tanya Wan Liyi de
Energi yang luar biasa berkumpul di jari Ling Yan._Ciuu!! Duar!!_Tembakan anergi yang memiliki ukuran sangat kecil meluncur cepat ke arah dinding beton yang mengelilingi rumah._Boom!!_Dinding beton langsung hancur karena tidak bisa menahan daya ledak yang luar biasa. Sosok hitam terlihat melompat dan mencari tempat untuk bersembunyi dari Ling Yan." Percuma, aku beri kau peringatan terakhir. Keluarlah dalam waktu tiga detik, kalau kau masih tidak mau keluar, maka aku akan langsung membunuhmu!" Ucap Ling Yan dengan nada dingin.Tekanan yang tidak terlihat perlahan muncul dan membuat tanah di bawah kaki Ling Yan mulai terguncang tidak terkendali._Wosh!_Seorang lelaki yang mengenakan pakaian serba hitam muncul sambil menatap waspada ke arah Ling Yan." Seperti yang diharapkan dari tetua Ling, tetua memang sekuat rumor yang beredar." Puji lelaki itu dengan nada main-main." Katakan apa tujuanmu mengawasi rumahku?!" Kata Ling Yan dengan nada dingin." Tetua Ling, aku akan bicara lang
Di dalam aula utama tidak hanya ada Mu Yingxin, tetapi juga ada beberapa wanita tua yang menatap tajam ke arah Ling Yan."Anu, master sekte siapa mereka?" Tanya Ling Yan dengan nada ragu.Mu Yingxin tersenyum tipis dan menjawab dengan nada lembut, "Mereka adalah leluhur sekte He Huan. Mereka yang menyuruh aku memanggilmu kemari.""Ternyata begitu, salam para leluhur. Nama saya Ling Yan, saya harap para leluhur bersedia memberi saya bimbingan di masa depan."sapa Ling Yan dengan sopan.Ada total tiga wanita tua, masing-masing dari mereka memiliki basis kultivasi tingkat 1 sampai tingkat 3 Inti Emas."Ling Yan? Nama yang asing, katakan apa tujuan sebenarnya kamu bergabung dengan sekte He Huan!"Kata wanita tertua yang memiliki ranah kultivasi tingkat 3 Inti Emas dengan nada serius."Eh? Apa maksud leluhur?"Ling Yan tertegun dan bertanya balik dengan nada ragu."Jangan berpura-pura bodoh, orang sekuat dirimu tidak memiliki alasan untuk bergabung dengan sekte kelas rendah seperti sekte He H
Ling Yan duduk bersila di depan tungku alkimia yang memiliki ukuran sama besar dengan tubuh Ling Yan sendiri.Hua Yun datang sambil membawa empat bahan herbal yang terletak di atas sebuah papan kayu." Tetua Ling, ini bahan herbal yang Tetua Ling pinta." Ucap Hua Yun dengan ekspresi tidak rela."..." Ling Yan tidak banyak berkomentar dan mengambil empat bahan herbal itu dengan ekspresi santai." Terima kasih Tetua Hua, silahkan tonton aku dari samping, aku jamin teknik alkimiaku akan membuat pandangan Tetua Hua berubah." Kata Ling Yan dengan nada percaya diri." Aku harap begitu..." balas Hua Yun dengan ekspresi meragukan.Hua Yun datang ke depan Mu Yingxin, ia menunduk dan berdiri di samping Mu Yingxin." Master sekte, apa master sekte tidak mau merubah keputusan?" Tanya Hua Yun dengan nada serius."..." Mu Yingxin terdiam selama beberapa saat sebelum kemudian menggelengkan kepalanya." Tidak, entah kenapa aku merasa percaya kepadanya." Jawab Mu Yingxin dengan nada serius."..." Hua
Setelah puas menggoda Hua Yun, Ling Yan mulai mengajarinya cara menggunakan teknik peningkatan pil.Harus diakui jika bakat Hua Yun sangat bagus dalam bidang alkimia, ia bisa menangkap semua yang diajarkan Ling Yan dengan cepat.' Jika Tetua Hua berada di sekte yang lebih baik, pasti bakatnya akan lebih dihargai.' pikir Ling Yan dengan ekspresi menyesal.' Tidak, karena aku sudah berada disini, aku pasti akan membuat Tetua Hua menjadi ahli alkimia nomor satu di dunia!' Lanjut Ling Yan sambil menetapkan tekad.Kemuduan Ling Yan menatap Hua Yun yang tengah bermeditasi dengan ekspresi ambigu.' Hem... Meski penampilannya sedikit lebih rendah dari master sekte, tetapi Tetua Hua masih menang di beberapa sisi.Salah satunya...' tatapan Ling Yan tertuju kepada dada Hua Yun yang sangat menonjol._Gulp!_Tanpa sadar ia menelan dengan ekspresi gugup." Ehem!" Suara batuk yang cukup keras langsung mengagetkan Ling Yan.Ling Yan menengok dan melihat Mu Yingxin yang tengah tersenyum berbahaya kepa