Share

Xun Er

Author: AgamYupi02
last update Last Updated: 2023-12-23 19:02:20

**Ranah Kultivasi : Penguat Tubuh, Penguat Tulang, Pembukaan Vena, Pemurnian Qi, Pemurnian Roh, Pembangunan Fondasi, Inti Emas, Jiwa Baru Lahir, Pendewasaan, Transformasi, Pendewaan, Transenden, Mahayana. (1-3 Bawah, 4-6 Menengah, 7-9 Atas).**

Seminggu berlalu sejak Ling Yan mendapatkan warisan Yao Di Wang. Selama ini ia tidak beranjak sedikit pun dari makam yang ditinggalkan.

" Aku yang sekarang sudah bisa mengendalikan kekuatan ku dengan cukup baik, mungkin sudah saat nya bagiku untuk keluar dari tempat ini." Gumam Ling Yan sambil menatap langit berbintang dengan tenang.

" Yosh, aku akan pergi besok. Jadi lebih baik jika sekarang aku beristirahat..." Ucap Ling Yan setelah mengumpulkan semangat nya.

Saat Ling Yan baru saja mau melangkah masuk ke dalam bangunan makam, mata nya segera menyipit sebelum kemudian ia berbalik dan menatap ke arah tertentu dengan ekspresi serius.

" Perasaan yang tidak mengenakkan ini... Mungkinkah sedang terjadi sesuatu yang buruk di arah sana?" Gumam Ling Yan dengan nada serius.

" Lupakan, lebih baik aku melihatnya langsung dengan mata kepala ku sendiri!!"

Ling Yan segera keluar dan terbang sangat cepat menuju ke satu arah.

....

Desa Roh Naga merupakan desa kecil yang berada di kaki gunung naga melingkar. Desa ini memiliki populasi lima ratusan orang yang terdiri dari berbagai usia.

Kebanyakan dari mereka merupakan lansia yang cukup berumur. Meski begitu para lansia ini sangat berbeda dengan lansia di bumi.

Mereka masih terlihat sangat sehat meski memiliki usia yang menginjak 100 tahun atau lebih.

Mungkin ini terjadi karena efek aura dunia yang masih sangat murni dan sangat berbeda dengan aura bumi yang sangat kotor dan juga penuh polusi.

Mayoritas penduduk desa ini adalah orang biasa, meskipun juga ada beberapa orang yang merupakan seorang kultivator, tetapi kekuatan tertinggi yang penduduk ini miliki hanya berada di tingkat Penguat Tubuh Menengah.

Meski kekuatan penduduk nya sangat rendah, tetapi Desa Roh Naga selalu aman dan belum pernah sekalipun di serang oleh orang jahat maupun binatang iblis.

Mungkin hari ini adalah hari pengecualian, karena hari ini ada seekor Harimau Ekor Api tingkat atas Penguat Tubuh yang tiba - tiba muncul dan mengamuk kepada para penduduk Desa Roh Naga.

Amukan Harimau Ekor Api sangat mengerikan dan segera membuat kepanikan semua orang.

Korban terus berjatuhan karena serangan brutal yang di keluarkan oleh Harimau Ekor Api.

Lima menit berlalu sejak Harimau Ekor Api mulai mengamuk, kini penduduk Desa Roh Naga hanya tersisa beberapa orang saja.

Mereka adalah para kultivator tahap tengah Penguat Tubuh yang tidak berdaya melawan Harimau Ekor Api itu.

Semua orang terluka parah dan terlihat seperti sedang sekarat tidak jauh lagi dari kematian.

Di salah satu sela reruntuhan bangunan, terdapat seorang anak perempuan kecil yang sedang menangis tanpa henti.

Anak kecil itu memegang sebuah liontin giok hijau dan terus menangis di depan mayat seorang lelaki paruh baya.

" Ayah... Kenapa Ayah meninggalkan Xun Er? Xun Er tidak bisa hidup sendiri tanpa Ayah.... Tolong segara bangun dan ajak Xun Er pergi bersama Ayah..." gadis kecil itu berkata dengan nada terisak.

Suaranya menarik perhatian Harimau Ekor Api yang baru saja selesai menghancurkan tubuh seorang kultivator. Harimau Ekor Api itu segera bergerak mendatangi ke tempat dimana Xun Er sedang bersembunyi.

Begitu melihat Xun Er yang berada di sela -sela reruntuhan, Harimau Ekor Api itu terlihat bersemangat dan segera mengayunkan cakar besar nya.

_Cakar!!_

_Ledakan!!_

Harimau Ekor Api dengan santai nya menghancurkan reruntuhan tanpa mempengaruhi keadaan Xun Er.

Xun Er menatap Harimau Ekor Api itu dengan kesedihan yang sangat jelas di mata nya.

" Ini semua karena kamu! Harimau jahat?! Xun Er pasti akan membalaskan dendam Ayah?!" Xun Er berteriak sedih dan segera berlari menuju ke arah Harimau Ekor Api.

Harimau Ekor Api terlihat tersenyum menyeringai kejam saat ia kemudian membuka mulut selebar - lebar nya.

Saat tubuh kecil Xun Er hampir di masuk ke dalam mulut Harimau Ekor Api, mata Harimau Ekor Api tiba - tiba membelak.

Tubuh nya membengkak secara tiba - tiba sebelum kemudian meledak menjadi kabut darah yang tidak terhitung jumlahnya.

_Bruak!!_

Xun Er yang berlari tersandung sebuah batu dan hampir saja jatuh menghantam batu yang lain.

Beruntung saat ini sepasang tangan muncul dan menangkap Xun Er sebelum kepala nya menghantam batu di depan nya.

" Gadis kecil, masih terlalu dini bagimu untuk mati." Ucap Ling Yan dengan nada serius.

" Kakak ini.... Siapa..." Xun Er bertanya pelan sebelum ia kehilangan kesadaran dan pingsan di gendongan Ling Yan.

Ling Yan menepuk bahu Xun Er pelan dan berbisik pelan di depan telinga kecil nya.

" Beristirahat lah dengan tenang...."

Ling Yan menggendong Xun Er sambil mengamati keadaan sekitar yang sangat - sangat kacau.

" Aku merasa ada tujuh ahli yang berada di sekitar sini, mereka pasti menyadari kehancuran desa tetapi mereka tidak peduli dan juga tidak mau turun tangan untuk menyelamatkan desa ini.

Mungkinkah dunia para kultivator memang sekejam dan sedingin ini." Ucap Ling Yan dengan nada datar.

Ling Yan mengulurkan tangan nya ke atas dan awan berwarna hitam muncul secara tiba - tiba di langit.

Awan hitam itu mulai mengeluarkan hujan yang kemudian memadamkan api yang membakar reruntuhan bangunan itu secara perlahan.

Selesai memadamkan api, Ling Yan kembali menggunakan kekuatan nya untuk mengurus mayat - mayat penduduk desa yang bergelimpangan tidak karuan di seluruh tempat.

Butuh beberapa menit agar Ling Yan menyelesaikan pekerjaannya.

Saat Ling Yan selesai, ia baru sadar jika ada seseorang yang baru saja datang ke desa ini.

" Seorang kultivator di tahap Penguatan Tulang?" Gumam Ling Yan dengan ekspresi aneh.

Ia kemudian tersenyum tipis dan berkata sambil tersenyum, " Mungkin tidak semua kultivator memiliki hati kejam, aku harus menyambut orang yang bersedia datang kemari ini dengan cara yang baik."

Tubuh Ling Yan menjadi kabur saat sosok nya menghilang dan muncul tepat di belakang kultivator tahap Penguatan Tulang itu berada.

" Seorang Wanita?" Gumam Ling Yan tanpa sadar begitu ia melihat sosok kultivator itu dari belakang.

Kultivator wanita terkejut dan segera meloncat ke depan sambil menatap waspada ke arah Ling Yan.

" Siapa kamu dan sejak kapan kamu tiba di belakangku?!" Tanya kultivator wanita itu dengan panik.

Sementara kultivator wanita itu fokus pada Xun Er di gendongan Ling Yan, Ling Yan sendiri malah fokus menatap ke arah tubuh kultivator wanita itu.

Alasan nya tidak perlu di tanyakan, kecantikan kultivator wanita ini terlalu tinggi!

Jauh lebih tinggi ketimbang wanita tercantik yang pernah Ling Yan lihat selama hidupnya.

Tidak hanya cantik, tapi kultivator wanita ini juga memiliki tubuh yang sangat luar biasa.

Ia mengenakkan gaun putih pucat yang sangat ketat sampai memperlihatkan lekuk tubuh nya yang terlalu di besar-besarkan.

_Gulp..._

Ling Yan menelan, tenggorokan nya sedikit kering saat ia terlalu fokus menatap kultivator wanita itu.

Kultivator wanita menyadari tatapan Ling Yan dan segera merasa kesal. Ia menghunus pedang nya dan mengarahkan bilah pedang itu ke arah leher Ling Yan.

" Jaga pandangan atau pedang ku ini akan memotong leher mu!!" Kata kultivator wanita itu dengan nada dingin.

Ling Yan terkejut dan segera bangun dari delusi nya.

" Ehem, maaf nona. Tapi aku tidak bermaksud menatap mu dengan cara yang tidak sopan. Hanya saja pakaian mu itu yang terlalu mencolok..." Jelas Ling Yan untuk membela diri.

" Kamu?!" Kultivator wanita itu merasa kesal dan mendekatkan bilah pedang nya ke leher Ling Yan.

" Tenanglah.... Kamu datang kemari bukan untuk membunuh orangkan?" Kata Ling Yan dengan nada santai.

Kultivator wanita itu tertegun dan segera mengingat kembali tujuan nya datang kemari.

" Apa semua orang sudah mati?" Tanya kultivator wanita itu dengan nada serius.

Ling Yan terdiam sebelum kemudian ia mengangguk dengan ekspresi gelap.

" Salahku karena terlambat menyadarinya... Jika aku datang lebih cepat, pasti penduduk desa tidak akan mati seperti ini..." kultivator wanita itu merasa lemas dan mundur beberapa langkah sambil bergumam menyalahkan diri sendiri.

_Brukk!!_

Kultivator wanita itu jatuh terduduk di tanah dan mulai menangis dengan aliran air mata yang cukup deras.

Related chapters

  • Melawan Kehendak Dewa   Wan Liyi

    Gadis itu terus menangis selama hampir lima belas menit sebelum kemudian berhenti.Ia menatap Ling Yan dengan ekspresi sedih dan berkata." Terima kasih karena telah membalaskan dendam orang-orang di desa... Namaku Wan Liyi, murid biasa dari sekte He Huan." Kata Wan Liyi itu dengan suara lembut.Ling Yan mengangguk dan berkata pelan." Gadis ini adalah satu-satunya orang yang selamat, apa kamu bisa membantuku untuk merawatnya?" Tanya Ling Yan dengan nada serius.Ekspresi Wan Liyi langsung stagnan. Ia menatap Xun Er dalam-dalam sebelum kemudian menundukkan wajahnya dengan ekspresi sedih." Apa mungkin kamu tidak mau melakukannya?" Tanya Ling Yan dengan ekspresi curiga.Wan Liyi segera mengangkat wajahnya dan menggelengkan kepalanya dengan panik." Tidak, bukan itu maksudku." Jelas Wan Liyi dengan panik." Lalu apa?" Tanya Ling Yan dengan alis yang sedikit terangkat." Itu... Sebenarnya aku tidak yakin bisa merawat gadis kecil itu. Soalnya aku sendiri harus bekerja sangat keras untuk bi

    Last Updated : 2023-12-23
  • Melawan Kehendak Dewa   Sekte He Huan

    Wan Liyi menjelaskan kepada Ling Yan dengan sangat detail dan hati-hati. Ling Yan juga mendengarkan dengan ekspresi serius sambil terus mencerna penjelasan Wan Liyi." Dengan kata lain, aku terlalu kuat yang membuat mereka sangat terkejut karena aku berkata ingin bergabung dengan sekte ini?" Gumam Ling Yan dengan nada serius." Benar Tuan." Jawab Wan Liyi dengan nada sopan."..." Ling Yan menatap Wan Liyi dengan ekspresi aneh.Hal ini membuat Wan Liyi sangat gugup, ia menundukkan wajahnya tidak berani menatap langsung ke arah Ling Yan." Ada satu hal yang sangat menggangguku, bisakah kamu tidak begitu sopan kepadaku? Aku lebih suka saat kamu menganggap aku setara seperti sebelumnya." Kata Ling Yan dengan nada datar." Apa Tuan yakin?" Wan Liyi berucap dengan ekspresi tidak percaya." Ya, aku tidak suka mengobrol dengan orang yang terlalu kaku." Kata Ling Yan dengan nada serius." Kalau begitu baiklah. Saudara Ling Yan, apa masih ada sesuatu yang tidak kamu mengerti?" Tanya Wan Liyi de

    Last Updated : 2024-01-02
  • Melawan Kehendak Dewa   Ancaman

    Energi yang luar biasa berkumpul di jari Ling Yan._Ciuu!! Duar!!_Tembakan anergi yang memiliki ukuran sangat kecil meluncur cepat ke arah dinding beton yang mengelilingi rumah._Boom!!_Dinding beton langsung hancur karena tidak bisa menahan daya ledak yang luar biasa. Sosok hitam terlihat melompat dan mencari tempat untuk bersembunyi dari Ling Yan." Percuma, aku beri kau peringatan terakhir. Keluarlah dalam waktu tiga detik, kalau kau masih tidak mau keluar, maka aku akan langsung membunuhmu!" Ucap Ling Yan dengan nada dingin.Tekanan yang tidak terlihat perlahan muncul dan membuat tanah di bawah kaki Ling Yan mulai terguncang tidak terkendali._Wosh!_Seorang lelaki yang mengenakan pakaian serba hitam muncul sambil menatap waspada ke arah Ling Yan." Seperti yang diharapkan dari tetua Ling, tetua memang sekuat rumor yang beredar." Puji lelaki itu dengan nada main-main." Katakan apa tujuanmu mengawasi rumahku?!" Kata Ling Yan dengan nada dingin." Tetua Ling, aku akan bicara lang

    Last Updated : 2024-01-06
  • Melawan Kehendak Dewa   Alkimia 1

    Di dalam aula utama tidak hanya ada Mu Yingxin, tetapi juga ada beberapa wanita tua yang menatap tajam ke arah Ling Yan."Anu, master sekte siapa mereka?" Tanya Ling Yan dengan nada ragu.Mu Yingxin tersenyum tipis dan menjawab dengan nada lembut, "Mereka adalah leluhur sekte He Huan. Mereka yang menyuruh aku memanggilmu kemari.""Ternyata begitu, salam para leluhur. Nama saya Ling Yan, saya harap para leluhur bersedia memberi saya bimbingan di masa depan."sapa Ling Yan dengan sopan.Ada total tiga wanita tua, masing-masing dari mereka memiliki basis kultivasi tingkat 1 sampai tingkat 3 Inti Emas."Ling Yan? Nama yang asing, katakan apa tujuan sebenarnya kamu bergabung dengan sekte He Huan!"Kata wanita tertua yang memiliki ranah kultivasi tingkat 3 Inti Emas dengan nada serius."Eh? Apa maksud leluhur?"Ling Yan tertegun dan bertanya balik dengan nada ragu."Jangan berpura-pura bodoh, orang sekuat dirimu tidak memiliki alasan untuk bergabung dengan sekte kelas rendah seperti sekte He H

    Last Updated : 2024-01-12
  • Melawan Kehendak Dewa   Alkimia 2

    Ling Yan duduk bersila di depan tungku alkimia yang memiliki ukuran sama besar dengan tubuh Ling Yan sendiri.Hua Yun datang sambil membawa empat bahan herbal yang terletak di atas sebuah papan kayu." Tetua Ling, ini bahan herbal yang Tetua Ling pinta." Ucap Hua Yun dengan ekspresi tidak rela."..." Ling Yan tidak banyak berkomentar dan mengambil empat bahan herbal itu dengan ekspresi santai." Terima kasih Tetua Hua, silahkan tonton aku dari samping, aku jamin teknik alkimiaku akan membuat pandangan Tetua Hua berubah." Kata Ling Yan dengan nada percaya diri." Aku harap begitu..." balas Hua Yun dengan ekspresi meragukan.Hua Yun datang ke depan Mu Yingxin, ia menunduk dan berdiri di samping Mu Yingxin." Master sekte, apa master sekte tidak mau merubah keputusan?" Tanya Hua Yun dengan nada serius."..." Mu Yingxin terdiam selama beberapa saat sebelum kemudian menggelengkan kepalanya." Tidak, entah kenapa aku merasa percaya kepadanya." Jawab Mu Yingxin dengan nada serius."..." Hua

    Last Updated : 2024-01-14
  • Melawan Kehendak Dewa   Alkimia 3

    Setelah puas menggoda Hua Yun, Ling Yan mulai mengajarinya cara menggunakan teknik peningkatan pil.Harus diakui jika bakat Hua Yun sangat bagus dalam bidang alkimia, ia bisa menangkap semua yang diajarkan Ling Yan dengan cepat.' Jika Tetua Hua berada di sekte yang lebih baik, pasti bakatnya akan lebih dihargai.' pikir Ling Yan dengan ekspresi menyesal.' Tidak, karena aku sudah berada disini, aku pasti akan membuat Tetua Hua menjadi ahli alkimia nomor satu di dunia!' Lanjut Ling Yan sambil menetapkan tekad.Kemuduan Ling Yan menatap Hua Yun yang tengah bermeditasi dengan ekspresi ambigu.' Hem... Meski penampilannya sedikit lebih rendah dari master sekte, tetapi Tetua Hua masih menang di beberapa sisi.Salah satunya...' tatapan Ling Yan tertuju kepada dada Hua Yun yang sangat menonjol._Gulp!_Tanpa sadar ia menelan dengan ekspresi gugup." Ehem!" Suara batuk yang cukup keras langsung mengagetkan Ling Yan.Ling Yan menengok dan melihat Mu Yingxin yang tengah tersenyum berbahaya kepa

    Last Updated : 2024-01-14
  • Melawan Kehendak Dewa   Kamar Dagang Selir Xian I

    Selesai melakukan alkimia, Ling Yan kembali ke kediamannya untuk melihat kemajuan kultivasi Wan Liyi.Meski Wan Liyi masih belum bisa menembus ranah Pembukaan Vena, tetapi ia sudah berhasil menyetabilkan ranahnya di tingkat 9 Penguat Tulang.Yang sedikit mengejutkan bagi Ling Yan, ternyata gadis kecil Xun Er diam-diam telah berhasil menjadi seorang kultivator di tingkat 1 Penguat Tubuh." Hem... Setelah menjual semua pil ini, aku akan mencari bahan-bahan untuk membuat pil peningkat bakat." Gumam Ling Yan dengan nada serius." Master, kapan Master kembali?" Wan Liyi bereaksi setelah mendengar ucapan Ling Yan dan segera bertanya dengan sopan." Kakak!" Berbeda dengan kesopanan yang ditunjukkan oleh Wan Liyi, Xun Er malah berteriak dengan blak-blakan dan segera berlari memeluk kaki Ling Yan." Xun Er, apa Xun Er menjadi gadis yang baik selama bersama dengan Liyi?" Ling Yan mengangkat Xun Er ke dalam gendongannya dan bertanya sambil tersenyum tipis." Um! Xun Er bersikap baik. Tidak hanya

    Last Updated : 2024-01-15
  • Melawan Kehendak Dewa   Kamar Dagang Selir Xian II

    Begitu Ling Yan dan Mu Yingxin tiba di depan pintu masuk, mereka langsung di sambut oleh seorang pelayan perempuan dengan sangat sopan." Kultivator yang terhormat, apakah ada sesuatu yang bisa saya bantu untuk anda?"Mu Yingxin mengangguk dengan wajah datar." Aku memiliki janji dengan Bosmu." Jawab Mu Yingxin dengan nada serius." Dengan Bos saya? Kalau boleh tahu siapa nama kultivator ini?" Tanya pelayan perempuan itu dengan ekspresi ragu." Mu Yingxin."" Ah, ternyata Master Sekte He Huan. Bos saya memang sudah menunggu kedatangan anda.Silahkan ikuti saya, saya akan mengantar anda menemui Bos saya." Jelas pelayan perempuan itu dengan cepat.Kemudian Mu Yingxin dan Ling Yan mulai mengikuti pelayan itu dari belakang.Mereka berjalan melewati aula yang saat ini sedang ramai akan para pengunjung.Wanita cantik dimanapun itu akan selalu menjadi pusat perhatian.Apalagi jika wanita itu tidak hanya cantik, tetapi juga anggun, berkharisma dan juga memiliki pesona yang istimewa.Seperti M

    Last Updated : 2024-01-16

Latest chapter

  • Melawan Kehendak Dewa   Kultivator Iblis

    " Roarrr!!" hantu tulang raksasa langsung meraung kesakitan.Tubuhnya mulai runtuh dengan cepat sebelum hancur berkeping-keping dan menghilang dari dunia spiritual Mu Yingxin.Mu Yingxin yang telah lolos dari cengkraman hantu tulang raksasa segera membuka mata beberapa saat kemudian.Ketika dia melihat Ling Yan, Mu Yingxin berkata lirih, " Ling Yan? Kapan kamu kembali?"Ling Yan tidak menjawab tetapi dia segera memeluk Mu Yingxin seerat yang dia bisa.Mata Mu Yingxin membelak, wajahnya memerah ketika dia mencoba mendorong Ling Yan pergi.Tapi Mu Yingxin segera sadar kalau kekuatannya tidak cukup untuk mendorong Ling Yan pergi menjauh." Lepaskan..." ucap Mu Yingxin dengan nada malu-malu."..." Ling Yan tetap diam tidak menjawab sambil terus memeluk Mu Yingxin." Syukurlah kamu selamat, aku sangat bersyukur kamu baik-baik saja..." ujar Ling Yan sangat tulus.Ekspresi malu Mu Yingxin langsung menghilang ketika dia memiringkan kepalanya dengan ekspresi aneh." Ling Yan, sebenarnya apa ya

  • Melawan Kehendak Dewa   Berlatih

    Tiga hari berlalu sejak saat itu, latihan Wan Liyi berlangsung sangat baik meskipun diawali dengan sebuah kejadian buruk.Waktu pertama kali bertarung melawan monster iblis tingkat Pembukaan Vena, Wan Liyi sempat mendapatkan luka serius yang mengharuskan Ling Yan turun tangan untuk menengahi.Ling Yan tidak langsung membunuh monster iblis itu, namun dia mengurungnya dan menunggu sampai Wan Liyi pulih sebelum kemudian membiarkan Wan Liyi melakukan balas dendam sendiri.Hasilnya sangat baik, Wan Liyi berhasil mengalahkan monster iblis itu meski dia tetap mendapatkan beberapa luka.Kinerja Wan Liyi memang sangat bagus, tapi kinerja Xun Er selalu bisa membuat Ling Yan menggelengkan kepala.Gadis itu terus bermain-main sepanjang hari dan tidak pernah berkultivasi dengan inisiatifnya sendiri.Dia baru mau mulai berkultivasi jika Ling Yan menegurnya dengan marah yang membuat gadis itu sangat ketakutan.Di tengah malam, Ling Yan berjaga seorang diri. Wan Liyi dan Xun Er terlihat sedang tidur

  • Melawan Kehendak Dewa   Efek Pil Yang Luar Biasa

    Keesokan harinya, Ling Yan bertemu Mu Yingxin yang telah mengonsumsi pil peningkat bakat dan berhasil menembus ranah Inti Emas." Terima kasih Ling Yan, berkat pil buatanmu aku bisa menembus ranah Inti Emas dengan lebih cepat." Ucap Mu Yingxin dengan ekspresi penuh syukur." Mengingat hubungan kita, kenapa kamu masih merasa sungkan?" Kata Ling Yan dengan nada tidak puas." Ah itu, maaf." " Tidak apa, yang penting kamu mengerti." Balas Ling Yan sambil tersenyum lembut." Bagaimana dengan empat pil yang tersisa? Apa kamu sudah menyerahkan pil-pil itu kepada para tetua yang lain?"" Ya! Aku sudah menyerahkan semua pil itu kepada para tetua yang telah aku seleksi." " Itu bagus, lalu bagaimana hasilnya?" " Belum diketahui, dua tetua baru mulai mundur hari ini sedangkan dua lagi belum sempat berlatih karena masih terlalu sibuk." Jelas Mu Yingxin lembut." Hem... Kalau begitu apa boleh buat. Yingxin, apa kamu tahu tempat yang bagus untuk Liyi berlatih?"" Wan Liyi?"Ling Yan mengangguk le

  • Melawan Kehendak Dewa   Pil Peningkat Bakat

    Begitu tiba di Sekte He Huan, Ling Yan langsung disambut oleh Mu Yingxin. Tidak, lebih tepatnya dia diinterogasi oleh Mu Yingxin.Ling Yan dibombardir pertanyaan oleh Mu Yingxin seputar masalah pertemuannya hari ini dengan Shen Yue. Tidak cuma memberi pertanyaan, Mu Yingxin juga mengendus tubuh Ling Yan beberapa kali. Dia bertindak seperti anjing polisi yang sedang mencari bukti kejahatan Ling Yan.Setelah memastikan tidak ada yang salah, Mu Yingxin melepaskan Ling Yan dengan ekspresi bersalah.Mu Yingxin yang berdiri di depan Ling Yan tiba-tiba berjinjit dan mencium pipi Ling Yan menggunakan bibir kecilnya yang berwarna merah muda." Maaf, aku terlalu berlebihan padamu." Kata Mu Yingxin dengan ekspresi memerah." Tidak apa, kamu juga sudah memberi kompensasi yang memuaskan padaku." Jawab Ling Yan dengan ekspresi bercanda." Ling Yan, bagaimana hasil penjualan kali ini? Apa lebih banyak dari sebelumnya?" Tanya Mu Yingxin dengan ekspresi penasaran." Tentu saja, lihat saja sendiri. Oh

  • Melawan Kehendak Dewa   Tanpa Ampun

    " Hah, apa kalian pikir aku tidak menyadari keberadaan kalian? Aura kalian terasa sangat jelas, mustahil aku tidak memperhatikan keberadaan kalian." Ling Yan tiba-tiba berhenti dan berkata dengan nada serius._Wosh! Wosh! Wosh!_Tiga bayangan hitam meloncat keluar satu persatu dari dalam tempat persembunyian. " Apa kau orang yang bernama Ling Yan?" Tanya bayangan hitam pertama dengan nada dingin." Benar, aku Ling Yan. Lalu siapa kalian?" Tanya balik Ling Yan dengan nada santai.Bayangan hitam kedua dan ketiga langsung menghunus pedang mereka dan mengarahkannya tepat ke arah Ling Yan." Kau tidak perlu tahu siapa kami, lagipula sebentar lagi kau akan mati di bawah bilah pedang kami." Jawab bayangan hitam pertama dengan nada mengejek." Menarik, cuma tiga kultivator Inti Emas peringkat Rendah berani sekali mengancamku. Apa kalian tahu siapa orang yang sedang kalian hadapi?" Ucap Ling Yan dengan sambil tersenyum kejam." Huh! Hanya seorang kultivator kecil di tingkat Pembangunan Fondas

  • Melawan Kehendak Dewa   Godaan Shen Yue

    Setelah masalah dengan kultivator iblis selesai, Ling Yan tidak kembali untuk melakukan alkimia.Dia menghabiskan seluruh waktunya pada hari itu untuk menemani Mu Yingxin selama seharian penuh. Keesokan paginya baru Ling Yan kembali melakukan alkimia untuk membuat pil yang akan dijual kepada Kamar Dagang Selir Xian.Waktu dengan cepat berlalu, hari ini adalah hari yang dijanjikan oleh Shen Yue. Ling Yan menyelesaikan alkimianya lebih cepat dan bersiap untuk berangkat lebih awal.Karena memiliki urusan penting yang tidak bisa ditinggalkan di dalam sekte, Mu Yingxin tidak bisa mengikuti Ling Yan hari ini.Meski tidak bisa mengikuti Ling Yan, Mu Yingxin telah berpesan kepada Ling Yan untuk segera kembali begitu urusannya selesai.Gadis itu juga berpesan agar Ling Yan tidak terlalu lama bersama Shen Yue. Tampaknya dia takut jika Ling Yan akan tergoda oleh Shen Yue dan memilih untuk meninggalkanya seorang diri.Sebagai seorang lelaki yang baik, Ling Yan tentu saja harus memenuhi keinginan

  • Melawan Kehendak Dewa   Tamu Tidak Terduga

    Tiga hari berlalu sejak pengakuan cinta Ling Yan terhadap Mu Yingxin. Meski mereka sudah mengerti perasaan dan pemikiran masing-masing, namun tidak ada perubahan yang signifikan dalam hubungan mereka.Dalam waktu tiga hari ini, Ling Yan terus melakukan alkimia untuk membuat pil Misterius berkualitas Tinggi.Pil-pil yang dia buat langsung diserahkan pada Mu Yingxin agar bisa membantunya meningkatkan ranah kultivasi.Hasilnya cukup bagus, Mu Yingxin berhasil meningkatkan satu ranah kecil dan menjadi seorang kultivator di tingkat 8 Pembangunan Fondasi.Pada hari keempat, Ling Yan berniat untuk membuat pil Misterius dengan kualitas Tertinggi. Tapi baru saja Ling Yan selesai bersiap, tubuh Ling Yan langsung membeku karena merasakan kedatangan beberapa orang asing ke Sekte He Huan.Dalam keadaan biasa, Ling Yan tidak akan memperdulikan masalah kedatangan tamu seperti ini. Tetapi kali ini sedikit berbeda karena Ling Yan merasa jika orang-orang yang datang bukan orang baik.Aura yang terpanca

  • Melawan Kehendak Dewa   Pengakuan

    Baru beberapa saat Ling Yan dan Mu Yingxin meninggalkan bangunan Kamar Dagang Selir Xian, mereka langsung di hadang oleh sekelompok orang kuat di tahap Pembangunan Fondasi peringkat tinggi." Siapa kalian?" Tanya Mu Yingxin dengan nada dingin." Nona cantik tidak perlu khawatir, soalnya kami tidak memiliki urusan dengan Nona." Jawab pemimpin kelompok itu sambil tersenyum santai." Tidak memiliki urusan denganku? Lalu kenapa kalian menghentikanku?" " He he, kami tidak memiliki niat untuk menghentikanmu Nona. Kami cuma ingin menghentikan orang ini untuk mengobrol baik bersamanya." Jelas pemimpin kelompok itu dengan nada serius sambil menunjuk ke arah Ling Yan." Ling Yan?" Ucap Mu Yingxin tanpa sadar.Mata Mu Yingxin membelak saat ia terkejut karena telah mengerti sesuatu." Huh! Ling Yan tidak memiliki waktu untuk mengobrol dengan kalian. Dia harus segera kembali ke sekte bersama denganku." Ekspresi pemimpin kelompok itu berubah." Ini... Nona cantik, tolong jangan membuat hal ini ru

  • Melawan Kehendak Dewa   Ciuman Mendadak

    Shen Yue duduk berseberangan dengan Mu Yingxin dengan ekspresi bersalah.Mu Yingxin terengah-engah saat ia mengatur emosinya yang hampir meledak." Maaf..." Ucap Shen Yue dengan lirih.Mu Yingxin menghela nafas panjang dan berkata dengan nada tanpa daya." Sudahlah, aku tidak akan mengungkit masalah ini lebih jauh.Harusnya aku sudah mengetahui jika akan terjadi hal seperti ini karena aku tahu sifatmu yang rakus akan harta."" He he, Saudari Yingxin masih yang terbaik." Ujar Shen Yue dengan senyum bahagia." Apa kalian berdua saling mengenal?" Tanya Ling Yan dengan nada ragu." Ya, kami dulu bertemu dalam sebuah acara dan mulai berteman sejak saat itu." Jawab Mu Yingxin dengan nada santai." Oh..." Ucap Ling Yan sambil melirik ke arah Shen Yue dengan ekspresi aneh.Shen Yue membenarkan penampilannya saat ini dan berkata." Tuan Ling, terima kasih telah memilih Kamar Dagang Selir Xian sebagai tempat untuk menjual pil anda.Aku Shen Yue selaku pemimpin Kamar Dagang Selir Xian di Kota Ba

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status