Tiga hari berlalu sejak insiden Miao Yu, Ling Yan kini tengah fokus melatih kedua muridnya, Wan Liyi dan Xun Er. Mereka telah tumbuh banyak dibandingkan awal kemunculannya, Wan Liyi telah mencapai puncak Pembukaan Vena, sekarang ia membutuhkan sedikit dorongan untuk menerobos ranah Pemurnian Qi.Ranah Pemurnian Qi merupakan ranah beberapa tetua. Misalkan Wan Liyi berhasil menerobos, maka ia akan memiliki kekuatan yang setara dengan tetua peringkat rendah.Wan Liyi cukup termotivasi untuk mencari peluang terobosan, berita tentang situasi kritis terobosannya menyebar luas di sekte, menyebabkan gelombang yang menarik untuk dilihat.Ada banyak murid pria yang datang menemuinya dan menyatakan cinta kepada Wan Liyi. Mereka berlagak seperti seorang pangeran, padahal tujuan mereka sebenarnya adalah keuntungan dari melakukan budidaya ganda dengan Wan Liyi.Misalnya Wan Liyi melakukan budidaya ganda dengan seseorang dan berhasil menerobos ranah besar, maka pasangan budidaya gandanya akan meneri
Benua Yan. Di satu tempat yang berada di gunung naga melonjak, terdapat sebuah makam terbengkalai dan terlihat tidak terurus.Sebenarnya tidak ada yang aneh dengan pemandangan ini, tetapi jika kalian melihat lebih dekat, kalian akan melihat seorang pemuda yang mengenakan seragam sekolah menengah tengah duduk di atas batu dengan ekspresi kebingungan.Pemuda itu menatap sekeliling dengan ragu sebelum kemudian menampar diri nya sendiri._Plak!_" Tenanglah Ling Yan, ini semua pasti mimpi. Aku harus menunggu dengan sabar sebelum bisa bangun dari mimpi ini dan pergi makan malam!" Ucap pemuda itu dengan cepat._Wosh.. Wosh.._Angin dingin berhembus yang membuat pemuda bernama Ling Yan itu terkejut sekaligus merasa ketakutan." Ini mimpi?! Ini pasti mimpi?!" Teriak Ling Yan dengan panik._Grrr... Grrr..._Suara geraman serigala terdengar dan membuat Ling Yan menjadi panik. Ia dengan cepat berlari dan tanpa sengaja memasuki bangunan kecil yang berdiri di tengah makam." Ini mimpi, ini mimpi,
Ling Yan terus berguling - guling selama hampir tiga menit. Saat rasa sakit di kepala nya mulai mereda, Ling Yan baru berhenti berguling.Ia menatap ke arah Yao Di Wang dengan tatapan ragu yang di campur dengan perasaan takut." Kamu, apa kamu hantu?" Tanya Ling Yan dengan nada waspada." Huh! Pak tua ini bukan hantu. Jadi jangan takut dan dengarkan penjelasan dari pak tua ini!!" Balas Yao Di Wang dengan nada serius."..." Ling Yan mengangguk dengan ekspresi ragu.Yao Di Wang tersenyum tipis dan mulai menjelaskan." Anak muda, aku tahu jika kau saat ini sedang dilanda kebingungan, ketakutan dan perasaan rumit yang lain nya.Semua ini karena kau tiba - tiba di panggil ke dunia ini oleh para dewa yang tidak bertanggung jawab itu." Ucap Yao Di Wang dengan nada serius.' Dewa yang tidak bertanggung jawab? Apa yang dimaksud oleh hantu tua ini?!' Pikir Ling Yan dengan ekspresi kebingungan." Maka nya dengarkan dulu penjelasan ku. Jangan membuat argumen seperti itu sebelum aku menyelesaikan
**Ranah Kultivasi : Penguat Tubuh, Penguat Tulang, Pembukaan Vena, Pemurnian Qi, Pemurnian Roh, Pembangunan Fondasi, Inti Emas, Jiwa Baru Lahir, Pendewasaan, Transformasi, Pendewaan, Transenden, Mahayana. (1-3 Bawah, 4-6 Menengah, 7-9 Atas).**Seminggu berlalu sejak Ling Yan mendapatkan warisan Yao Di Wang. Selama ini ia tidak beranjak sedikit pun dari makam yang ditinggalkan." Aku yang sekarang sudah bisa mengendalikan kekuatan ku dengan cukup baik, mungkin sudah saat nya bagiku untuk keluar dari tempat ini." Gumam Ling Yan sambil menatap langit berbintang dengan tenang." Yosh, aku akan pergi besok. Jadi lebih baik jika sekarang aku beristirahat..." Ucap Ling Yan setelah mengumpulkan semangat nya.Saat Ling Yan baru saja mau melangkah masuk ke dalam bangunan makam, mata nya segera menyipit sebelum kemudian ia berbalik dan menatap ke arah tertentu dengan ekspresi serius." Perasaan yang tidak mengenakkan ini... Mungkinkah sedang terjadi sesuatu yang buruk di arah sana?" Gumam Ling Y
Gadis itu terus menangis selama hampir lima belas menit sebelum kemudian berhenti.Ia menatap Ling Yan dengan ekspresi sedih dan berkata." Terima kasih karena telah membalaskan dendam orang-orang di desa... Namaku Wan Liyi, murid biasa dari sekte He Huan." Kata Wan Liyi itu dengan suara lembut.Ling Yan mengangguk dan berkata pelan." Gadis ini adalah satu-satunya orang yang selamat, apa kamu bisa membantuku untuk merawatnya?" Tanya Ling Yan dengan nada serius.Ekspresi Wan Liyi langsung stagnan. Ia menatap Xun Er dalam-dalam sebelum kemudian menundukkan wajahnya dengan ekspresi sedih." Apa mungkin kamu tidak mau melakukannya?" Tanya Ling Yan dengan ekspresi curiga.Wan Liyi segera mengangkat wajahnya dan menggelengkan kepalanya dengan panik." Tidak, bukan itu maksudku." Jelas Wan Liyi dengan panik." Lalu apa?" Tanya Ling Yan dengan alis yang sedikit terangkat." Itu... Sebenarnya aku tidak yakin bisa merawat gadis kecil itu. Soalnya aku sendiri harus bekerja sangat keras untuk bi
Wan Liyi menjelaskan kepada Ling Yan dengan sangat detail dan hati-hati. Ling Yan juga mendengarkan dengan ekspresi serius sambil terus mencerna penjelasan Wan Liyi." Dengan kata lain, aku terlalu kuat yang membuat mereka sangat terkejut karena aku berkata ingin bergabung dengan sekte ini?" Gumam Ling Yan dengan nada serius." Benar Tuan." Jawab Wan Liyi dengan nada sopan."..." Ling Yan menatap Wan Liyi dengan ekspresi aneh.Hal ini membuat Wan Liyi sangat gugup, ia menundukkan wajahnya tidak berani menatap langsung ke arah Ling Yan." Ada satu hal yang sangat menggangguku, bisakah kamu tidak begitu sopan kepadaku? Aku lebih suka saat kamu menganggap aku setara seperti sebelumnya." Kata Ling Yan dengan nada datar." Apa Tuan yakin?" Wan Liyi berucap dengan ekspresi tidak percaya." Ya, aku tidak suka mengobrol dengan orang yang terlalu kaku." Kata Ling Yan dengan nada serius." Kalau begitu baiklah. Saudara Ling Yan, apa masih ada sesuatu yang tidak kamu mengerti?" Tanya Wan Liyi de
Energi yang luar biasa berkumpul di jari Ling Yan._Ciuu!! Duar!!_Tembakan anergi yang memiliki ukuran sangat kecil meluncur cepat ke arah dinding beton yang mengelilingi rumah._Boom!!_Dinding beton langsung hancur karena tidak bisa menahan daya ledak yang luar biasa. Sosok hitam terlihat melompat dan mencari tempat untuk bersembunyi dari Ling Yan." Percuma, aku beri kau peringatan terakhir. Keluarlah dalam waktu tiga detik, kalau kau masih tidak mau keluar, maka aku akan langsung membunuhmu!" Ucap Ling Yan dengan nada dingin.Tekanan yang tidak terlihat perlahan muncul dan membuat tanah di bawah kaki Ling Yan mulai terguncang tidak terkendali._Wosh!_Seorang lelaki yang mengenakan pakaian serba hitam muncul sambil menatap waspada ke arah Ling Yan." Seperti yang diharapkan dari tetua Ling, tetua memang sekuat rumor yang beredar." Puji lelaki itu dengan nada main-main." Katakan apa tujuanmu mengawasi rumahku?!" Kata Ling Yan dengan nada dingin." Tetua Ling, aku akan bicara lang
Di dalam aula utama tidak hanya ada Mu Yingxin, tetapi juga ada beberapa wanita tua yang menatap tajam ke arah Ling Yan."Anu, master sekte siapa mereka?" Tanya Ling Yan dengan nada ragu.Mu Yingxin tersenyum tipis dan menjawab dengan nada lembut, "Mereka adalah leluhur sekte He Huan. Mereka yang menyuruh aku memanggilmu kemari.""Ternyata begitu, salam para leluhur. Nama saya Ling Yan, saya harap para leluhur bersedia memberi saya bimbingan di masa depan."sapa Ling Yan dengan sopan.Ada total tiga wanita tua, masing-masing dari mereka memiliki basis kultivasi tingkat 1 sampai tingkat 3 Inti Emas."Ling Yan? Nama yang asing, katakan apa tujuan sebenarnya kamu bergabung dengan sekte He Huan!"Kata wanita tertua yang memiliki ranah kultivasi tingkat 3 Inti Emas dengan nada serius."Eh? Apa maksud leluhur?"Ling Yan tertegun dan bertanya balik dengan nada ragu."Jangan berpura-pura bodoh, orang sekuat dirimu tidak memiliki alasan untuk bergabung dengan sekte kelas rendah seperti sekte He H
Tiga hari berlalu sejak insiden Miao Yu, Ling Yan kini tengah fokus melatih kedua muridnya, Wan Liyi dan Xun Er. Mereka telah tumbuh banyak dibandingkan awal kemunculannya, Wan Liyi telah mencapai puncak Pembukaan Vena, sekarang ia membutuhkan sedikit dorongan untuk menerobos ranah Pemurnian Qi.Ranah Pemurnian Qi merupakan ranah beberapa tetua. Misalkan Wan Liyi berhasil menerobos, maka ia akan memiliki kekuatan yang setara dengan tetua peringkat rendah.Wan Liyi cukup termotivasi untuk mencari peluang terobosan, berita tentang situasi kritis terobosannya menyebar luas di sekte, menyebabkan gelombang yang menarik untuk dilihat.Ada banyak murid pria yang datang menemuinya dan menyatakan cinta kepada Wan Liyi. Mereka berlagak seperti seorang pangeran, padahal tujuan mereka sebenarnya adalah keuntungan dari melakukan budidaya ganda dengan Wan Liyi.Misalnya Wan Liyi melakukan budidaya ganda dengan seseorang dan berhasil menerobos ranah besar, maka pasangan budidaya gandanya akan meneri
"Aku mengerti, jadi begitu ceritanya," ucap Ling Yan halus tanpa reaksi berlebihan."Hanya itu? Setelah mendengar keseluruhan cerita dan kamu hanya bereaksi seperti itu?" Mu Yingxin segera mengungkapkan ketidakpuasannya secara terang-terangan.Ling Yan mengangkat bahu dan berkata, "Kalau begitu aku harus bagaimana?""Aku tidak tahu, pikir saja sendiri!"Ling Yan menggeleng tanpa daya, Hua Yun tersenyum dan menahan tawa."Tetua Ling, apakah kamu yang baru saja melakukan terobosan?" Hua Yun bertanya ragu dan penasaran.Ling Yan tersenyum tipis dan mengangguk penuh percaya diri. "Siapa lagi kalau bukan aku?""Seperti yang diharapkan dari Tetua Ling, bakatmu membuat orang lain merasa iri dan rendah diri." Hua Yun memuji dan merendah."Aku tidak sehebat seperti yang dibayangkan Tetua Hua." Ling Yan menanggapi ringan dan tanpa daya.Hua Yun terpaku dan tersenyum bunga. "Tetua Ling terlalu merendah, aku tahu bahwa bakatmu adalah yang terbaik di sini."Ling Yan berhenti berhenti menyangkal p
Mu Yingxin, Hua Yun dan tetua sekte lainnya sedang bersiaga di sekitar area sekte. Mereka mewaspadai setiap gerakan yang terjadi di sekitar sekte."Di mana Ling Yan?" Mu Yingxin bertanya kepada Hua Yun.Hua Yun menggeleng dan berkata, "Aku tidak tahu, aku pikir Tetua Ling bersama dengan Ketua Sekte."Mu Yingxin menyipitkan mata dan menatap dengan curiga. 'Hua Yun tidak berbohong, lantas ke mana Ling Yan?'Mu Yingxin memiliki alasan untuk mencurigai Hua Yun, sebenarnya dia sudah tahu dengan perasaan Hua Yun kepada Ling Yan. Mu Yingxin berpikir tadi mereka menghabiskan waktu bersama, tetapi ternyata kecurigaannya salah.Duar!Tiba-tiba suara ledakan yang memekakkan telinga terdengar menggelegar dan mengejutkan semua orang yang ada di Sekte He Huan. Murid yang sedang beristirahat terbangun kemudian pergi keluar dengan tergesa-gesa."Apa yang terjadi?!""Serangan?! Apakah kita di serang?!""Siapa yang berani mengganggu waktuku! Sini biar aku potong lehermu!"Ribuan murid sekte keluar samb
Pertempuran Ling Yan melawan Miao Yu berlangsung sengit. Karena perbedaan kekuatan di antara mereka terlalu besar, Ling Yan mulai mengalami kesulitan menghadapi Miao Yu.Miao Yu semakin menggila dan menyerang dengan membabi buta. "Ha ha ha ha! Mati! Matilah anak kurang ajar!"Duar! Duar! Duar!Mereka beradu serangan yang sangat kuat sehingga menimbulkan kehancuran yang semakin meluas seiring berlalunya waktu."Kahk!" Ling Yan muntah darah setelah mengalami pertarungan panjang dan terus ditekan oleh Miao Yu."Ha ha ha ha! Mati! Mati! Mati!" Miao Yu kian menggila dan serangannya tidak bisa dihentikan.'Aku tidak boleh kalah! Wanita ini tidak boleh pergi ke Sekte He Huan!'Dump!Ling Yan tiba-tiba memasuki keadaan aneh. Meskipun suara bising memenuhi area sekitar, tiba-tiba keheningan yang mematikan menutupi indera pendengarannya.'Apa yang terjadi? Aku tidak bisa mendengar apa-apa, mungkinkah sekarang aku tuli?' Ling Yan menjadi linglung memikirkan keadaan misterius yang dia rasakan.Du
Wosh!Ling Yan melesat seperti meteor menebus kegelapan langit malam. "Di mana dia?" Ling Yan berhenti mendadak kemudian mengamati sekeliling dengan ragu."Pria tampan, apakah kamu sedang mencariku?" terdengar suara magnetis seorang wanita dari arah depan.Ling Yan menoleh dan melihat seorang wanita cantik berpakaian seksi sedang menatapnya dengan pupil bersinar merah muda. "Siapa kamu?""Namaku Miao Yu, aku dulunya master sekte dari Sekte He Huan." Miao Yu mengenalkan diri dan membungkuk di depan Ling Yan."!" Ling Yan tertegun melihat belahan dada yang sepertinya sengaja diperlihatkan oleh Miao Yu. 'Wanita ini berbahaya! Aku yakin sekali!' Ling Yan bergerak mundur tanpa sadar."Ahhh~ kenapa kamu berjalan mundur? Apakah aku kurang baik untukmu?" Miao Yu berbicara dengan centil."Kamu bukan hanya kurang baik, tetapi kamu tampak sangat mengerikan di mataku." Ling Yan dengan berani menyinggung Miao Yu.Miao Yu terpaku dan wajahnya berubah gelap. "Apa katamu? Kau cari mati ya?""..." Lin
Dug! Dug! Dug!Ling Yan berdebar-debar melihat penampilan Hua Yun. 'Reaksi ini, apa mungkin dia tertarik padaku?'"Kalau boleh jujur aku mulai tertarik kepadamu, Tetua Ling." Hua Yun menjawab dengan malu-malu.Ling Yan terpaku dengan ekspresi kesulitan."Apa menurutmu aku tidak pantas?""Bukan begitu, aku yakin di luar sana ada banyak pria yang mau menjadi pendamping dao Tetua Hua. Lalu kenapa malah memilihku?""Aku hanya terpesona kepadamu, tidak ada pria lain yang mampu membuatku terpesona seperti ini." Hua Yun dengan tegas menjawab keraguan Ling Yan."Terpesona karena penampilan?""Penampilan juga termasuk tapi yang lebih penting adalah kemampuan, kekuatan, dan kebaikan hati. Tetua Ling adalah satu-satunya yang mampu membuatku terpesona di semua aspek.""...""Aku tidak bisa menjawabnya sekarang, tolong berikan waktu.""Aku mengerti, sambil menunggu jawaban dari Tetua Ling, aku akan secara aktif mendekati Tetua Ling. Tolong persiapkan diri karena pengejaran dari seorang wanita yang
Ling Yan kini tengah fokus membuat pil dengan bantuan Hua Yun. Setelah insiden Mogu, Mu Yingxin memutuskan untuk meningkatkan kekuatan sekte secara keseluruhan agar tidak terlalu bergantung pada Ling Yan.Ling Yan dengan senang hati menuruti permintaan dari sang kekasih. Dia menawarkan diri untuk membantu membuat pil yang kemudian akan dibagikan kepada tetua sekte.Perdagangan dengan Shen Yue terus berlanjut. Setiap tiga hari sekali akan ada utusan Sekte He Huan yang menyerahkan pil kepada Shen Yue dan membeli bahan mentah untuk digunakan dalam pembuatan pil baru. Transaksi jual beli terjadi secara rutin dan tidak pernah mengalami masalah.Konsumen yang membeli pil dari Sekte He Huan sangat puas dengan khasiat pil dan sering datang lagi untuk membelinya. Shen Yue berhasil meraup banyak keuntungan dari setiap transaksi yang dilakukan dengan Sekte He Huan. Namun setelah semua yang terjadi, Shen Yue merasa ada yang kurang setelah lama tidak bertemu dengan Ling Yan. Shen Yue sampai berpe
Benua Yan merupakan tempat yang dipenuhi misteri. Sebagian besar wilayah benua ini belum pernah dijelajahi karena bahaya yang tersembunyi di dalamnya.Ada banyak tempat terlarang di Benua Yan, salah satu yang paling terkenal adalah Samudra Hitam, Lembah Anker, dan Wilayah Pesisir. Di antara tiga tempat larangan yang paling terkenal, Wilayah Pesisir merupakan wilayah yang telah banyak dijelajahi.Di tempat ini berdiri markas besar pembudidaya jalan iblis. Mereka sengaja memilih tempat yang belum dijelajahi oleh pembudidaya lain untuk dijadikan sebagai markas utama mereka.Di ruang latihan markas utama pembudidaya jalan iblis, terdapat kolam darah raksasa dengan seorang pria tua sedang berkultivasi dengan serius.Permukaan kolam darah bergejolak setiap kali pria tua menarik napas yang dalam dan mengeluarkannya perlahan.Membuka...Duar!Tiba-tiba pria tua membuka mata dan meledakkan kolam darah menjadi lebih kacau dari sebelumnya. "Mogu mati??? Siapa yang membunuhnya!"Duar!Momentum pr
"Sialan!"Bang!Terdengar teriakan marah yang disertai oleh ledakan gundukan tanah setinggi sepuluh meter. Mogu muncul dengan pakaian acak-acakan dan lusuh dikarenakan serangan tadi."Ha ha ha! Mogu, sepertinya era mu akan segera berakhir karena kau tidak akan bisa keluar dari sini hidup-hidup." Ling Yan muncul dan berkata dengan nada mengejek."Sial! Jangan sombong kau anak muda!" Mogu meledakkan amarahnya dikarenakan sangat emosi mendengar sarkasme Ling Yan.Ling Yan menyipitkan mata merasa ada yang salah dengan perubahan yang terjadi pada Mogu. 'Perasaanku tidak salah? Sekarang dia setara dengan pembudidaya ranah Jiwa Baru Lahir!' Ling Yan mau tidak mau harus menjadi sedikit waspada.Pasalnya perbedaan antara dua ranah besar bukanlah sesuatu yang bisa ditutupi dengan mudah. Meski begitu dia masih memiliki keyakinan untuk menang mutlak melawan Mogu."Anak sialan! Inilah kekuatanku yang sebenarnya!" Mogu berteriak menyombongkan diri dengan kekuatan barunya."Oh? Aku yakin kau pasti m