Benua Yan merupakan tempat yang dipenuhi misteri. Sebagian besar wilayah benua ini belum pernah dijelajahi karena bahaya yang tersembunyi di dalamnya.Ada banyak tempat terlarang di Benua Yan, salah satu yang paling terkenal adalah Samudra Hitam, Lembah Anker, dan Wilayah Pesisir. Di antara tiga tempat larangan yang paling terkenal, Wilayah Pesisir merupakan wilayah yang telah banyak dijelajahi.Di tempat ini berdiri markas besar pembudidaya jalan iblis. Mereka sengaja memilih tempat yang belum dijelajahi oleh pembudidaya lain untuk dijadikan sebagai markas utama mereka.Di ruang latihan markas utama pembudidaya jalan iblis, terdapat kolam darah raksasa dengan seorang pria tua sedang berkultivasi dengan serius.Permukaan kolam darah bergejolak setiap kali pria tua menarik napas yang dalam dan mengeluarkannya perlahan.Membuka...Duar!Tiba-tiba pria tua membuka mata dan meledakkan kolam darah menjadi lebih kacau dari sebelumnya. "Mogu mati??? Siapa yang membunuhnya!"Duar!Momentum pr
Ling Yan kini tengah fokus membuat pil dengan bantuan Hua Yun. Setelah insiden Mogu, Mu Yingxin memutuskan untuk meningkatkan kekuatan sekte secara keseluruhan agar tidak terlalu bergantung pada Ling Yan.Ling Yan dengan senang hati menuruti permintaan dari sang kekasih. Dia menawarkan diri untuk membantu membuat pil yang kemudian akan dibagikan kepada tetua sekte.Perdagangan dengan Shen Yue terus berlanjut. Setiap tiga hari sekali akan ada utusan Sekte He Huan yang menyerahkan pil kepada Shen Yue dan membeli bahan mentah untuk digunakan dalam pembuatan pil baru. Transaksi jual beli terjadi secara rutin dan tidak pernah mengalami masalah.Konsumen yang membeli pil dari Sekte He Huan sangat puas dengan khasiat pil dan sering datang lagi untuk membelinya. Shen Yue berhasil meraup banyak keuntungan dari setiap transaksi yang dilakukan dengan Sekte He Huan. Namun setelah semua yang terjadi, Shen Yue merasa ada yang kurang setelah lama tidak bertemu dengan Ling Yan. Shen Yue sampai berpe
Dug! Dug! Dug!Ling Yan berdebar-debar melihat penampilan Hua Yun. 'Reaksi ini, apa mungkin dia tertarik padaku?'"Kalau boleh jujur aku mulai tertarik kepadamu, Tetua Ling." Hua Yun menjawab dengan malu-malu.Ling Yan terpaku dengan ekspresi kesulitan."Apa menurutmu aku tidak pantas?""Bukan begitu, aku yakin di luar sana ada banyak pria yang mau menjadi pendamping dao Tetua Hua. Lalu kenapa malah memilihku?""Aku hanya terpesona kepadamu, tidak ada pria lain yang mampu membuatku terpesona seperti ini." Hua Yun dengan tegas menjawab keraguan Ling Yan."Terpesona karena penampilan?""Penampilan juga termasuk tapi yang lebih penting adalah kemampuan, kekuatan, dan kebaikan hati. Tetua Ling adalah satu-satunya yang mampu membuatku terpesona di semua aspek.""...""Aku tidak bisa menjawabnya sekarang, tolong berikan waktu.""Aku mengerti, sambil menunggu jawaban dari Tetua Ling, aku akan secara aktif mendekati Tetua Ling. Tolong persiapkan diri karena pengejaran dari seorang wanita yang
Wosh!Ling Yan melesat seperti meteor menebus kegelapan langit malam. "Di mana dia?" Ling Yan berhenti mendadak kemudian mengamati sekeliling dengan ragu."Pria tampan, apakah kamu sedang mencariku?" terdengar suara magnetis seorang wanita dari arah depan.Ling Yan menoleh dan melihat seorang wanita cantik berpakaian seksi sedang menatapnya dengan pupil bersinar merah muda. "Siapa kamu?""Namaku Miao Yu, aku dulunya master sekte dari Sekte He Huan." Miao Yu mengenalkan diri dan membungkuk di depan Ling Yan."!" Ling Yan tertegun melihat belahan dada yang sepertinya sengaja diperlihatkan oleh Miao Yu. 'Wanita ini berbahaya! Aku yakin sekali!' Ling Yan bergerak mundur tanpa sadar."Ahhh~ kenapa kamu berjalan mundur? Apakah aku kurang baik untukmu?" Miao Yu berbicara dengan centil."Kamu bukan hanya kurang baik, tetapi kamu tampak sangat mengerikan di mataku." Ling Yan dengan berani menyinggung Miao Yu.Miao Yu terpaku dan wajahnya berubah gelap. "Apa katamu? Kau cari mati ya?""..." Lin
Benua Yan. Di satu tempat yang berada di gunung naga melonjak, terdapat sebuah makam terbengkalai dan terlihat tidak terurus.Sebenarnya tidak ada yang aneh dengan pemandangan ini, tetapi jika kalian melihat lebih dekat, kalian akan melihat seorang pemuda yang mengenakan seragam sekolah menengah tengah duduk di atas batu dengan ekspresi kebingungan.Pemuda itu menatap sekeliling dengan ragu sebelum kemudian menampar diri nya sendiri._Plak!_" Tenanglah Ling Yan, ini semua pasti mimpi. Aku harus menunggu dengan sabar sebelum bisa bangun dari mimpi ini dan pergi makan malam!" Ucap pemuda itu dengan cepat._Wosh.. Wosh.._Angin dingin berhembus yang membuat pemuda bernama Ling Yan itu terkejut sekaligus merasa ketakutan." Ini mimpi?! Ini pasti mimpi?!" Teriak Ling Yan dengan panik._Grrr... Grrr..._Suara geraman serigala terdengar dan membuat Ling Yan menjadi panik. Ia dengan cepat berlari dan tanpa sengaja memasuki bangunan kecil yang berdiri di tengah makam." Ini mimpi, ini mimpi,
Ling Yan terus berguling - guling selama hampir tiga menit. Saat rasa sakit di kepala nya mulai mereda, Ling Yan baru berhenti berguling.Ia menatap ke arah Yao Di Wang dengan tatapan ragu yang di campur dengan perasaan takut." Kamu, apa kamu hantu?" Tanya Ling Yan dengan nada waspada." Huh! Pak tua ini bukan hantu. Jadi jangan takut dan dengarkan penjelasan dari pak tua ini!!" Balas Yao Di Wang dengan nada serius."..." Ling Yan mengangguk dengan ekspresi ragu.Yao Di Wang tersenyum tipis dan mulai menjelaskan." Anak muda, aku tahu jika kau saat ini sedang dilanda kebingungan, ketakutan dan perasaan rumit yang lain nya.Semua ini karena kau tiba - tiba di panggil ke dunia ini oleh para dewa yang tidak bertanggung jawab itu." Ucap Yao Di Wang dengan nada serius.' Dewa yang tidak bertanggung jawab? Apa yang dimaksud oleh hantu tua ini?!' Pikir Ling Yan dengan ekspresi kebingungan." Maka nya dengarkan dulu penjelasan ku. Jangan membuat argumen seperti itu sebelum aku menyelesaikan
**Ranah Kultivasi : Penguat Tubuh, Penguat Tulang, Pembukaan Vena, Pemurnian Qi, Pemurnian Roh, Pembangunan Fondasi, Inti Emas, Jiwa Baru Lahir, Pendewasaan, Transformasi, Pendewaan, Transenden, Mahayana. (1-3 Bawah, 4-6 Menengah, 7-9 Atas).**Seminggu berlalu sejak Ling Yan mendapatkan warisan Yao Di Wang. Selama ini ia tidak beranjak sedikit pun dari makam yang ditinggalkan." Aku yang sekarang sudah bisa mengendalikan kekuatan ku dengan cukup baik, mungkin sudah saat nya bagiku untuk keluar dari tempat ini." Gumam Ling Yan sambil menatap langit berbintang dengan tenang." Yosh, aku akan pergi besok. Jadi lebih baik jika sekarang aku beristirahat..." Ucap Ling Yan setelah mengumpulkan semangat nya.Saat Ling Yan baru saja mau melangkah masuk ke dalam bangunan makam, mata nya segera menyipit sebelum kemudian ia berbalik dan menatap ke arah tertentu dengan ekspresi serius." Perasaan yang tidak mengenakkan ini... Mungkinkah sedang terjadi sesuatu yang buruk di arah sana?" Gumam Ling Y
Gadis itu terus menangis selama hampir lima belas menit sebelum kemudian berhenti.Ia menatap Ling Yan dengan ekspresi sedih dan berkata." Terima kasih karena telah membalaskan dendam orang-orang di desa... Namaku Wan Liyi, murid biasa dari sekte He Huan." Kata Wan Liyi itu dengan suara lembut.Ling Yan mengangguk dan berkata pelan." Gadis ini adalah satu-satunya orang yang selamat, apa kamu bisa membantuku untuk merawatnya?" Tanya Ling Yan dengan nada serius.Ekspresi Wan Liyi langsung stagnan. Ia menatap Xun Er dalam-dalam sebelum kemudian menundukkan wajahnya dengan ekspresi sedih." Apa mungkin kamu tidak mau melakukannya?" Tanya Ling Yan dengan ekspresi curiga.Wan Liyi segera mengangkat wajahnya dan menggelengkan kepalanya dengan panik." Tidak, bukan itu maksudku." Jelas Wan Liyi dengan panik." Lalu apa?" Tanya Ling Yan dengan alis yang sedikit terangkat." Itu... Sebenarnya aku tidak yakin bisa merawat gadis kecil itu. Soalnya aku sendiri harus bekerja sangat keras untuk bi
Wosh!Ling Yan melesat seperti meteor menebus kegelapan langit malam. "Di mana dia?" Ling Yan berhenti mendadak kemudian mengamati sekeliling dengan ragu."Pria tampan, apakah kamu sedang mencariku?" terdengar suara magnetis seorang wanita dari arah depan.Ling Yan menoleh dan melihat seorang wanita cantik berpakaian seksi sedang menatapnya dengan pupil bersinar merah muda. "Siapa kamu?""Namaku Miao Yu, aku dulunya master sekte dari Sekte He Huan." Miao Yu mengenalkan diri dan membungkuk di depan Ling Yan."!" Ling Yan tertegun melihat belahan dada yang sepertinya sengaja diperlihatkan oleh Miao Yu. 'Wanita ini berbahaya! Aku yakin sekali!' Ling Yan bergerak mundur tanpa sadar."Ahhh~ kenapa kamu berjalan mundur? Apakah aku kurang baik untukmu?" Miao Yu berbicara dengan centil."Kamu bukan hanya kurang baik, tetapi kamu tampak sangat mengerikan di mataku." Ling Yan dengan berani menyinggung Miao Yu.Miao Yu terpaku dan wajahnya berubah gelap. "Apa katamu? Kau cari mati ya?""..." Lin
Dug! Dug! Dug!Ling Yan berdebar-debar melihat penampilan Hua Yun. 'Reaksi ini, apa mungkin dia tertarik padaku?'"Kalau boleh jujur aku mulai tertarik kepadamu, Tetua Ling." Hua Yun menjawab dengan malu-malu.Ling Yan terpaku dengan ekspresi kesulitan."Apa menurutmu aku tidak pantas?""Bukan begitu, aku yakin di luar sana ada banyak pria yang mau menjadi pendamping dao Tetua Hua. Lalu kenapa malah memilihku?""Aku hanya terpesona kepadamu, tidak ada pria lain yang mampu membuatku terpesona seperti ini." Hua Yun dengan tegas menjawab keraguan Ling Yan."Terpesona karena penampilan?""Penampilan juga termasuk tapi yang lebih penting adalah kemampuan, kekuatan, dan kebaikan hati. Tetua Ling adalah satu-satunya yang mampu membuatku terpesona di semua aspek.""...""Aku tidak bisa menjawabnya sekarang, tolong berikan waktu.""Aku mengerti, sambil menunggu jawaban dari Tetua Ling, aku akan secara aktif mendekati Tetua Ling. Tolong persiapkan diri karena pengejaran dari seorang wanita yang
Ling Yan kini tengah fokus membuat pil dengan bantuan Hua Yun. Setelah insiden Mogu, Mu Yingxin memutuskan untuk meningkatkan kekuatan sekte secara keseluruhan agar tidak terlalu bergantung pada Ling Yan.Ling Yan dengan senang hati menuruti permintaan dari sang kekasih. Dia menawarkan diri untuk membantu membuat pil yang kemudian akan dibagikan kepada tetua sekte.Perdagangan dengan Shen Yue terus berlanjut. Setiap tiga hari sekali akan ada utusan Sekte He Huan yang menyerahkan pil kepada Shen Yue dan membeli bahan mentah untuk digunakan dalam pembuatan pil baru. Transaksi jual beli terjadi secara rutin dan tidak pernah mengalami masalah.Konsumen yang membeli pil dari Sekte He Huan sangat puas dengan khasiat pil dan sering datang lagi untuk membelinya. Shen Yue berhasil meraup banyak keuntungan dari setiap transaksi yang dilakukan dengan Sekte He Huan. Namun setelah semua yang terjadi, Shen Yue merasa ada yang kurang setelah lama tidak bertemu dengan Ling Yan. Shen Yue sampai berpe
Benua Yan merupakan tempat yang dipenuhi misteri. Sebagian besar wilayah benua ini belum pernah dijelajahi karena bahaya yang tersembunyi di dalamnya.Ada banyak tempat terlarang di Benua Yan, salah satu yang paling terkenal adalah Samudra Hitam, Lembah Anker, dan Wilayah Pesisir. Di antara tiga tempat larangan yang paling terkenal, Wilayah Pesisir merupakan wilayah yang telah banyak dijelajahi.Di tempat ini berdiri markas besar pembudidaya jalan iblis. Mereka sengaja memilih tempat yang belum dijelajahi oleh pembudidaya lain untuk dijadikan sebagai markas utama mereka.Di ruang latihan markas utama pembudidaya jalan iblis, terdapat kolam darah raksasa dengan seorang pria tua sedang berkultivasi dengan serius.Permukaan kolam darah bergejolak setiap kali pria tua menarik napas yang dalam dan mengeluarkannya perlahan.Membuka...Duar!Tiba-tiba pria tua membuka mata dan meledakkan kolam darah menjadi lebih kacau dari sebelumnya. "Mogu mati??? Siapa yang membunuhnya!"Duar!Momentum pr
"Sialan!"Bang!Terdengar teriakan marah yang disertai oleh ledakan gundukan tanah setinggi sepuluh meter. Mogu muncul dengan pakaian acak-acakan dan lusuh dikarenakan serangan tadi."Ha ha ha! Mogu, sepertinya era mu akan segera berakhir karena kau tidak akan bisa keluar dari sini hidup-hidup." Ling Yan muncul dan berkata dengan nada mengejek."Sial! Jangan sombong kau anak muda!" Mogu meledakkan amarahnya dikarenakan sangat emosi mendengar sarkasme Ling Yan.Ling Yan menyipitkan mata merasa ada yang salah dengan perubahan yang terjadi pada Mogu. 'Perasaanku tidak salah? Sekarang dia setara dengan pembudidaya ranah Jiwa Baru Lahir!' Ling Yan mau tidak mau harus menjadi sedikit waspada.Pasalnya perbedaan antara dua ranah besar bukanlah sesuatu yang bisa ditutupi dengan mudah. Meski begitu dia masih memiliki keyakinan untuk menang mutlak melawan Mogu."Anak sialan! Inilah kekuatanku yang sebenarnya!" Mogu berteriak menyombongkan diri dengan kekuatan barunya."Oh? Aku yakin kau pasti m
Mogu menatap dengan rasa ingin tahu dan kemudian berkata, "Aku mengerti, kau pasti orang yang sudah menghancurkan guna-guna dari diriku. Siapa kau sebenarnya dan kenapa kau melawanku?"Ling Yan tersenyum tipis, "Kau menanyakan sesuatu yang aneh, apakah aku membutuhkan alasan untuk membela kekasihku?""Hah? Apa maksudmu!" Mogu segera terpancing emosi mendengar pernyataan Ling Yan."Secara harfiah, aku ingin menyatakan bahwa Mu Yingxin adalah kekasihku," jelas Ling Yan dengan tenang tanpa peduli dengan kemarahan Mogu."Bocah! Kau mencari kematian!" Mogu berteriak marah dan menembakkan energi iblis ke arah Ling Yan.Ling Yan tidak terlihat panik meskipun hampir terkena serangan energi iblis. "Ingin membunuhku dengan serangan kecil seperti ini? Jelas mustahil." Ling Yan mengangkat tangan kemudian mengacungkan jari telunjuknya dengan santai.Duar!Tiba-tiba terjadi ledakan energi berwarna emas yang menembak ke arah serangan energi iblis yang dilepaskan oleh Mogu.Duar! Duar! Duar!Energi e
Satu minggu berlalu sejak insiden Hantu Tulang Raksasa yang dikirim oleh seorang ahli dari jalan iblis bernama Mogu. Selama waktu ini tidak terjadi serangan balasan yang diharapkan Ling Yan segera dilakukan oleh Mogu.Ling Yan sedikit kecewa, tadinya dia berpikir bisa segera bertanding melawan ahli dari jalan iblis tetapi malah dikecewakan karena tidak ada yang datang.Berbeda dari Ling Yan, Mu Yingxin merasa lega dengan kedamaian yang berlangsung di Sekte He Huan. Sebagai master sekte yang menanggung hajat ribuan orang jelas memiliki perbedaan cara berpikir dengan orang bebas seperti Ling Yan.Melihat kekasihnya dilanda kesedihan, Mu Yingxin merasa iba dan memutuskan untuk sedikit menghiburnya. Sayangnya Ling Yan malah kehilangan kendali dan hampir melakukan sesuatu yang tidak bermoral kepada Mu Yingxin.Jika Mu Yingxin setuju maka tidak ada yang salah, tetapi di sini Mu Yingxin belum mengatakan setuju namun sudah dieksekusi oleh Ling Yan. Mu Yingxin terpaksa harus melakukan tendanga
" Roarrr!!" hantu tulang raksasa langsung meraung kesakitan.Tubuhnya mulai runtuh dengan cepat sebelum hancur berkeping-keping dan menghilang dari dunia spiritual Mu Yingxin.Mu Yingxin yang telah lolos dari cengkraman hantu tulang raksasa segera membuka mata beberapa saat kemudian.Ketika dia melihat Ling Yan, Mu Yingxin berkata lirih, " Ling Yan? Kapan kamu kembali?"Ling Yan tidak menjawab tetapi dia segera memeluk Mu Yingxin seerat yang dia bisa.Mata Mu Yingxin membelak, wajahnya memerah ketika dia mencoba mendorong Ling Yan pergi.Tapi Mu Yingxin segera sadar kalau kekuatannya tidak cukup untuk mendorong Ling Yan pergi menjauh." Lepaskan..." ucap Mu Yingxin dengan nada malu-malu."..." Ling Yan tetap diam tidak menjawab sambil terus memeluk Mu Yingxin." Syukurlah kamu selamat, aku sangat bersyukur kamu baik-baik saja..." ujar Ling Yan sangat tulus.Ekspresi malu Mu Yingxin langsung menghilang ketika dia memiringkan kepalanya dengan ekspresi aneh." Ling Yan, sebenarnya apa ya
Tiga hari berlalu sejak saat itu, latihan Wan Liyi berlangsung sangat baik meskipun diawali dengan sebuah kejadian buruk.Waktu pertama kali bertarung melawan monster iblis tingkat Pembukaan Vena, Wan Liyi sempat mendapatkan luka serius yang mengharuskan Ling Yan turun tangan untuk menengahi.Ling Yan tidak langsung membunuh monster iblis itu, namun dia mengurungnya dan menunggu sampai Wan Liyi pulih sebelum kemudian membiarkan Wan Liyi melakukan balas dendam sendiri.Hasilnya sangat baik, Wan Liyi berhasil mengalahkan monster iblis itu meski dia tetap mendapatkan beberapa luka.Kinerja Wan Liyi memang sangat bagus, tapi kinerja Xun Er selalu bisa membuat Ling Yan menggelengkan kepala.Gadis itu terus bermain-main sepanjang hari dan tidak pernah berkultivasi dengan inisiatifnya sendiri.Dia baru mau mulai berkultivasi jika Ling Yan menegurnya dengan marah yang membuat gadis itu sangat ketakutan.Di tengah malam, Ling Yan berjaga seorang diri. Wan Liyi dan Xun Er terlihat sedang tidur