Home / CEO / Melahirkan anak untuk CEO / (S2) 9. Tiba Di Prancis.

Share

(S2) 9. Tiba Di Prancis.

Author: Butiran_Debu
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Alena meremas tangan Harry. Kepalanya mendongak menatap bangunan besar dan mewah yang ada di depan mata. Kediaman keluarga Borisson sangat besar, membuat nyalinya ciut sebelum memasuki istana megah itu. Berkali-kali lipat lebih besar dari istana mereka. 

Dia merasa sangat kecil berada di bawah anak tangga. Alena menjadi sedikit ragu, apakah pilihannya tepat mengikuti ajakan Harry ke Prancis? 

"Kau gugup?" bisik Harry di sebelahnya.

"Hah?" Dia tersadar dari pikiran. "Tidak. Hum ... maksudku, sedikit," lanjut Alena. 

Tugasnya ke sini untuk menemani Harry. Alena tidak akan lemah di depan suami yang dicintainya itu. 

"Kalau begitu, mari kita masuk." 

Harry sendiri sudah merasa asing dengan rumah tempatnya dibesarkan itu. Dia tak pernah mendapat kasih sayang sejak kecil di sana. Tak ada rumah yang lebih hangat daripada miliknya bersama Alena dan Zoe.

Di tangga paling atas mereka disambut banyak pelayan. Tuan Borisson dan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Yen Anton
waduh masalah apa lagi ini yaaa kasihan serena
goodnovel comment avatar
Yen Anton
apa apaan ini curang serena
goodnovel comment avatar
madeline baby
hadddeeuuuhhh knp jadi ada embel2nya dan knp mama papanya gk senang liat anaknya yg berubah dan jg gk senang dengan cucu perempuan..sedangkan mereka punya 2 anak laki2 jd hrsnya senang lah,coba klu ortunya tau bahwa alena lah yg menderita masa tdk ada rasa kasiannya jg bersyukur sm alena
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S2) 10. Kekalahan Sudah Di Depan Mata.

    "Tuan Harry, test akan segera dimulai. Anda sudah siap?"Dua dokter datang menyapa Harry. Ada Harel kecil juga bersama dengan mereka, yang hanya menunduk ketakutan ketika bertemu muka dengannya. Harry menjauhkan matanya dari anak itu untuk tidak membuatnya takut.Bagaimana pun, Harel adalah anak kakaknya. Anak itu tidak bersalah, dia hanya korban dari obsesi ibunya yang menginginkan Harry. Di dalam hatinya pun Harry cukup menyayangi Harel sebagai keponakan, tapi terpaksa dia abaikan perasaan itu demi meyakinkan semua orang bahwa Harry bukan lah ayah dari anak itu."Tunggu lah di sini. Jika Serena mengganggumu, jangan pedulikan perkataannya, oke." Harry mengecup kening Alena."Memangnya kau pikir aku lemah? Tak sia-sia aku jadi istri Harry Borisson, aku sudah cukup terlatih, Tuan Muda," sahut Alena, sengaja memanggilnya seperti itu untuk membuat Harry tertawa.Dokter di depan mereka ikut tersenyum melihat betapa romantis hubungan suami istri itu. L

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S2) 11. Hasil Test

    Seluruh anggota keluarga sedang berkumpul di ruangan itu kecuali Harry. Tuan Borisson berada di single sofa yang selalu menjadi tempat duduknya, sedangkan Amanda ditemani Serena berdampingan di sebuah sofa lainnya. Hanya Alena yang duduk terpisah dan jauh dari tiga anggota lainnya, dan di sebelahnya juga duduk dua dokter yang kemarin melakukan test."Di mana Harry?" tanya Tuan Borisson, entah pada siapa pertanyaan itu dia tujukan yang pasti seluruh mata kini terarah pada Alena.Dia diam. Bahkan Alena sendiri tidak tahu ke mana pergi suaminya. Harry hanya mengatakan akan keluar tanpa menjelaskan tujuannya."Alena, di mana Harry?" Amanda mengulangi pertanyaan itu.Alena berdehem sebelum menjawab. "Harry bilang ada pekerjaan mendadak, Mama Mertua," sahutnya.Tuan Borisson mendengus menandakan tak senang Alena menyebut Amanda mama mertua. Serena pun tersenyum merendahkan."Bukannya dia suamimu? Bagaimana kau mengurusnya selama ini? Bahkan

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S2) 12. Kau Takut Miskin?

    Mendengarnya, Harry hanya tertawa kecil. Tidak ada tatapan teduh seorang putra untuk ayahnya. Dia melihat Tuan Borisson seperti seorang rentenir yang meminta upah dari semua yang sudah dia berikan."Aku tidak main-main. Semua kata yang keluar dari mulutku adalah sebenarnya!" Tuan Borisson menegaskan lagi.Mungkin dia berpikir Harry akan segera meminta maaf dan berlutut di hadapannya, tapi faktanya tidak. Harry mengangkat wajahnya tanpa sedikit pun merasa gentar."Jangan merendahkanku dengan ancaman seperti itu, Tuan Borisson. Jika Anda menganggapku anak dan mengikuti perkembanganku, aku pikir Anda juga tau seperti apa aku. Aku tak akan membiarkan siapa pun menyentuh milikku, apalagi merebutnya paksa. Tapi ... jika Anda meragukan siapa aku, silakan Anda coba." Matanya dingin bagaikan elang yang siap menerkam mangsa."Harry!"Amanda berlari mengejar putranya. Dia tahu di rumah ini akan ada perang yang sangat besar sebab Harry berani menantang u

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S2) 13. Hanya Ingin Kau Percaya.

    Mata Alena terasa panas. Dia terluka atas perkataan Harry yang menganggapnya tidak bisa menerima kemiskinan. Alena sendiri juga tidak pernah meragukan kemampuan Harry. Hanya saja, saat ini karir Harry di ambang kehancuran dan itu oleh karena keberadaannya."Harry, kau salah paham. Aku tidak seperti yang kau pikirkan." Wajah sedih itu menunduk, matanya berkedip beberapa kali untuk mencegah cairan bening keluar dari sana."Maaf, mungkin caraku salah. Tapi sejujurnya aku tak tega melihat kau dalam kesulitan ini," lanjutnya lagi.Hati Harry yang sempat kesal oleh permintaan istrinya kembali luluh. Dia dengan cepat menarik gadis itu ke dalam pelukan."Maafkan aku, Alen. Maafkan aku," ucap Harry tulus. Perasaan bersalah di dalam dadanya membuat lelaki itu terus memohon maaf.Alena terisak, merasa sangat bersalah membuat suaminya marah. Tapi, dia sendiri juga tak tega melihat Harry dalam kesulitan ini.Untuk beberapa saat mereka terdiam dalam peluk

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S2) 14. Kau Harus Kembali Jadi Milikku.

    Matanya bengkak, wajahnya sembab sebab hanya menangis sejak siang tadi. Alena duduk di depan meja rias menatap diri sendiri.Ah ... mungkin memang dia yang terlalu cepat mengambil keputusan, tanpa memikirkan akibat dari perkataannya. Alena menyesal tidak lebih dulu berdiskusi dengan suaminya.Ketika Harry kembali dari kantor, dia menemukan istrinya terlihat sangat lemah. Seperti sedang dalam masa fustasi mendalam. Harry mendekatinya dan meraba pundak Alena."Ada apa? Ada sesuatu yang mengganggumu, Alen?" tanya Harry lembut.Tanpa dia tanya pun, Harry paham bahwa Alena juga ikut terimbas atas kebangkrutannya. Hatinya tak tega melihat istri kesayangannya itu merasakan semua ini."Tidak. Aku hanya rindu mamaku," jawab Alena berbohong.Tidak harus Harry tanyakan apakah dia hanya menutupi kesedihan, lelaki itu sudah tahu jawabannya."Harry, besok aku ingin berkunjung ke rumah keluargaku," katanya lagi.Sudah menjadi kebias

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S2) 15. Masa Lalu Yang Mengganggu

    Pintu ruang kerja Harry terbuka dan tampak Lukas datang dari luar sana."Tuan, seseorang ingin bertemu dengan Anda," ucapnya.Lelaki yang sejak tadi sibuk dengan pekerjaannya lantas mengangkat wajah."Siapa yang datang menemuiku?""Itu putra keluarga Raves. Mereka bilang ada perlu dengan Anda."Putra keluarga Raves?Harry mengingat itu adalah Ezra, lelaki yang menjadi suami dari Felisha, kakak tiri Alena. Lantas, Harry keluar dari ruang kerjanya yang langsung menuju ruangan lain. Ruangan itu khusus untuk menyambut rekan bisnis, yang membuat Harry semakin penasaran."Kenapa di sini, Lukas?""Mereka bilang, mereka ingin membahas pekerjaan dengan Anda, Tuan."Harry mendengus kecil. Dua minggu yang lalu dia sudah membuat permohonan ke Raves Grup untuk meminta investasi, tapi Tuan Raves menolaknya dengan alasan tidak berani mendahuli keluarga Borisson. Lantas, apa lagi tujuan putra keluarga itu datang ke sini?&

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S2) 16. Biarkan Aku Pergi.

    "Aku nggak akan pergi sebelum kau mengubah keputusan itu," sahut Alena.Matanya sudah berkaca-kaca. Alena menyesal dengan sangat berani memasuki ruangan ini dengan Ezra yang masih ada di dalamnya. Secara tidak langsung, dia sudah mencampuri pekerjaan suaminya."Alen, please."Harry menutup matanya, menahan amarah untuk tidak segera meluap. Tapi Alena hanya menggeleng.Sekian tahun mereka menikah, Alena selalu patuh pada semua perkataan suaminya. Dia mempercayai segala yang Harry putuskan adalah benar, sebab memang kepercayaannya itu tidak lah salah. Tapi kali ini, Alena melihat Harry sudah mengambil keputusan yang salah yang akan membuat dirinya sendiri terperosok.Alena tidak bisa diam saja. Dia tidak akan membiarkan Harry berlarut dalam kesulitan ini."Maaf, sepertinya kedatangan kami membuat gaduh rumah tangga ini."Kini Ezra yang berbicara. Lelaki itu lantas berdiri dengan mata yang menatap Harry seperti merendahkan."K

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S2) 17. Seperti Tak Mengenalmu.

    "Kau ingin seperti itu?"Sorot mata Harry jadi dingin tanpa ekspresi. Tatapan lembut dan hangat yang selalu dia tujukan pada Alena seakan menghilang dari sana. Entah ke mana dia sembunyikan tatapan penuh cinta itu, atau mungkinkah sudah hilang dalam sekejap mata oleh perkataan Alena yang menyakitinya?"Baik. Jika kau sangat ingin seperti itu, maka kuserahkan segala keputusan padamu." Harry berkata lagi.Alena tidak memahami maksud ucapan suaminya. Entah dia ingin melepaskan Alena atau menerima kontrak dari Ezra, dia tak mengatakannya. Dan belum sempat Alena menanyakan apa arti kalimat itu, dia sudah pergi meninggalkan Alena di ruangan itu.'Apakah artinya dia menyerah untukku? Dia melepaskanku?' Hati Alena bertanya-tanya.Kedua kaki gadis itu melemah seketika dia memikirkan hal yang sangat menakutkan. Berat tubuhnya tak lagi mampu ditahan oleh tungkai kecilnya. Alena terduduk di atas lantai tepat di sebelah tetesan darah Harry.H

Latest chapter

  • Melahirkan anak untuk CEO   Esktra Bab 2. Akhir Bahagia Untuk Semuanya.

    Esau berlari menaiki tangga pintu masuk istana keluarganya, dengan penuh semangat dan senyum yang tergambar di bibirnya. Tangan kanan menjinjing sebuah boks besar yang dia bawakan hadiah untuk istrinya, belakangan ini dia memang menjadi sangat romantis sejak mendengar kabar kehamilan Freya. Setiap akan pulang dari mana pun, Esau menyempatkan membawa hadiah untuk Freya. Baik itu berupa bunga, makanan, atau benda apa saja yang dia temukan di jalan. Terkadang juga Esau mencari-cari sesuatu yang diinginkan ibu hamil melalui situs internet, lantas membawakannya untuk Freya. Dia adalah suami yang begitu mencintai istrinya. “Sayang...” Esau mendorong pintu kamar, memamerkan jinjingan yang dia bawa. “Lihat, aku membawa apa padamu?” Freya yang tengah berbaring membaca sebuah buku, menurunkan buku itu ke atas perutnya dan melihat Esau. Sejak hamil dan dikatakan fisiknya lemah, Freya dengan suka rela mengambil cuti kuliah dan lebih memilih menghabiskan waktu menikmati k

  • Melahirkan anak untuk CEO   Ekstra Bab 1. Cucu

    “Frey, kalian harus datang, ingat!”Leona berseru dari ujung sana, melambaikan tangannya pada Freya yang masih berdiri menunggu Esau membukakan pintu mobil. Gadis itu mengangguk sebagai jawaban untuk seruan dari Leona.“Baik lah, akan aku usahakan.” Freya lalu masuk ke dalam mobil di samping suaminya yang menyetir.“Datang? Memangnya... ke mana dia mengajakmu?”“Ulang tahun. Leona merayakan ulang tahunnya, dan dia mengundang kita.”“Kenapa kita harus datang?” Esau menyahut acuh, menyalakan mesin mobil yang membawa mereka meninggalkan parkiran kampus. “Aku heran kenapa kau mau berteman dengannya, padahal dulu dia jahat padamu.”Jika dipikir-pikir, Leona memang banyak melakukan kejahatan pada Freya, tapi di balik itu Freya sendiri sudah membalasnya, kan? Lantas kenapa harus merasa dirinya harus membenci Leona lagi? Lagian Leona sendiri sudah meminta maaf secara terang-tera

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S3) 168. Menghargai Keputusan.

    Semua orang menjadi diam melihat kedatangan pria itu. Esau masih terkejut, bahkan dia tidak sadar kapan Ezra Raves berjalan menuju kado besar yang sudah Harry siapkan. Dia menatap Harry dengan tatapan yang sedikit aneh.“Apakah kado dariku sangat besar?” katanya, seakan menyindir Harry. Ezra cukup tahu Harry adalah seseorang yang selalu mempersiapkan segala sesuatu, dan sudah pasti Harry lah yang membuat kado itu seakan-akan dari dirinya. “Kalian tampak senang melihat kado dariku, tapi tampaknya tidak senang dengan kedatanganku.” Ezra berpindah ke depan Harry, mengulurkan tangannya dan berkata, “Halo, Besan, akhirnya kita bertemu setelah sekian lama.”Harry muak melihat sikap Ezra yang seakan ingin menunjukkan sifat arogannya. Tapi demi menjaga nama baik menantu perempuannya, Harry mengulurkan tangan untuk menyambut Ezra. “Ya, selamat datang kembali. Aku pikir pesawat itu sudah meledak sehingga kau mungkin tidak akan pernah dat

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S3) 167. Pernikahan Menegangkan

    “Selamat, akhirnya kau benar-benar menjadi lelaki jantan.” Parsa menepuk pundak sahabatnya, membuat Esau mengerut kening tidak senang.“Sial! Apa selama ini aku kurang jantan di matamu?” umpat Esau pelan, tidak senang dia dengan ledekan yang ditujukan Parsa padanya.“Mana aku tahu, Freya lah yang tahu bagaimana kau di ranjang.” Parsa melirik Freya dan meneruskan pertanyaan Esau padanya. “Bagaimana, Frey, apakah Esau jago di ranjang?” ucapnya sembari tertawa.Kesal, Esau meninju pelan pundak Parsa untuk menyuruh sahabatnya itu diam. “Diam lah, Brengsek, atau aku memanggil bagian keamanan untuk mengusirmu,” balasnya sambil bergurau.Hal itu membuat Julian ikut tertawa mendengar dua sahabatnya yang saling mengejek, dan ikut serta di dalam perbincangan mereka. “Mungkin kau memang tidak jago, Esau, sebab itu Freya ingin meninggalkanmu.”“Hei, tutup mulutmu atau aku

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S3) 166. Kau Ibu Jahat yang Kurindukan

    “Apa yang kau lakukan, Esau?” Freya menarik Esau untuk menjauh, tetapi Esau tidak menggubrisnya. Dia tidak akan menyerah begitu saja sebelum Felisha menunjukkan apa yang dia sembunyikan.“Frey, aku lah yang lebih dulu mengenal bibi, jadi aku tahu dia tidak sepenuhnya gila. Sebelum kau masuk ke dalam hidupku, perawat mengatakan bibi hanya butuh pengobatan ringan. Dia hanya terlalu malu bertemu denganmu, sampai-sampai berkata tidak ingin melihatmu lagi. Benar seperti itu kan, Bi?” tanya Esau tegas.Tentu hal itu membuat Felisha tak tahan lagi. Dia lelah menahan diri hingga akhirnya meneteskan air mata dari kedua sudut matanya.“Aku orang jahat, kenapa aku berhak memiliki anak? Aku sudah membuat semua orang menderita, aku tidak pantas menjadi ibunya,” bisik Feli lemah.Pertemuan dengan Ezra sudah membuat Feli seperti tersadar bahwa dirinya adalah orang jahat yang tak pantas mendapatkan perhatian dari siapa pun. Semua tuduh

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S3) 165. Kau Tidak Gila!

    “Maaf sudah memisahkanmu dengan papamu.” Esau mengelus wajah Freya, satu jarinya bermain-main di wajah cantik gadis yang bersandar ke pundaknya.Bagaimana pun, Ezra Raves adalah pria pertama yang mencintai gadis itu sejak dia lahir. Mungkin banyak kesalahan yang Ezra lakukan, tapi tetap saja cinta seorang ayah tidak bisa dihilangkan dari hati.“Kau masih sedih?” Kini Esau tatap wajah cantik istrinya dengan memegangi dagu lancip Freya.Menggeleng lemah, tentu saja Freya berbohong. Dia tidak bisa berkata dirinya baik-baik saja setelah yang barusan terjadi.“Sedih sebentar tidak akan membunuhku, kan?” bisik Freya, lagi air matanya mengalir. “Papa tidak boleh hanya menyalahkan mama, mereka sama-sama salah. Aku harus tega pada papa untuk membuatnya menyadari kesalahan.”“Benar, kau tidak melakukan kesalahan. Jika papamu bisa berpikir dengan baik, seharusnya dia menyesal.”Helaan na

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S3) 164. Tak Ingin Cintaku Gagal.

    “Apa yang kalian bicarakan? Sayang, papa mencintaimu. Kau tidak harus mendengarkan kesaksian dari orang-orang yang tidak menyukai papa,” kata Ezra, berharap kali ini putrinya masih mendengarnya. Ezra Raves tidak rela jika Freya menuduhnya tidak menginginkan dirinya.“Tapi bukti yang kutemukan bukan sekedar ucapan orang-orang. Papa juga ingin melihatnya?” Freya menantang papanya, lantas membuka lipatan kertas yang dia pegang.Bagaimana pula ada orang yang berkata demikian? Apakah mereka bisa mendengar isi kepala Ezra? Siapa yang dengan berani membuat kesaksian bahwa Ezra tidak menginginkan bayinya? Sejak mendengar Felisha hamil, Ezra sudah berencana untuk mengurus bayi itu meski tanpa ibunya!“Catatan rumah sakit atas nama Felisha Raves dan suaminya Ezra Raves,” kata Freya, membaca sebagian dari kertas yang ada di tangannya. Dadanya sesak. Pedih Freya rasakan ketika dia melanjutkan untuk berkata, “Catatan ini adalah kunju

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S3) 163. Bukti Kekejaman.

    Freya masih bergeming menatap tangan Esau yang terulur padanya. Lalu perlahan mengangkat mata untuk melihat wajah suami yang... katanya sudah bercerai oleh perbuatan oleh sang papa. Wajah sendunya sulit untuk ditebak, apakah Freya akan menerima uluran tangan itu?Kemudian dia perlahan mengalihkan wajah menatap tangan papanya, lalu mata mereka pun bertemu beberapa detik kemudian.“Mari, Sayang, kita akan berangkat hari ini,” ucap Ezra Raves sekali lagi.“Papa menjagaku?” Suara serak yang menyiratkan kerinduan akan cinta.“Pasti, karena kau lah separu dari nyawaku yang tersisa.” Ezra mengangguk perlahan.Ezra memang banyak melakukan kebohonga, tapi semua dia lakukan untuk alasan yang tepat. Dia hanya tidak ingin membuat Freya seperti ibunya.“Freya, ibumu memiliki temprament yang sangat buruk. Dia suka menyakiti orang lain tanpa peduli siapa orangnya. Aku menjauhkanmu dari dia karena aku mencintaimu, a

  • Melahirkan anak untuk CEO   (S3) 162. Pilihlah Aku, Suamimu.

    “Esau, tunggu!” Freya hampir saja terjatuh ketika mengikuti langkah suaminya turun dari mobil. “Bukankah kau bilang akan mempertahankanku? Kenapa kau ingin mengembalikanku pada papa?” katanya lagi. Freya tidak ingin pergi, dia berhenti menatap rumah besar di mana papanya menunggu.“Freya, ikut lah, papamu sudah tak sabar menunggu.”Kemarahan Esau sudah sampai di puncak kepalanya, sehingga tak ada waktu baginya membahas hal ini. Esau hanya ingin segera bertemu dengan Ezra Raves dan menyelesaikan masalah mereka. Dia tidak tahan mendengar kata-kata Ezra yang bahkan sudah mengurus perceraiannya dan Freya. Bukankah pria itu sudah sangat keterlaluan?“Tapi aku tidak mau! Aku mencintaimu, aku ingin denganmu!” Freya yang baru mendapat kasih sayang dari seluruh anggota keluarga Borisson, tiba-tiba merasa sangat sedih. Esau, lelaki yang pagi tadi berkata mencintai dirinya bahkan rela mati untuknya, kenapa sekarang justru sep

DMCA.com Protection Status