Share

Chapter 90

“Kak Alby?” ucap Khalifa lirih. Segera ia tutup kembali gorden. Jantungnya berdegup kencang, bingung semakin melanda hatinya.

Di sisi lain ia senang tatkala melihat Alby ada di sini, kerinduan yang sempat terpendam terbayar saat melihat wajahnya. Namun tak bisa berbohong pula, rasa resah Khalifa rasakan mengingat perasaan Khanza saat ini. Sangat tidak mungkin jika ia bahagia sedang Khanza? Dia sendiri dan butuh seseorang juga.

Berbeda dengan Alby, di luar sana Alby menatap kesal jendela yang masih tertutup, tidak Khalifa buka. Padahal ia sudah lempari beberapa baru kecil mengenai kaca tersebut, berharap Khalifa melihatnya dan membuka jendela tersebut.

Setelah membiarkan Khalifa untuk berbicara dengan Khanza sekarang Alby yakini bahwa pasti ada masalah diantara mereka. Jika tidak, mana mungkin Khalifa mengabaikannya seperti ini. Padahal sebelumnya Alby sudah peringati Khalifa agar memberinya kabar, tapi apa? Khalifa justru tak membaca pesan satupun darinya.

Marah? Tidak tahu. Alby
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status